72
Jika harga Alpha Cronbach di atas 0.60, suatu konstruk sudah dianggap reliabel harga Alpha Cronbach 0.77 sudah di atas 0.60 maka 20 item soal dikatakan sudah
reliabel.
4.1.2.4 Mengembangkan Strategi
Pada tahap empat, peneliti mengembangkan strategi. Strategi pada hal ini berkaitan dengan isi LKS yang dibuat peneliti. Adapun isi dari LKS yaitu 1 peneliti
membuat pemetaan Kompetensi Inti KI, Kompetensi Dasar KD, indikator, dan tujuan kegiatan.
Pada setiap kegiatan LKS terdapat lima tahapan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Berikut
pemetaan KI, KD, Indikator, dan tujuan kegiatan yang telah disajikan pada tebel berikut.
Tabel 4.4 Pemetaan KI, KD, dan Indikator serta Tujun Kegiatan
KI KD
Indikator Tujuan kegiatan
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan
menanyakan berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhuluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya. Dan
benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain
3.6 Memahami sifat- sifat cahaya melalui
pengamatan dan mendeskripsikan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari 3.6.3 Melakukan
percobaan menggunakan alat
sederhana untuk mengetahui sifat-sifat
cahaya. cahaya merambat lurus,
menembus benda bening, dapat
dibiaskan, dapat dipantulkan.
1. Siswa mampu melakukan percobaan
dengan menggunakan alat sederhana untuk
mengetahui : a. cahaya dapat merambat
lurus b. cahaya dapat menembus
benda bening c. cahaya dapat dibiaskan
d. cahaya dapat dipantulkan
3.6.4 Mendeskripsikan penerapan sifat-sifat
cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa mampu mendeskripsikan sifat-sifat
cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
4.1.2.5 Mengembangkan Isi LKS
Pada tahap kelima, peneliti mengembangkan isi LKS. Pengembangan tersebut berdasarkan pemetaan KI dan KD yang telah dilakukan pada tahap pengembangan
strategi. Selain itu, peneliti juga menggunakan lima tahapan pendekatan saintifik. Dari pemetaan KI dan KD yang telah dilakukan, peneliti membagi materi menjadi
73
empat kegiatan. Dalam setiap kegiatan, peneliti memuat 5 tahapan pendekatan saintifik secara runtun. Berikut kegiatan berdasarkan 5 tahapan pendekatan saintifik
dapat dilihat pada gambar.
1. Konsep Pembuatan LKS
Konsep pembuatan LKS berbasis pendekatan saintifik merupakan pengembangan LKS kurikulum 2013 mata pelajaran IPA untuk mempelajari sifat-
sifat cahaya. Berdasarkan LKS pada kurikulum 2013, peneliti mengembangakan sebuah LKS yang berfungsi untuk mempelajari sifat-sifat cahaya. Nama LKS yang
dikembangkan adalah LKS berbasis pendekatan saintifik. Hal yang dikembangkan
dari LKS asli adalah lima tahapan pendekatan saintifik.
LKS yang biasanya dikerjakan oleh siswa di sekolah dikembangkan menjadi lebih menarik dengan menambahkan beberapa gambar dan warna. Peneliti membuat LKS
dengan materi sifat-sifat cahaya. Dalam LKS tersebut peneliti mengembangkan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, berupa langkah-langkah percobaan dan materi
serta bahan yang digunakan untuk percobaan. Kegiatan di dalam LKS dibagi menjadi 4 kegiatan, dalam setiap kegiatan telah dilengkapi dengan kolom tempat untuk siswa
menuliskan hasil dari kegiatan yang telah mereka lakukan. Kolom-kolom tersebut didesain dengan menggunakan aplikasi Microsoft Word.
2. Pengumpulan Bahan
Berdasarkan analisis kebutuhan, beberapa bahan yang diperlukan, disini peneliti mencari informasi mengenai bentuk LKS yang menarik. Beberapa bahan
yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah kertas Ivory 230 gram, kertas HVS 80 gram, mika sebanyak 6 lembar dan kertas karton yang telah di beri
lubang berbentuk bintang untuk melakukan percobaan. Kertas Ivory digunakan sebagai sampul halaman depan dan belakang cover LKS. Pemilihan kertas Ivory
sebagai sampul halaman depan dikarenakan kertas Ivory memiliki bentuk yang halus dan tegak sehingga tidak mudah robek atau terlipat ketika siswa menggunakannya.
Pemilihan kertas HVS 80 gram sebagai kertas yang digunakan untuk mencetak LKS, karena HVS berukuran 80 gram lebih tebal, sehingga ketika siswa menuliskan hasil
74
kegiatan yang telah dilakukannya di dalam setiap lembar LKS tidak mudah koyak dan juga tidak mudah di tembus oleh tintah pensil atau bolpoin yang digunakan oleh
siswa untuk menulis.
3. Pembuatan LKS
Pengembangan desain pada penelitian ini yaitu dengan mengembangkan LKS berbasis pendekatan saintifik. LKS dibuat dengan menggunakan Microsoft Word
sehingga sangat mudah untuk digunakan. Halaman sampul dibuat dengan menggunakan aplikasi Corel Draw agar terlihat lebih menarik. Pewarnaan pada
sampul LKS telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga tidak terlalu mencolok. Format penulisan isi LKS menggunakan huruf Comic Sans MS, dengan
ukuran font 12, spasi 1,5 dan margin A4. Materi yang disajikan dalam LKS ini didasari dari hasil pemetaan SK, KD,
dan Indikator pada matapelajaran IPA, materi yang terdapat dalam LKS ini adalah sifat-sifat cahaya. Materi tersebut dibagi menjadi empat kegiatan dalam satu LKS.
Setiap kegiatan dibuat berdasarkan lima tahapan pendekatan saintifik, selain lima tahapan tersebut setiap kegiatan dilengkapi dengan petunjuk dan langkah-langkah
untuk mempermudah siswa melakukan percobaan. Di dalam LKS telah disediakan ruang berupa kolom-kolom untuk menuliskan hasil kegiatan yang telah dilakukan
oleh siswa. Kolom-kolom tersebut didesain dengan menggunkan Microsoft Word. Selain ruang berupa kolom untuk menuliskan hasil kegiatan siswa, peneliti
juga menyediakan tabel untuk menuliskan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh siswa. Tabel dibuat dengan menggunakan Microsoft Word. Setiap kegiatan di dalam
LKS, peneliti memberikan beberapa gambar, tujuannya untuk mempermudah siswa dalam mengetahui objek atau benda yang mereka amati. Di setiap awal kegiatan,
terdapat komik atau cerita yang mencerminkan isi materi dalam kegiatan tersebut. Komik atau cerita dibuat secara sederhana sehingga siswa dapat memahaminya.
Isi LKS ini memuat langkah-langkah, petunjuk, dan percobaan serta bahan dan alat yang dibutuhkan siswa untuk melakukan percobaan. Pada setiap kegiatan
terdapat lima langkah pendekatan saintifik, lima langkah tersebut yaitu, 1 mengamati, 2 menanya, 3 menalar, 4 mencoba, 5 mengkomunikasikan. Bentuk
75
dari LKS dicetak menyerupai buku dengan ukuran tinggi 25 cm, dan lebar 18 cm. kertas yang digunakan adalah HVS B5 80 gram, cover dari LKS diprint dengan
menggunakan kertas Ivori 230 gram. Dari lima langkah tahapan pendekatan saintifi yang terdapat di dalam isi LKS seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.3 Kegiatan Mengamati terdapat pada halaman 1 di LKS Pada gambar tersebut, siswa di tuntun untuk melakukan pengamatan terhadap
objek yang terdapat di sekitar mereka, baik yang terdapat di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini siswa mendapatkan pengalaman secara langsung terhadap subjek
yang diamati.
Gambar 4.4 Kegiatan Menanya terdapat pada halaman 2 di LKS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tahapan kedua dari pendekatan saintifik yang terdapat di setiap kegiatan dalam produk LKS yaitu menanya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak siswa
membuat pertanyaan-pertanyaan terhadap hal-hal yang belum mereka ketahui melalui pengamatan.
Gambar 4.5 Kegiatan Menalar terdapat pada halaman 10 di LKS Tahapan ketiga dari pendekatan saintifik yang terdapat di setiap kegiatan
dalam produk LKS yaitu menalar. Kegiatan ini bertujuan untuk menuntun siswa menuliskan hasil pengamatan maupun percobaan yang telah mereka lakukan dalam
kegiatan pembelajaran.
Gambar 4.6 kegiatan Mencoba terdapat pada halaman 20 di LKS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tahapan keempat dari pendekatan saintifik yang terdapat di setiap kegiatan dalam produk LKS yaitu mencoba. Pada kegiatan ini siswa diajak untuk melakukan
percobaan untuk membuktikan bahwa fenomena yang telah diamati benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan melalui percobaan sederhana. Pada bagian percobaan
peneliti juga memberi langkah-langkah kegiatan serta alat dan bahan yang dibutuhkan oleh siswa untuk melakukan percobaan.
Gambar 4.7 Kegiatan Mengkomunikasikan terdapat pada halaman 22 di LKS Tahapan kelima dari pendekatan saintifik yang terdapat di setiap kegiatan
dalam produk LKS yaitu mengkomunikasikan. Kegiatan mengkomunikasikan bertujuan untuk mengajak siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan teman-
temannya, baik secara individu maupun berkelompok. Selain memuat lima tahapan pendekatan saintifik, LKS yang dikembangkan juga memiliki karakteristik khusus,
sehingga semakin mempermudah siswa dalam mengerjakan LKS tersebut. Karakteristik tersebut anatara lain seperti yang terdapat pada gambar berikut ini.
78
Gambar 4.8 Kegiatan Wawancara terdapat pada halaman 14 di LKS Karakteristik pertama yang terdapat pada setiap kegiatan di LKS adalah siswa
diminta untuk melakukan kegiatan wawancara. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai hal-hal yang belum mereka ketahui atau hal-hal
yang ingin mereka ketahui secara lebih mendalam. Kegiatan wawancara ini tentunya dilakukan siswa kepada orang-orang yang memiliki pengalaman lebih, seperti guru,
orang tua atau saudara mereka. Kegiatan wawancara ini boleh dilakukan dimana saja, baik di sekolah, di rumah, dan di lingkungan sekitar mereka.
Gambar 4.9 Kegiatan Studi pustaka buku, majalah, koran terdapat pada halaman 18 di LKS
79
Selain siswa melakukan kegiatan wawancara, siswa juga diberi petunjuk untuk melakukan studi pustaka dengan tujuan untuk mencari informasi-informasi
yang mendukung di buku paket, majalah atau koran. Melalui kegiatan ini, siswa akan semakin kaya dengan pengetahuan dan sumber informasi yang banyak.
4.1.2.6 Evaluasi Formatif
Pada tahap keenam peneliti melakukan evaluasi formatif. Evaluasi formatif dilakukan dengan dua cara yaitu penilaian kualitas produk LKS oleh ahli dan uji coba
lapangan terbatas. Setelah produk LKS selesai dibuat, kemudian peneliti membuat rubrik
penilaian untuk validasi produk. Peneliti memilih dua ahli yaitu ahli IPA dan guru SD setara. Untuk evaluasi formatif dilakukan dengan dua cara, yaitu penilaian kualitas
produk ahli IPA dan Guru SD. Ahli IPA yang dilibatkan adalah seorang dosen yang telah memiliki pengalaman mengajar. Lama penilaian validasi LKS dilakukan
selama 2 minggu. Sedangkan ahli guru yang dilibatkan adalah satu orang guru kelas IV SD. Penilaian dilakukan selama satu seminggu.
Setelah ahli memberikan validasi produk produk LKS dan dinyatakan layak untuk diujicobakan, maka langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan uji coba
lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SD N Perumnas Condongcatur. Peneliti memilih enam siwa tersebut berdasarkan nilai akademik tinggi, sedang dan
rendah serta melalui rekomendasi dari guru. Uji coba lapangan terbatas dilaksanakan pada tanggal 26
– 30 November 2016. Uji coba terbatas pada hari pertama dimulai dari pukul 07.00 pagi dan selesai pada pukul 09.30 pagi, peneliti
hanya diberi waktu selama dua jam karena matapelajaran selanjutnya adalah agama, untuk itu siswa harus kembali kedalam kelas untuk mengikuti pelajaran. Untuk hari
berikutnya, yaitu hari dimana peneliti melakukan control terhadap pengerjaan LKS oleh siswa, peneliti memerikasa hasil kerja yang siswa lakukan di rumah serta
menanyakan kesulitan apa yang mereka temui.
4.1.2.7 Revisi