Validitas dan Reliabilitas METODE PENELITIAN
validator yaitu dua dosen pendidikan matematika. Skor hasil validasi dihitung rata-ratanya lalu dibandingkan dengan kriteria tingkat kualitas produk. Pedoman
kriteria tingkat kualitas produk tersebut berdasarkan pendapat Setiani 2011:171 yang dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kualitas Produk
Interval Skor Rata-rata Kriteria
3,26 – 4,00
Sangat baik 2,51
– 3,25 Baik
1,76 – 2,50
Kurang baik 0,00
– 1,75 Tidak baik
Tabel 3.7 di atas menjelaskan bahwa terdapat empat kriteria tingkat kualitas produk yaitu sangat baik, baik, kurang baik, dan tidak baik. Penentuan
kriteria instrumen perangkat pembelajaran dilakukan dengan melakukan perhitungan hasil skor rata-rata nilai validitas instrumen perangkat pembelajaran
yang berupa silabus, RPP, LKS, materi ajar, dan soal. Hasil validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 3.8 di bawah ini :
Tabel 3.8 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran
No Perangkat
Pembelajaran Ahli
Hasil Penilaian Rata-
rata Kriteria
1 RPP
Dosen 1 3,80
Dosen 2 4,00
Guru 1 4,00
Skor rata-rata RPP 3,93
Sangat Baik
2 LKS
Dosen 1 3,80
Dosen 2 3,80
Guru 1 4,00
Skor rata-rata LKS 3,86
Sangat Baik
3 Materi Ajar
Dosen 1 4,00
Dosen 2 4,00
Guru 1 4,00
Skor rata-rata materi ajar 4,00
Sangat Baik
4 Soal
Dosen 1 4,00
Dosen 2 4,00
Guru 1 4,00
Skor rata-rata soal 4,00
Sangat Baik
Kesimpulan dari hasil validasi perangkat pembelajaran pada Tabel 3.8 di atas diperoleh skor rata-rata RPP sebesar 3,93 yang tergolong dalam kriteria
sangat baik, skor rata-rata LKS sebesar 3,86 yang tergolong dalam kriteria sangat baik, skor rata-rata materi ajar sebesar 4,00 yang tergolong dalam kriteria sangat
baik, skor rata-rata soal sebesar 4,00 yang tergolong dalam kriteria sangat baik. Keempat perangkat pembelajaran tersebut tergolong dalam kriteria sangat baik,
sehingga perangkat pembelajaran tersebut layak digunakan dalam penelitian. Validitas instrumen perangkat pembelajaran dapat dilihat pada lampiran.
2 Validas Instrumen Lembar Pengamatan
Validasi instrumen lembar pengamatan dilakukan dengan cara mengujikan kepada para ahli. Instrumen lembar pengamatan digunakan peneliti dalam
mengukur variabel keterlibatan siswa. Kriteria hasil validasi pengamatan mengacu pada pendapat Setiani 2011:171. Hasil validasi pengamatan dapat dilhat pada
Tabel 3. di bawah ini: Tabel 3.9 Hasil Validasi pengamatan
No Instrumen
Ahli Hasil Penilaian
Rata-rata Kriteria
1 Pengamatan
Dosen 1 4,00
Dosen 2 4,00
Guru 1 4,00
Skor rata-rata pengamatan 4,00
Sangat Baik
Berdasarkan data pada Tabel 3.9 dapat dilihat hasil perhitungan skor rata- rata pengamatan yaitu 4,00 yang tergolong kriteria sangat baik berdasarkan hasil
perhitungan skor rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut termasuk dalam kriteria sangat baik, sehingga layak digunakan dalam penelitian.
Validitas instrumen pengamatan dapat dilihat pada lampiran 11. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Validitas Instrumen Soal Evaluasi
Validasi instrumen soal dilakukan dengan menggunakan validitas empiris. Peneliti melaksanakan pengujian validitas instrumen soal di SD Negeri Dukuh 2
Sleman pada tanggal 02 Agustus 2016. Pengujian validitas dilakukan pada kelas V dengan jumlah 30 siswa. Uji coba dilakukan pada kelas yang memiliki
tingkatan lebih tinggi, karena siswa dalam kelas tersebut sudah pernah mempelajari materi yang akan digunakan dalam instrumen evaluasi.
Peneliti mengujicobakan instrumen soal evaluasi sebanyak 35 soal yang terdiri dari 35 soal pilihan ganda. Peneliti membutuhkan sebanyak 20 soal pilihan
ganda untuk siklus I dan siklus II. Jadi peneliti membutuhkan 10 soal pilihan ganda untuk setiap siklusnya. Setelah dilakukan uji coba soal evaluasi terdapat
beberapa soal yang valid dan tidak valid. Soal yang valid akan digunakan sedangkan soal yang tidak valid tidak akan digunakan. Hasil validasi soal siklus I
dapat dlihat pada Tabel 3.10 berikut : Tabel 3.10 Validasi Soal Siklus I
No Item
Nilai Korelasi r hitung
Nilai r tabel n=30, a=5
Valid Tidak Valid 1
0,807 0,361
Valid 2
0,865 0,361
Valid 3
0,865 0,361
Valid 4
0,824 0,361
Valid 5
0,329 0,361
Tidak Valid 6
0,807 0,361
Valid 7
0,303 0,361
Tidak Valid 8
-0,033 0,361
Tidak Valid 9
0,865 0,361
Valid 10
0,121 0,361
Tidak Valid 11
0,807 0,361
Valid 12
0,303 0,361
Tidak Valid 13
0,865 0,361
Valid 14
0,824 0,361
Valid 15
0,824 0,361
Valid
Berdasarkan pada Tabel 3.10 menunjukkan bahwa 15 item soal tersebut ada yang dinyatakan valid dan tidak valid. Soal yang valid berjumlah 10 soal dan
soal yang tidak valid berjumlah 5 soal. Soal yang tidak valid dikarenakan hasil output validitas tersebut r hitung yang lebih kecil dari r tabel signifikansi 5, oleh
sebab itu maka soal dinyatakan tidak valid. Kemudian, uji validasi soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada Tabel 3.11 berikut:
Tabel 3.11 Validasi Soal Siklus II
No Item
Nilai Korelasi r hitung
Nilai r tabel n=30, a=5
Valid Tidak Valid
1
0,985 0,361
Valid 2
0,985 0,361
Valid 3
0,467 0,361
Valid 4
0,985 0,361
Valid 5
0,391 0,361
Valid 6
0,414 0,361
Valid 7
0,985 0,361
Valid 8
0,985 0,361
Valid 9
0,985 0,361
Valid 10
0,985 0,361
Valid 11
0,985 0,361
Valid 12
0,985 0,361
Valid 13
0,985 0,361
Valid 14
0,985 0,361
Valid 15
0,985 0,361
Valid 16
0,985 0,361
Valid 17
0,985 0,361
Valid 18
0,500 0,361
Valid 19
0,396 0,361
Valid 20
0,985 0,361
Valid
Tabel 3.11 menunjukkan bahwa 20 item soal tersebut dinyatakan valid karena hasil output validasi r hitung yang lebih besar dari r tabel signifikansi 5.
Hasil perhitungan validitas soal evaluasi selengkapnya dengan menggunakan SPSS for Window Release 16 dapat dilihat pada lampiran 12.
Penelitian ini menggunakan 10 butir soal untuk tiap siklusnya sebagai soal evaluasi. Peneliti melakukan hal ini sesuai dengan target awal dari peneliti, yaitu
hanya menggunakan 10 butir soal evaluasi yang valid untuk setiap siklusnya. b.
Reliabilitas Instrumen Penelitian
Arifin 2011:258 berpendapat bahwa suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel apabila instrumen penelitian tersebut dapat memberikan hasil
yang sama pada kelompok yang sama namun dengan waktu atau kesempatan yang berbeda. Perhitungan reliabilitas instrumen soal evaluasi pada penelitian ini
dengan menggunakan Alpha Cronbachmelalui penghitungan SPSS. Peneliti menggunakan Alpha Cronbach didasarkan pada pendapat Sukardi 2008:50
yang mengatakan bahwa pengujian reliabilitas Alpha Cronbach dapat digunakan untuk menguji reliabilitas soal yang berbentuk pilihan ganda maupun soal
berbentuk esai. Soal yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda sehingga dalam menghitung reliabilitasnya digunakan Alpha Cronbach. Hasil
perhitungan reliabilitas kemudian dibandingkan dengan kriteria reliabilitas. Pedoman penentuan kriteria reliabilitas instrumen soal evaluasi didasarkan pada
pendapat Arikunto 2006 : 32 dapatdilihat pada tabel 3.12 berikut : Tabel 3.12 Kriteria Klasifikasi Reliabilitas Instrumen
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi
0,71 – 0,90
Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah
Berdasarkan perhitungan koefisien reliabilitasnya, pada siklus I diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,531 yang termasuk dalam kriteria cukup.
Perhitungan koefisien reliabilitas pada siklus II diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,978 yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Berdasarkan hasil
perhitungan reliabilitas soal siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa soal tersebut layak digunakan dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas soal siklus I dan II
dapat dilihat pada lampiran 13 dan 14.