Merumuskan Tujuan Khusus Mengembangkan Instrumen

69 Paparan mengenai hasil analisis siswa dan analisis pembelajaran tersebut menjadi pertimbangan bagi peneliti dalam pembuatan kuesioner analisis kebutuhan.

2. Analisis siswa

Karakteristik siswa dianalisis berdasarkan observasi pada pembelajaran IPA kelas IV SD N Perumnas Condongcatur. Observasi dilaksanankan pada tanggal 27 Juli 2016. Hasil yang diperoleh melalui observasi tersebut adalah guru masih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa. Guru menjelaskan dengan menuliskan materi di papan tulis dan siswa mencatat. Di SD tersebut telah menggunakan Kurikulum 2013, tetapi ketika guru bertanya kepada siswa, sebagian besar siswa diam dan tidak dapat menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang terlihat, sehingga kegiatan belajar mengajar didominasi oleh guru yang menjelaskan materi kepada siswa. Setelah guru menjelaskan materi, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang terdapat di LKS. LKS yang digunakan oleh siswa berupa LKS yang biasa digunakan pada umum nya, LKS tersebut masih terdapat materi dan soal-soal latihan sehingga mempermudah siswa mengerjakannya.

4.1.2.2 Merumuskan Tujuan Khusus

Pada tahap kedua, peneliti merumuskan tujuan khusus yaitu membuat LKS berdasarkan berbasis pendekatan saintifik dengan karakteristik, 1 LKS yang mengarahkan siswa aktif melakukan berbagai kegiatan pembelajaran; 2 LKS yang mengajak siswa untuk mencari sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat; 3 mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri; dan 4 mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Berdasarkan empat tujuan LKS menjadi pedoman bagi peneliti dalam penyusunan LKS. Berdasarkan empat karakteristik LKS tersebut, maka langkah selanjutnya adalah peneliti menjabarkan empat karakteristik itu menjadi sembilan ciri khusus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 untuk menggambarkan isi LKS secara keseluruhan yaitu, 1 memberikan petunujuktugas pada siswa untuk mencari informasi di buku paket, koran, dan majalah, 2 siswa melakukan wawancara dengan narasumber, 3 siswa melakukan kegiatan percobaan, 4 siswa membuat poster, gambar untuk menyampaikan hasil kerjanya, 5 siswa melakukan kegiatan pangamatan, 6 siswa melakukan kegiatan bertanya kepada guru, orang tua, dan teman terhadap masalah-masalah yang belum mereka ketahuipahami, 7 diskusi dengan teman, 8 siswa melakukan identifikasi, 9 siswa membuat rangkuman.

4.1.2.3 Mengembangkan Instrumen

Pada tahap ketiga, peneliti menggunakan instrumen berbentuk pilihan ganda berupa pretest dan posttest dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan LKS. Berikut jenis dan tujuan instrumen yang disajikan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Jenis dan Tujuan Instrumen Jenis instrumen Tujuan instrument Rubrik penilaian kualitas LKS Untuk mengtahui kualitas LKS aspek konten dan Bahasa, isi, tampilan, penggunaan, dan penyajian Soal pilihan ganda Untuk mengetahui tangkat efektivitas penggunaan LKS Pengembangkan instrumen dengan cara merumuskan soal pretest dan posttest, dan membuat rubrik penilaian ahli validasi instrumen. Pengujian soal pretest dan posttest dilakukan pada uji coba lapangan terbatas di SD N Perumnas Condongcatur. Pretest dilakukan sebelum menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk mengetahui kondisi awal siswa. Posttest dilakukan di akhir setelah menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk mengetahui kemampuan yang diperoleh siswa. Peneliti menyusun dan mengembangkan tes berdasarkan Kompetensi Dasar KD 3.6 tentang sifat-sifat cahaya. Peneliti mengembangkan KD tersebut menjadi empat indikator. Keempat indikator tersebut dikembangkan menjadi 20 soal tipe pilihan ganda. Kisi-kisi soal tes dapat dilihat pada lampiran . Setelah menyusun instrumen tes, peneliti membuat rubrik penilaian validasi berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Kemudian, soal divalidasi oleh ahli expert judgment dan diujikan secara empiris kepada enam siswa kelas IV SD N Perumnas 71 Condongcatur. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan progam SPSS 20 for Windows untuk menganalisis item soal valid. Item soal yang valid dapat dilihat dari perbandingan p 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka item soal tersebut valid dan sebaliknya. Selain itu, valid atau tidaknya instrumen dapat dilihat dari harga sig. 2-tailed. Jika harga sig. 2-tailed lebih kecil dari 0,05, item soal dikatakan valid Widoyoko, 2012: 157. Rekapitulasi item tes yang valid dan tidak valid setelah diolah dengan SPSS 20 for Windows dapat dilihat pada lampiran. Setelah diuji validitasnya, selanjutnya peneliti menguji reliabilitas item soal. Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia berasal dari kata reliability atau reliable dalam bahasa Inggris yang artinya dapat dipercaya. Instrumen tes dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap konsisten apabila diteskan berkali-kali Widoyoko, 2012: 157. Reliabel atau tidaknya suatu instrumen dapat diketahui dari nilai koefisien Alpha. Item soal diuji dengan progam komputer SPSS 20 for Windows dengan menghitung nilai Cronbach Alpha. Instrumen tes dikatakan reliabel jika mempunyai Cronbach Alpha sekurang-kurangnya 0,6 Nunnally 1960 dalam Ghozali, 2001: 46. Hasil perhitungan reliabilitas dengan SPSS 20 for Windows dapat dilihat pada lampiran. Berikut hasil validitas dan reliabilitas secara singkat yang disajikan pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Perhitung Validitas Soal Pilihan Ganda No. item sig. 2 tailed Keputusan No.i tem sig. 2 tailed Keputusan 1 .001 Valid 11 .000 Valid 2 .015 Valid 12 .016 Valid 3 .000 Valid 13 .002 Valid 4 .000 Valid 14 .001 Valid 5 .001 Valid 15 .000 Valid 6 .000 Valid 16 .001 Valid 7 .002 Valid 17 .015 Valid 8 .000 Valid 18 .000 Valid 9 .004 Valid 19 .016 Valid 10 .002 Valid 20 .000 Valid Tabel 4.3 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Cronbach’s Alpha N of Items .770 21 72 Jika harga Alpha Cronbach di atas 0.60, suatu konstruk sudah dianggap reliabel harga Alpha Cronbach 0.77 sudah di atas 0.60 maka 20 item soal dikatakan sudah reliabel.

4.1.2.4 Mengembangkan Strategi