Teknik Pengumpulan data Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV SD materi Sifat-Sifat Cahaya.

41 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS Pada tahap kelima, peneliti mengembangkan isi LKS. Pengembangan tersebut berdasarkan pemetaan KI dan KD yang telah dilakukan pada tahap pengembangan strategi. Selain itu, peneliti juga menggunakan lima tahapan pendekatan saintifik. 3.4.6 Evaluasi Formatif Pada tahap keenam, setelah produk LKS selesai dibuat, kemudian peneliti membuat rubrik penilaian untuk validasi produk. Peneliti memilih dua ahli yaitu ahli IPA dan guru SD. Setelah ahli memberikan validasi kepada produk LKS dan dinyatakan layak untuk diujicobakan, maka langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan uji coba lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SDN Perumnas Condongcatur. 3.4.7 Revisi Pada tahap ketujuh, peneliti melakukan revisi produk LKS berdasarkan komentar dari ahli validasi dan hasil wawancara terhadap siswa setelah menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik. 3.4.8 Evaluasi Sumatif Pada tahap kedelapan, peneliti melakukan pengolahan data berdasarkan hasil uji coba lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SD N Perumnas Condongcatur. Pengolahan data tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pretest dan posttest, serta mengetahui keefektifan penggunaan LKS.

3.5 Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data kualitatif diperlukan untuk melengkapi dan mengonfirmasi data yang telah diperoleh secara kuantitatif, seperti yang dikemukakan oleh Krathwohl 2004: 546 bahwa setiap studi eksperimental selalu dianjurkan memasukkan unsur- unsur kualitatif untuk mengangkat sudut pandang subjek penelitian .Pengumpulan data dimaksud untuk memperoleh bahan-bahan, keterangan, kenyataan-kenyataan, dan informasi yang dapat dipercaya Widoyoko, 2015: 33. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, kuesioner, observasi dan gabungan dari ketiganya 42 Sugiyono, 2014: 187. Selain itu, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan analisis dokumen Widayoko, 2015: 33. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan kuesioner. Wawancara dilakukan pada saat survei kebutuhan di SD N Perumnas Condongcatur dengan wali kelas IV. Wawancara dilakukan bertujuan untuk mengetahui produk LKS yang menggunakan model pembelajaran berupa pendekatan saintifik mengacu pada kurikulum 2013 dan kuesioner digunakan pada saat validasi desain. 3.5.1 Observasi Observasi dilakukan sebagai pengumpulan data bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, suatu proses kerja, gejala alam, dan responden yang kecil Sugiyono, 2010: 203. Observasi ini dilakukan sebatas mengamati aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru. 3.5.2 Wawancara Secara umum yang dimaksud dengan wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan Sudijono, 2011: 82. Ada dua jenis wawancara yang dapat dipergunakan sebagai alat evaluasi, yaitu: 3.5.2.1 Wawancara terpimpin guide interview yang juga sering dikenal dengan istilah wawancara berstruktur structured interview atau wawancara sistematis systematic interview. 3.5.2.2 Wawancara tidak terpimpin un-guided interview yang sering dikenal dengan istilah wawancara sederhana simple interwiew atau wawancara tidak sistematis non-systematic interview, atau wawancara bebas. Sugiyono 2012: 137 mengatakan bahwa wawancara ini bertujuan untuk mengetahui survei kebutuhan, sehingga mendapatkan informasi secara langsung dari pihak yang diwawancarai oleh peneliti, atau mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan melakukan Tanya jawab sepihak. Sugiyono 2014: 194 menjelaskan bahwa wawancara digunaka sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, 43 dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Dari pendapat kedua ahli tersebut di atas maka wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam melakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan secara akurat dan mendalam. 3.5.3 Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumulan data yang efesien bila peneiti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden Sugiyono, 2012: 142. Sugiyono, 2014: 199 mengatakan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Kuesioner juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka penilaian hasil belajar. Angket dapat diberikan langsung kepada peserta didik, dapat pula diberikan kepada orangtua mereka. Pada umunya tujuan penggunaan angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka Sudijono, 2011: 84. Kuesioner bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneiti dalam melakukan revisi atas pembelajaran. Dengan adanya kuesioner ini, digunakan untuk membuat daftar cocok check list atau deretan pertanyaan dimana cara menjawabnya tinggal memberi centang √, daftar cocok digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pengisisan dalam mendapatkan informasi yang diperlukan, sifatnya praktis, hemat waktu, biaya, dan tenaga. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner dalam beberapa hal yaitu analisis kebutuhan dan validasi produk. Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada guru dan siswa kelas IV SD N Perumnas Condongcatur untuk menganalisis kebutuhan terkait LKS dan pendekatan saintifik. Kuesioner validasi 44 produk ditujukan kepada ahli-ahli untuk menilai kelayakan LKS yang dibuat. Selain kepada para ahli, kuesioner validasi produk juga diberikan kepada siswa untuk menilai kelayakan LKS yang dibuat setelah uji coba terbatas. 3.5.4 Tes Teknik pengumpulan data menggunakan tes bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi Arikunto, 2006: 223. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pretest dan posttest. Pretest dan posttest tersebut digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan LKS dalam uji coba terbatas. Pretest dilakukan sebelum uji coba terbatas dan posttest dilakukan setelah uji coba terbatas.

3.6 Instrumen Penelitian