Kategori jawaban Dime
nsi Indikator Item
pertanyaan STS TS
KS N CS SS SSS
JML 0 23 4 19 22 2
70 Jenis
Perusahaa n Yang
pernah diaudit
Saya pernah Mengaudit
perusahaan yang go publik,sehing
ga saya dapat mengaudit
perusahaan yang belum go publik
lebih baik.
0,0 0,0 32,8 5,7
27,3 31,4 2,8 100
Sumber: data yang diolah Dari Tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa tingkat kompetensi auditor di
Surabaya ditinjau dari dimensi pengetahuan dan pengalaman termasuk dalam kategori tinggi, hal ini terlihat dari dukungan sangat setuju pada
setiap pernyataan sebesar 47,8 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel kompetensi yang diproksikan dalam pengetahuan dan pengalaman auditor
pada keadaan baik dan cukup kompeten dalam akuntan publik. Auditor harus mampu membuat laporan pemeriksaan beserta saran dan
perbaikannya berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan dan mereka harus mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki pada
persoalan yang dihadapi waktu melakukan pemeriksaan dan penyelesaiannya tanpa bantuan dari pihak lain.
4.3.2. Deskripsi Variabel Independen Akuntan Publik X
2
Untuk mengukur independensi auditor di Surabaya, dalam penelitian ini digunakan 4 proksi yaitu lama hubungan dengan klien,
tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor dan jasa non audit yang
diberikan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai
independensi auditor, yaitu terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 3. Persentase jawaban responden pada setiap pernyataan tentang
independensi auditor Kategori jawaban
Dimens i
Indikator Item pertanyaan
STS TS KS N CS SS SSS JML
0 0 3 4
24 31
8 70 Auditor sebaiknya
memiliki hubungan dengan klien yang
sama paling lama 3 tahun.
0,0 0,0 4,3 5,7
34,3 44,
3 11,4 100
0 0 0 0
18 38
14 70
Saya berupaya tetap bersifat independen
dalam melakukan audit walaupun telah lama
menjalin hubungan dengan klien
0,0 0,0 0,0 0,0
25,7 54,
3 20 100
18 30 19 3 0 0 0 70
Lama hubung
an dengan
klien Lama
mengaudit klien
Tidak semua Kesalahan klien yg
saya temukan dilaporkan karena
lama nya hubungan dng klien tersebut.
25,7 42, 8
27,2 4,3 0,0 0,0 0,0 100
26 33 10 1 0 0 0 70
Agar tidak Kehilangan klien, kadang-kadang
saya harus bertindak tidak jujur
37,1 47, 1
14,3 1,5 0,0 0,0 0,0 100 18 37
14 1 0 0 0 70 Jika audit yang
saya lakukan buruk,maka saya dapat
menerima sanksi dari klien.
25,7 52, 8
20 1,5 0,0 0,0 0,0 100
12 40 18 0 0 0 0 70
Tdk semua kesalahan klien saya laporkan
krn saya mendapat peringatan klien
17,1 57, 2
25,7 0,0 0,0 0,0 0,0 100 26 37
7 0 0 0 0 70 Tekana
n dari klien
Pemberian sanksi dan
ancaman pergantian
auditor dari klien
Saya tidak berani melaporkan
kesalahan klien
37,2 52, 10 0,0 0,0 0,0 0,0 100
karena klien dapat mengganti posisi saya
dengan auditor lain. 8
0 0 10
3 22
28 7 70
Besar fee audit yg
diberikan klien
Jika audit fee dari satu klien merupakan
sebagian besar dari total pendapatan suatu
kantor akuntan maka hal ini dapat merusak
independensi akuntan publik.
0,0 0,0 14,3 4,3
31,4 40 10 100
12 41 12 5 0 0 0 70
Fasilitas dari klien
Fasilitas yg saya terima dr klien me
njadikan saya sungkan terhadap klien
sehingga kurang bebas dlm melakukan audit.
17,1 58, 6
17,1 0,0 0,0
0,0 100
6 22 35
7 0 70
Manfaat telaah dr
rekan auditor
Saya tidak Mem butuhkan telaah dr
rekan auditor untk menilai prosedur audit
krna kurang dirasa manfaatnya.
8,6 31, 4
50 10 0,0 0,0 0,0 100
0 0 0 2
32 22
14 70
Telaah dr
rekan auditor
Konsekue nsi thdp
audit yg buruk
Saya bersikap jujur untuk meng
hindari penilaian kurang dr rekan se
profesi dalam tim. 0,0 0,0
0,0 2,8 45,7
31, 5
20 100 0 1
21 3
28 17
0 70 Selain Mem berikan
jasa audit, suatu kantor akuntan dapat pula
memberikan jasa-jasa lainnya ke pd klien yg
sama. 0,0 1,4
30 4,3 40 24,
3 0,0 100
0 6 24
5 28
7 0 70
Jasa non
audit Pemberian
Jasa Audit dan Non
Audit pada klien
yang sama
Jasa non audit yang diberikan pada
klien dpt merusak indepen densi
penampilan akuntan publik tersebut.
0,0 8,6 34,3 7,1
40 10 0,0 100
0 0 10
3 19
33 5 70
Pemberian jasa non
audit dapat
meningkat kan
informasi pada
lap.Keuan gan
Pemberian jasa lain selain jasa audit
dapat meningkatkan informasi yang
disajikan dalam laporan pemeriksaan
akuntan publik.
0,0 0,0 14,3 4,3
27,1 47,
1 7,2 100
Sumber: data yang diolah Dari Tabel 3. di atas dapat diketahui bahwa independensi auditor di
Surabaya ditinjau dari lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor dan jasa non audit memberikan jawaban yang
cukup beragam. Untuk pertanyaan lama mengaudit klien responden kebanyakan memberikan jawaban sangat setuju sebesar 49,3 dan yang
lainnya cukup setuju sebesar 30 , sangat setuju sekali sebesar 15,7 dan normal sebesar 5 . Untuk pertanyaan mengenai pemberian sanksi dan
ancaman pergantian auditor lain responden kebanyakan memberikan jawaban tidak setuju sebesar 52,5 dan yang lainnya sangat tidak setuju
sekali sebesar 29,3 dan kurang setuju sebesar 18,2 . Untuk pertanyaan mengenai besar fee audit yang diberikan klien responden kebanyakan
memberikan jawaban sangat setuju sebesar 40 dan yang lainnya cukup setuju sebesar 31,4 , kurang setuju sebesar 14,3 , sangat setuju sekali
sebesar 10 dan normal sebesar 4,3 . Untuk pertanyaan mengenai manfaat telaah dari rekan auditor responden kebanyakan memberikan
jawaban kurang setuju sebesar 50 , dan yang lainnya tidak setuju sebesar 31,4 , normal sebesar 10 dan sangat tidak setuju sekali sebesar 8,6 .
Untuk pertanyaan mengenai konsekuensi terhadap audit yang buruk
responden kebanyakan memberikan jawaban cukup setuju sebesar 45,7 dan yang lainnya sangat setuju sebesar 31,5 , sangat setuju sekali sebesar
20 dan normal sebesar 2,8 . Sedangkan untuk pertanyaan mengenai jasa non audit responden kebanyakan memberikan jawaban cukup setuju
sebesar 35,7 dan yang lainnya sangat setuju sebesar 27,1 , kurang setuju sebesar 26,2 , normal sebesar 5,2 , tidak setuju sebesar 3,3
dan sangat setuju sekali sebesar 2,4 .
4.3.3. Deskripsi Variabel Profesionalisme Akuntan Publik Y