Definisi Model Pembelajaran Kooperatif

dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen”. Sependapat dengan hal itu Rusman 2011:11 mengatakan cooperative learning adalah “teknik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 4- 5 orang”. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang menempatkan siswa belajar dalam kelompok yang beranggotakan 4-6 orang siswa dengan tingkat kemampuan atau jenis kelamin atau latar belakang yang berbeda untuk mencapai keberhasilan belajar. Unsur-unsur pembelajaran kooperatif menurut Nurulhayati dalam Rusman, 2011:11, mengemukakan unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut: 1 Ketergantungan positif, 2 Pertanggungjawaban individual, 3 Kemampuan bersosialisasi, 4 Tatap muka, dan 5 Evaluasi proses kelompok. Berdasarkan pernyataan tersebut maka didalam pembelajaran kooperatif memiliki unsur-unsur pendukung dalam keberhasilan belajar siswa. Sependapat dengan pernyataan di atas Roger dan David dalam Rusman, 2011:14 mengatakan bahwa “tidak semua belajar kelompok dapat dianggap pembelajaran kooperatif”. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah sebagai berikut: a Prinsip ketergantungan positif positive interdependence yaitu dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok. b Tanggung jawab individual accountability yaitu keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. c Interaksi tatap muka face to face promotion interaction yaitu memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain. d Partisipasi dan komunikasi participation communication yaitu melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran. e Evaluasi kerja kelompok yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Selain ada unsur yang yang mendukung didalam pembelajaran kooperatif, juga terdapat prosedur pembelajaran kooperatif menurut Rusman 2011:22 yaitu : a. Penjelasan materi. b. Belajar kelompok. c. Penilaian d. Pengakuan tim. Dengan melihat prosedur di atas, pembelajaran kooperatif yang baik harus mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan. Pembelajaran kooperatif yang diajarkan dalam penelitian ini adalah keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.

2.1.3.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example and Non Example

Wijaya 2013:43 mengatakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah “model pembelajaran yang mengutamakan media berupa gambar yang menjadi contoh dalam materi yang sedang diajarkan yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai”. Sependapat dengan pernyataan di atas, Astuty 2012:9 mengatakan bahwa “model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, dimana pembelajaran disajikan dalam bentuk gambar, diagram maupun tabel yang sesuai dengan materi bahan ajar dan kompetensi dasar”. Berdasarkan kedua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah suatu model pembelajaran yang menempatkan siswa ke dalam kelompok kecil yang heterogen dan mengutamakan media berupa gambar, diagram, maupun tabel sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2.1.3.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example and

Non Example Menurut Suprijono 2009:125 langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe example and non example diantaranya : a Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar. b Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui LCD atau OHP, jika ada dapat pula menggunakan proyektor. Pada tahapan ini, guru juga dapat meminta bantuan siswa untuk mempersiapkan gambar yang telah dibuat dan sekaligus pembentukan kelompok siswa. c Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk memperhatikanmenganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama, agar detail gambar dapat dipahami oleh siswa. Selain itu, guru juga memberikan deskripsi jelas tentang gambar yang sedang diamati siswa. d Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SDN BUMISARI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 2 80

PENINGKATAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA PUZZLE Peningkatan Kreativitas Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Example Non Example Dengan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IV Sd Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun

0 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA TEMA HIDUP Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Example Non Example Pada Tema Hidup Bersih Dan Sehat Siswa Kelas II Di SD Negeri

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA TEMA HIDUP Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Example Non Example Pada Tema Hidup Bersih Dan Sehat Siswa Kelas II Di SD Negeri

0 2 11

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan Geometri menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Example and Non Example dan Game Puzzle di kelas IV SDN Perumnas Condongcatur.

1 32 286

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle di kelas IV SD Dukuh 2 Sleman

2 4 267

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

Peningkatan Keterlibatan Dan Pemahaman Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example Berbantuan Game Puzzle Pada Kelas VIII SMP N 4 SEWON

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

0 0 8