Perencanaan Pelaksanaan Siklus II

perempuan dan 10 siswa laki-laki. Pelaksanaan pembelajaranakan dilakukan oleh peneliti sebagai guru dan dibantu oleh rekan peneliti sebagai pengamat. Pelaksanaan dalam penelitian ini hampir sama dengan siklus I. Akan tetapi, ada perbedaan pelaksanaan ditinjau dari refleksi selama pelaksanaan siklus I. Terlebih juga menyesuaikan kondisi siswa. Siklus II terdiri dari tiga pertemuan. Berikut uraian pelaksanaan siklus II : a. Tindakan I Pembelajaran siklus II pertemuan pertama dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 JP atau 2×35 menit. Pada kegiatan pendahuluan, kegiatan yang dilakukan ialah mengucapkan salam, doa, absensi, dan tanya jawab mengenai bentuk bangun jajar genjang. Setelah itu guru menyampakan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Sebelum memasuki kegiatan inti guru mengajak siswa untuk bernyanyi “ayo belajar” agar siswa semangat untuk belajar matematika hari ini. Kegiatan inti yang dilakukan ialah guru memperlihat berbagai macam gambar mengenai jajar genjang. Guru mengajak siswa untuk mencari sifat-sifat dari jajar genjang beserta dengan mencari rumus keliling. Setelah menemukan guru menjelaskan kepada siswa cara menghitung keliling jajargenjang menggunakan rumus yang ada dengan contoh agar siswa lebih paham mengenai keliling jajargenjang. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok setelah itu baru guru membagi siswa kedalam kelompok. Siswa mengerjakan tugas mengukur sisi dan menghitung keliling jajar genjang di dalam kelompok. Siswa menceritakan hasilnya kepada teman-temannya. Siswa diajak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bermain puzzle dalam permainan ini siswa masih berada dalam kelompok untuk menyelesaikan game. Pada kegiatan penutup siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, dilanjutkan dengan refleksi dan juga aksi. Pada akhir pembelajaran ditutup dengan berdoa dan salam penutup. b. Tindakan II Pembelajaran siklus II pertemuan kedua dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 JP atau 2×35 menit. Kegiatan pendahuluan diawali dengan mengucapkan salam, berdoa, absensi, dan tanya jawab mengenai rumus luas persegi panjang. Karena rumus persegi panjang hampir sama dengan rumus jajar genjang. Tidak lupa guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Setelah guru meminta siswa untuk menyiapkan buku dan perlengkapan untuk belajar. Masuk kedalam kegiatan inti guru membagi siswa secara berpasangan dan mengajak siswa untuk bermain dalam kegiatan 1 yang sudah ada di LKS. Siswa mencoba mencari rumus luas jajargenjang. Guru menjelaskan mengenai luas jajar genjang serta memberikan contoh. Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada pada LKS. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, siswa mengerjakan tugas yang diberikan bersama kelompok. Siswa di ajak untuk bermain puzzle, puzzle ini diharapkan dapat mengetahui paham atau tidaknya siswa dengan materi yang diajarkan selama proses pembelajaran. Pada kegiatan penutup siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dilanjutkan dengan refleksi dan aksi. Kegiatan penutup diakhiri dengan doa dan salam penutup. c. Tindakan III Pada pembelajaran siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 JP atau 2×35 menit. Kegiatan pendahuluan diawali dengan kegiatan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi, dan tanya jawab mengenai jajargenjang yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Guru memotivasi siswa dengan mengajak siswa untuk melakukan tepuk semangat agar siswa lebih bersemangat untukmengikuti pembelajaran selanjutnya. Kegiatan inti yang dilakukan guru menjelaskan mengenai penggunaan keliling dan luas jajargenjang beserta contoh-contoh yang dapat membantu pemahaman siswa. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang menyesuaikan dengan siswa. Guru mengawasi siswa selama siswa mengerjakan tugas di dalam kelompok. Setelah itu siswa menceritakan hasilnya kepada guru dan teman- temannya. Siswa diajak untuk bermain puzzle, kegiatan ini sama dengan sebelum- sebelumnya yaitu dilakukan dengan kelompok dan berfungsi untuk mengecek pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran yang diajarkan. Pada kegiatan penutup siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dilanjutkan dengan melakukan evaluasi, refleksi, dan aksi. Diakhir pembelajaran ditutup dengan berdoa dan salam penutup.

4.1.3.3 Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh rekan peneliti menggunakan lembar pengamatan yang sebelumnya telah disusun peneliti. Pengamatan dilakukan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung dari awal pembelajaran hngga akhir pembelajaran. Pengamatan pada siklus II dilakukan pada setiap pertemuan, terhitung sebanyak 3 pengamatan yaitu pengamatan pada pertemuan pertama, kedua, dan pertemuan ketiga. Hasil pengamatan yang telah dilaksanakan pada siklus II sebagai berikut. a. Pengamatan pertemuan I Pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama berjalan dengan baik dan lancar. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh rekan peneliti menunjukkan keterlibatan siswa sama dengan pertemuan sebelumnya. Guru memberikan perhatian lebih kepada siswa yang pada peretemuan sebelumnya terlihat kurang terlibat dalam proses pembelajaran di kelas. Guru sering melakukan tanya-jawab agar dapat memancing siswa yang tidak terlibat untuk mau mengemukakan pendapatnya. Selain mengamati keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran rekan peneliti juga mengamati pelaksanaan proses pembelajaran. Secara keseluruhan pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan RPP. Pada kegiatan pendahuluan siswa diajak untuk bernanyi. Pada kegiatan bernyanyi, siswa terlihat tidak antusias. Setelah ditelusuri ternyata memang banyak siswa yang enggan bernyanyi karena tidak terbiasa bernyanyi ketika pelajaran. Selanjutnya beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru mengenai materi dan instruksi dalam kelompok. Pada akhir pembelajaran, berlangsung dengan lancar. Siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan refleksi. b. Pengamatan pertemuan II

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SDN BUMISARI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 2 80

PENINGKATAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA PUZZLE Peningkatan Kreativitas Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Example Non Example Dengan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IV Sd Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun

0 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA TEMA HIDUP Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Example Non Example Pada Tema Hidup Bersih Dan Sehat Siswa Kelas II Di SD Negeri

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA TEMA HIDUP Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Example Non Example Pada Tema Hidup Bersih Dan Sehat Siswa Kelas II Di SD Negeri

0 2 11

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan Geometri menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Example and Non Example dan Game Puzzle di kelas IV SDN Perumnas Condongcatur.

1 32 286

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle di kelas IV SD Dukuh 2 Sleman

2 4 267

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

Peningkatan Keterlibatan Dan Pemahaman Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example Berbantuan Game Puzzle Pada Kelas VIII SMP N 4 SEWON

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

0 0 8