Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

komponen instrumen pembelajaran beserta keterlaksanaannya, komponen soal evaluasi beserta keterlaksanaannya, dan keterlaksanaan tes terlihat bahwa proses penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and on example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, langkah-langkah, dan situasi-kondisi dan terlihat pula bahwa dari dipenuhinya ketentuan tersebut maka telah terjadi peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian berupa kondisi awal, kriteria keberhasilan, dan pencapaian akhir siklus dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Hasil Penelitian Akhir Siklus Indikator Kondisi Awal Target Siklus Akhir Siklus I Akhir Siklus II Ket Akhir Siklus I Ket Akhir Siklus II Keterlibatan Siswa Persentase jumlah keterlibatan siswa 26,08 60 30,44 82,61 Tidak tercapai Tercapai Hasil Belajar Siswa Rata-rata nilai ulangan 50,86 70 66,08 81,30 Tidak tercapai Tercapai Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 21,73 75 52,18 86,96 Tidak tercapai Tercapai Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, hasil penelitian siklus I pada indikator persentase jumlah keterlibatan siswa, rata-rata nilai ulangan, dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM belum tercapai. Maka peneliti melanjutkan ke siklus II untuk melakukan perbaikan dan pemantapanketercapaian yang sudah diperoleh. Pada siklus II setelah diberikan tindakan terlihat adanya peningkatan pada akhir siklus II. Berikut uraian hasil penelitian dan bentuk grafiknya mengenai keterlibatan dan hasil belajar siswa dapat dilihat di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Keterlibatan Siswa

Mudjiono 2006:46 mengatakan bahwa “keterlibatan siswa dalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi, nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengadakan latihan- latihan dalam pembentukan keterampilan”. Berdasarkan teori di atas, bahwa keterlibatan merupakan komponen yang penting didalam sebuah pembelajaran. Hasil pengamatan keterlibatan siswa dibahas pada setiap pertemuan dalam penelitian ini, yaitu pertemuan 1 sampai dengan pertemuan 3 yang didasarkan pada lembar pengamatan keterlibatan siswa. Lembar pengamatan keterlibatan siswa terdiri dari 7 indikator, yaitu: memperhatikan penjelasan guruteman, kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok, bertanya kepada guru atau siswa lain bila tidak mengerti, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah, berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan, berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan, dan melatih diri dalam mengerjakan tugas- tugas yang berikan oleh guru. Peneliti juga melakukan pengamatan awal sebagai tolak ukur melakukan pengamatan selanjutnya selama penelitian dalam siklus I dan II ini. Peneliti dalam pengamatan ini tidak berperan serta dalam pengamatan keterlibatan, karena peneliti bertindak sebagai guru kelas. Sedangkan guru kelas bertindak sebagai pengamat. Data hasil penelitian keterlibatan setiap siklusnya dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9 Data Hasil Penelitian Keterlibatan No Nama siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 AAD 28,57 47,61 61,90 2 RS 28,57 52,38 76,19 3 AS 28,57 42,85 57,14 4 ADR 42,85 47,61 61,90 5 NM 42,85 76,19 61,90 6 TABP 57,14 52,38 57,14 7 RNW 57,14 47,61 66,66 8 ADC 42,85 57,14 52,37 9 PNY 14,28 57,14 80,95 10 FAS 57,14 52,38 61,90 11 MA 28,57 42,85 80,95 12 DAP 42,85 47,61 76,18 13 NW 42,85 52,38 61,90 14 FM 14,28 28,57 76,19 15 ADNF 28,57 61,90 61,90 16 MRA 57,14 61,90 61,90 17 KRS 42,85 52,38 52,38 18 MRI 57,14 61,90 66,66 19 JR 42,85 61,90 71,42 20 AF 42,85 42,85 66,66 21 MS 57,14 47,62 80,95 22 ADNF 14,28 38,09 80,95 23 SHR 42,85 47,61 76,18 Jumlah 914,17 1166,56 1552,27 Rata-rata 39,74 50,72 67,49 Jumlah siswa yg terlibat 26,08 30,44 82,61 Jumlah siswa yg tidak telibat 73,91 69,56 17,39 Berdasarkan hasil data yang diperoleh pada Tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa terjadinya peningkatan pada keterlibatan siswa secara berturut-turut dari rata-rata kondisi awal sebesar 39,74 hingga menjadi 50,72 padasiklus I dan menjadi 67,49 pada siklus II. Apabila peningkatan keterlibatan digambarkan kedalam grafik makadapat dilihat pada grafik 4.1 berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SDN BUMISARI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 2 80

PENINGKATAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA PUZZLE Peningkatan Kreativitas Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Example Non Example Dengan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IV Sd Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun

0 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA TEMA HIDUP Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Example Non Example Pada Tema Hidup Bersih Dan Sehat Siswa Kelas II Di SD Negeri

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA TEMA HIDUP Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Example Non Example Pada Tema Hidup Bersih Dan Sehat Siswa Kelas II Di SD Negeri

0 2 11

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan Geometri menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Example and Non Example dan Game Puzzle di kelas IV SDN Perumnas Condongcatur.

1 32 286

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle di kelas IV SD Dukuh 2 Sleman

2 4 267

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

Peningkatan Keterlibatan Dan Pemahaman Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example Berbantuan Game Puzzle Pada Kelas VIII SMP N 4 SEWON

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

0 0 8