belajar, pendekatan saintifik dalam pembelajaran, perkalian dan pembagian bentuk aljabar, kegiatan pendekatan
saintifik dalam pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan perkalian dan pembagian bentuk aljabar.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memuat aspek-aspek metodologi penelitian yang mencakup jenis penelitian, subjek penelitian, objek
penelitian, tempat dan waktu peneltian, jenis data dan metode pengumpulan data, instrumen penelitian, keabsahan
data BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai pelaksanaan penelitian, tabulasi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian, dan
keterbatasan penelitian. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian yang telah
dilaksanakan dan disertai tujuan penelitian serta berisikan saran-saran yang relevan dengan skripsi.
3. Bagian Akhir Skripsi
Pada bagian akhir penulisan skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran- lampiran.
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Tipe-tipe Belajar
Menurut Burton dalam M. Hosnan 2014:3 belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara
individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Kata kunci pendapat
Burton adalah “interaksi”. Interaksi ini memiliki makna sebagai proses. Seseorang yang sedang melakukan kegiatan secara sadar untuk mencapai
tujuan perubahan tertentu, maka orang tersebut dikatakan sedang belajar. Menurut Woolfolk dan Nicolish dalam M. Hosnan.2014:3
mengatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang ada dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah 1 berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu, 2 berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman, 3 perubahan tingkah laku yang relatif
permanen sebagai hasil pengalaman. Menurut Ausubel dalam Ratna Wilis Dahar.2011:94, belajar dapat
diklasifikasikan kedalam dua dimensi. Dimensi pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran yang disajikan pada siswa melalui
penerimaan atau penemuan. Dimensi kedua menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada.