mengikuti pembelajaran. Hal ini menyebabkan hasil belajar ketiganya sangat rendah jika dibandingkan siswa lainnya.
2. Minat Belajar Siswa
Dilihat dari jawaban angket siswa secara keseluruhan terdapat 3 orang siswa termasuk dalam kategori minat belajar sangat tinggi, 18
orang siswa termasuk dalam kategori minat belajar tinggi, dan 3 siswa yang termasuk dalam kategori minat belajar cukup tabel 4.12 . Hasil
ini menunjukan minat belajar siswa tinggi setelah diterapkannya metode pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika dengan
materi perkalian dan pembagian aljabar. Dilihat dari keseluruhan proses dalam kelas, para siswa terlihat antusias saat pembelajaran
berlangsung, para siswa terlihat aktif untuk mencari tahu informasi dan bertanya baik kepada peneliti maupun temannya.
E. Kekurangan Penelitian
Adapun kekurangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Peneliti yang berperan sebagai guru merupakan hal baru bagi siswa sehingga siswa harus menyesuaikan diri dengan peneliti yang
memiliki karakter dan gaya mengajar yang berbeda dengan guru mereka.
2. Langkah-langkah 5M pada proses pembelajaran yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasimenalar dan mengkomunikasikan merupakan hal baru
bagi siswa sehingga cukup sulit bagi siswa untuk menyesuaikan diri dalam prosesnya dan akibatnya hasil belajar yang diperoleh kurang
maksimal. 3.
PR yang peneliti berikan dengan tujuan agar siswa dapat latihan soal secara mandiri, namun tidak dikerjakan dan tidak ada tindak lanjut
dari peneliti bagi siswa yang tidak mengerjakan PR sehingga siswa tidak antusias dalam latihan soal secara mandiri.
4. Peneliti memberikan skor tinggi pada tes belajar siswa yang
memperoleh hasil akhir benar tanpa memperhatikan tahapan-tahapan pekerjaan siswa sehingga mengakibatkan hasil analisis belajar siswa
kurang valid. 5.
Peneliti kurang memperhatikan cara penulisan siswa pada pekerjaannya sehingga mengakibatkan hasil analisis belajar siswa
kurang valid. 6.
Peneliti membuat soal cerita pada tes hasil belajar tidak disertai dengan keterangan yang rinci sehingga pada saat mengerjakan soal
siswa kebingungan dan bertanya kepada peneliti maksud dari soal tersebut yang menimbulkan suasana kelas menjadi kurang kondusif.
7. Pengukuran minat belajar siswa hanya sebatas pemberian angket saja
tanpa adanya metode lain untuk mendukung data minat tersebut.