Sifat-sifat Cahaya Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV SD materi Sifat-Sifat Cahaya.

25

2.5 Sifat-sifat Cahaya

2.5.1 Pengertian Cahaya adalah bentuk energi yang dapat kita lihat dengan mata. Cahaya berasal dari radiasi elektromagnetik yang merambat dengan cepat. Cahaya berasal dari sumber cahaya, misalnya matahari, apai, lampu dan senter. Beberapa hewan juga dapat menghasilkan cahaya, misalnya kunang-kunang dan ikan lantera Haryanto, 2013: 157. 2.5.2 Sifat-sifat cahaya Cahaya memiliki sifat. Sifat-sifat cahaya itu banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat-sifat cahaya antara lain merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dan dapat dibiaskan. 2.5.2.1 Cahaya merambat lurus Cahaya merambat lurus dapat diperhatikan melalui sinar matahari yang masuk kedalam ruangan melalui celah-celah rumah yang gelap tampak seperti garis-garis putih yang lurus. Selain itu juga cahaya sifat cahaya merambat lurus dapat dilihat pada cahaya lampu mobil atau senter di malam hari. 2.5.2.2 Cahaya dapat menembus benda bening Benda-benda yang dapat ditembus oleh cahaya disebut benda bening. Contoh benda yang dapat ditembus oleh cahaya adalah botol, air jernih. 2.5.2.3 Cahaya dapat dipantulkan Bendan-benda yang dapat memantulkan cahaya adalah benda yang memiliki permukaan licin. Cermin mempnyai permukaan yang licin atau menggilap. Cermin dapat membentuk bayangan benda. Bayangan benda itu tampak sama seperti benda asli. Hal itu terjadi karena permukaan licin pada cermin sehingga dapat menghasilkan pemantulan teratur. Berdasarkan permukaan nya, cermin dapat digolngkan menjadi tiga, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. 2.5.2.4 Cahaya dapat dibiaskan Jika cahaya merambat melalui dua medium zat perantara yang berbeda, misalnya dari udara ke air, cahaya tersebut mengalami pembiasan atau pembelokkan.kerapatan medium berbeda-beda. Keraptan gelas bening lebih besar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 dari pada kerapatan air jernih. Kerapatan air jernih lebih besar dari kerapatan udara Haryanto, 2013: 165. Saat cahaya merambat melalui daun Zat medium yang berbeda kerapatannya, cahaya dibiaskan atau dibelokkan. a Jika cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati gris normal. Misalnya, cahaya yang merambat dari udara ke air. b Jika cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya, cahaya merambat dari kaca ke udara. Garis normal adalah garis maya yang tegak lurus pada bidang batas kedua zat. Dari keterangan tersebut dapat dipahami penyebab sebagian pensil yang dimasukkan ke dalam air terlihat seperti patah. Hal ini terjadi karena bagian pensil yang tercelup tersebut terlihat lebih tinggi dari kedudukan yang sebenarnya. Cahaya dari bagian pensil yang tercelup, ketika keluar ke udara di bidang batas dibiaskan menjauhi garis normal sehingga sebagian pensil tersebut terlihat lebih tinggi.

2.6 Penelitian Yang Relevan