1 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkatan antarkonsep, dan
mengaplikasikan konsep atau logaritma. 2
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika. 3
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan
solusi yang diperoleh. 4
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.
5 Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan
sehari-hari.
2.1.5.3 Ruang Lingkup Matematika SD
Badan Standar Nasional Pendidikan 2008:148 ruang lingkup mata pelajaran Matematika SD meliputi aspek-aspek berikut.
1 Bilangan
2 Geometri dan pengukuran
3 Pengolahan data
2.1.5.4 Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SD
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV semester 1. Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada Tabel 2.1 berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.1 SK dan KD Matematika Kelas IV Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Geometri 4. Menggunakan konsep keliling dan
luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah
4.1 Menentukan keliling dan luas
jajargenjang dan segitiga dan 4.2
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas
jajargenjang dan segitiga
Tabel 2.1 di atas menjelaskan bahwa pada standar kompetensi geometri memuat dua kompetensi dasar yaitu menentukan keliling dan luas jajargenjang
dan segitiga dan Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga. Penelitian ini memfokuskan pada kedua kompetensi
dasar tersebut.
2.1.6 Game Puzzle
Dalamgame puzzleakan dijelaskan mengenai pengertian game puzzle,
keunggulan dan kelemahan game puzzle, dan cara memainkan game puzzle. 2.1.6.1
Pengertian Game Puzzle
Menurut Rahmanelli dalam Srianis dkk, 2014:4 game puzzle adalah “permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi
suatu gambar yang utuh”.Sependapat dengan pernyataan di atas, Rohmat dalam Srianis dkk, 2014:5 juga mengungkapkan bahwa game puzzle
adalah “permainan konstruksi melalui kegiatan memasang atau menjodohkan kotak-kotak, atau
gambar bangun-bangun tertentu sehingga akhirnya membentuk sebuah pola tertentu”. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa game puzzle