BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit pada auditor yang bekerja
pada kantor akuntan publik di Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kompetensi dan independensi akuntan publik berpengaruh secara tidak
signifikan terhadap profesionalisme akuntan publik. Hipotesis 1 tidak teruji kebenarannya.
2. Kompetensi akuntan publik bukan faktor dominan yang mempengaruhi
profesionalisme akuntan publik. Hipotesis 2 tidak teruji kebenarannya.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran, antara lain :
1. Untuk meningkatkan kualitas audit diperlukan adanya peningkatan
kompetensi para auditor yakni dengan pemberian pelatihan-pelatihan serta diberikan kesempatan kepada para auditor untuk mengikuti
kursus-kursus atau peningkatan pendidikan profesi. 2.
Untuk para auditor diharapkan meningkatkan independensinya, karena faktor independensi dapat mempengaruhi kualitas audit. Auditor yang
mendapat tugas dari kliennya diusahakan benar-benar independen, tidak mendapat tekanan dari klien, tidak memiliki perasaan sungkan
sehingga dalam melaksanakan tugas auditnya benar-benar objektif dan dapat menghasilkan audit yang berkualitas.
3. Responden pada penelitian selanjutnya hendaknya diperluas, tidak
hanya dari lingkup auditor pelaksana tetapi dapat pula dari pimpinan Kantor Akuntan Publik KAP.
4. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat mempertimbangkan
untuk menambah faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas audit.
LAMPIRAN 1
Surabaya, 2010
Hal : Permohonan untuk menjadi responden
Kepada Yang Terhormat BapakIbu Pimpinan Kantor Akuntan Publik
Di tempat Bapak Ibu yang terhormat
Saya adalah mahasiswa Strata 1 S1 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang saat ini sedang melaksanakan penelitian guna
menyelesaikan tugas akhir saya. Dalam penelitian yang saya lakukan, saya mengangkat judul penelitian Pengaruh Kompetensi dan Independensi Akuntan
Publik Terhadap Profesionalisme Akuntan Publik Pada Kantor Akuntan Publik KAP di Surabaya.
Saya menyadari bahwa kegiatan yang Bapakibu jalankan akan sedikit terganggu, namun saya juga berkeyakinan bahwa penelitian ini tidak akan
memberikan hasil yang berarti tanpa adanya partisipasi dan kerjasama dari Bapak Ibu. Maka dari itu saya mohon bantuan BapakIbu untuk memberikan informasi
yang saya butuhkan dengan cara mengisi kuisioner yang tersedia.
Berdasarkan hasil pengujian awal yang telah saya lakukan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kuisioner ini rata- rata 10 menit, dan saya
perkirakan waktu yang akan BapakIbu perlukan guna menyelesaikan kuisioner ini tidak lebih dari 15 menit. Data yang terkumpul nantinya akan dianalisis dan
disajikan dalam bentuk agrerat, sehingga data tersebut akan tersaji secara keseluruhan bukan individual mengenai informasi yang saya terima. Dan perlu
BapakIbu ketahui, bahwa sesuai dengan etika penelitian, data yang akan saya peroleh akan dijaga kerahasiannya dan digunakan semata- mata untuk
kepentingan penelitian ini.
Demikian permohonan saya buat, atas partisipasi dan kemurahan hati yang BapakIbu berikan, saya ucapkan terima kasih.
Mengetahui Hormat saya
Rina Mustika,SE,MM Reddy Kurnia
KUISIONER PETUNJUK PENGISIAN
Pada bagian ini, Anda diminta mengisi identitas responden dengan cara mengisi dengan huruf latin-kapital pada tempat yang telah disediakan untuk memberikan
tanda X pada kotak yang tersedia untuk mencamtumkan nama Anda, pertanyaan nomor 1 boleh dilewatkan
IDENTITAS PENELITIAN 1.
Nama dan Alamat Praktik Kantor Akuntan Publik
2. Nama Auditor : boleh tidak diisi
3. Jenjang pendidikan terakhir yang BapakIbu tempuh :
SMA atau sederejat Perguruan Tinggi – Diploma D3
Perguruan Tinggi – Program Sarjana S1 Perguruan Tinggi – Program Pascasarjana S2
4. Jabatan BapakIbu di Kantor Akuntan Publik ini :
Pimpinan Rekan. Senior Auditor
Junior Auditor
5. Masa kerja BapakIbu di Kantor Akuntan Publik ini :
2 tahun – 5 tahun 5 tahun – 8 tahun
8 tahun – 10 tahun Lebih dari 10 tahun
KUISIONER PETUNJUK UMUM MENJAWAB KUISIONER
1. Isilah kotak jawaban setiap item dengan memberi tanda X pada kotak
yang tersedia. 2.
Setiap item hanya dijawab dengan memberi tanda X sesuai dengan pilihan jawaban BapakIbu berdasarkan pengamatan, pengalaman,
pemahaman dan kondisi sebenarnya yang dialami pada Kantor Akuntan Publik KAP ini.
3. Skala nomor menunjukkan seberapa dekat jawaban anda dengan rantang
alternatif jawaban yang tersedia.
Mohon anda menjawab 30 tiga puluh butir pertanyaan berikut ini sesuai petunjuk umum dengan memberi tanda X pada kotak yang tersedia.
1. KOMPETENSI AKUNTAN PUBLIK
INDIKATOR PERTANYAAN
STS TS
KS N
CS SS
S
1. Pengetahuan akan prinsip
akuntansi dan standar
auditing Setiap akuntan publik harus
memahami dan melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan
Standar Akuntan Keuangan SAK dan Standar Profesional
Akuntan Publik SPAP yang relevan
2. Pengetahuan tentang jenis
industri klien Untuk melakukan audit yang baik,
saya perlu memahami jenis industri klien
3. Pengetahuan tentang kondisi
perusahaan klien
Untuk melakukan audit yang baik, saya perlu memahami kondisi
perusahaan klien
4. Pendidikan formal yang
sudah ditempuh
Untuk melakukan audit yang baik, saya membutuhkan pengetahuan
yang diperoleh dari tingkat pendidikan formal
5. Pelatihan, kursus dan
keahlian khusus yang
dimiliki Selain pendidikan formal, untuk
melakukan audit yang baik, saya juga membutuhkan pengetahuan
yang diperoleh dari kursus dan pelatihan khususnya dibidang
audit
6. Keahlian khusus yang saya miliki
dapat mendukung proses audit yang saya lakukan
7. Lama melakukan
audit Semakin banyak jumlah klien
yang saya audit menjadikan audit yang saya lakukan semakin lebih
baik 8.
Saya telah memiliki banyak pengalaman dalam bidang audit
dengan berbagai macam klien sehingga audit yang saya lakukan
menjadi lebih baik
9. Jumlah klien
yang sudah diaudit
Walaupun sekarang jumlah klien saya banyak, audit yang saya
lakukan belum tentu lebih baik dari sebelumnya
10. Jenis Perusahaan
yang pernah diaudit
Saya pernah mengaudit perusa haan yang go publik, sehingga
saya dapat mengaudit perusahaan yang belum go publik lebih baik
2. INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK
INDIKATOR PERTANYAAN
STS TS
KS N CS SS S
1. Lama mengaudit
klien Auditor sebaiknya memiliki hu
bungan dengan klien yang sama paling lama 3 tahun.
2. Saya berupaya tetap bersifat
independen dalam melakukan audit walaupun telah lama men
jalin hubungan dengan klien.
3. Tidak semua kesalahan klien yang
saya temukan saya laporkan karena lamanya hubungan dengan
klien tersebut
4. Pemberian an
caman Per gantian auditor
dari klien Agar tidak kehilangan klien,
kadang-kadang saya harus bertindak tidak jujur
5. Jika audit yang saya lakukan
buruk, maka saya dapat menerima sanksi dari klien
6. Tidak semua kesalahan klien saya
laporkan karena saya mendapat peringatan dari klien
7. Saya tidak berani melaporkan
kesalahan klien karena klien dapat mengganti posisi saya dengan
auditor lain
.
8. Besar fee
audit yang diberikan
klien Jika audit fee dari satu klien
merupakan sebagian besar dari total pendapatan suatu kantor
akuntan maka hal ini dapat merusak independensi akuntan
publik
9. Fasilitas dari
klien Fasilitas yang saya terima dari
klien menjadikan saya sungkan terhadap klien sehingga kurang
bebas dalam melakukan audit.
10. Manfaat telaah
dari rekan auditor
Saya tidak membutuhkan telaah dari rekan auditor untuk menilai
prosedur audit saya karena kurang dirasa manfaatnya
11. Konsekuensi terhadap audit
yang buruk Saya bersikap jujur untuk
menghindari penilaian kurang dari rekan seprofesi sesama auditor
dalam tim.
12. Pemberian Jasa
Audit dan Non Audit pada
klien yang sama
Selain memberikan jasa audit, suatu kantor akuntan dapat pula
memberikan jasa-jasa lainnya kepada klien yang sama
13. Jasa non audit yang diberikan
pada klien dpt merusak independensi penampilan akuntan
publik tersebut.
14. Pemberian jasa
non audit dapat meningkat
kan informasi pada
lap.keuangan Pemberian jasa lain selain jasa
audit dapat meningkatkan informasi yang disajikan dalam
laporan pemeriksaan akuntan publik
3. PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK
INDIKATOR PERTANYAAN
STS TS
KS N CS SS S
1. Melaporkan semua kesa
lahan klien Besarnya kompensasi yang saya
terima akan mempengaruhi saya dalam melaporkan kesalahan klien
2. Pemahaman terhadap sis
tem informasi akuntansi klien
Pemahaman terhadap sistem informasi akuntansi klien dapat
menjadikan pelaporan audit saya menjadi lebih baik
3. Komitmen yang kuat
dalam menye lesaikan audit
Saya mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelesaikan audit
dalam waktu yang tepat
4. Berpedoman pada prinsip
auditing dan prinsip akun
tansi dalam melakukan
pekerjaan lapangan
Saya menjadikan SPAP sebagai pedoman dalam melaksanakan
pekerjaan laporan.
5. Tidak percaya
begitu saja pada pernya
taan klien Saya tidak mudah percaya
terhadap pernyataan klien selama melakukan audit
6. Sikap hati-hati
dalam peng ambilan
keputusan Saya selalu berusaha berhati-hati
dalam pengambilan keputusan selama melakukan audit
LAMPIRAN 2
DATA TABULASI HASIL PENELITIAN PERNYATAAN MENGENAI FAKTOR KOMPETENSI X1
PENGETAHUAN PENGALAMAN NO.
1 2 3 4 5 6 TOTAL
7 8 9 10 TOTAL
TOTAL 1
7 7 4 3 3 4 28
5 5 4 6 20 48
2 6 6 6 5 5 6
34 6 7 6 6
25 59 3
7 6 7 5 6 6 37
6 7 6 6 25 62
4 7 5 5 6 6 6
35 6 7 6 4
23 58 5
7 6 5 6 6 6 36
6 7 5 3 21 57
6 7 6 7 6 5 6
37 7 7 5 3
22 59 7
6 6 6 4 6 6 34
7 6 5 5 23 57
8 6 4 6 4 6 6
32 7 6 6 5
24 56 9
6 4 6 5 7 5
33
7 6 6 5 24 57
10 6 4 6 5 7 5
33 7 6 6 6
25 58 11
5 5 4 5 6 5
30
7 7 6 6 26 56
12 6 4 6 5 6 6
33 6 7 6 6
25 58 13
6 6 6 6 7 6
37
6 7 6 4 23 60
14 5 5 6 6 5 6
33 7 7 7 5
26 59 15
7 6 4 6 5 6
34
6 6 6 3 21 55
16 7 7 7 6 7 6
40 7 6 7 5
25 65 17
6 7 7 6 6 6 38
7 6 7 3 23 61
18 7 7 4 5 6 7
36 7 6 6 6
25 61 19
7 4 4 5 7 6 33
6 6 6 6 24 57
20 6 4 4 5 6 6
31 6 6 6 3
21 52 21
6 4 6 6 6 6 34
7 7 5 6 25 59
22 6 5 6 6 7 6
36 7 7 5 5
24 60 23
6 5 5 5 7 6 34
7 7 5 5 24 58
24
6 4 5 6 5 6
32
6 6 6 6 24 56
25 5 6 5 6 5 7
34 5 6 6 6
23 57 26
6 6 5 5 6 6
34
6 6 6 3 21 55
27 6 5 5 6 6 5
33 7 6 6 5
24 57 28
6 5 7 4 6 5
33
7 7 7 5 26 59
29 6 5 7 5 6 5
34 7 7 7 5
26 60 30
6 5 7 5 6 6
35
6 6 7 3 22 57
31 7 5 7 5 6 6
36 6 7 7 3
23 59
32 7 4 6 4 6 6
33 6 7 6 6
25 58 33
7 7 6 6 5 6 37
7 7 6 6 26 63
34 7 7 7 6 5 6
38 5 6 6 6
23 61 35
7 6 6 6 6 6
37
5 6 6 5 22 59
36 7 7 6 6 7 6
39 7 7 7 3
24 63 37
6 5 5 6 7 7
36
6 6 7 3 22 58
38 7 6 6 6 5 6
36 6 6 7 3
22 58 39
6 5 6 7 5 6
35
6 6 7 3 22 57
40 6 4 6 6 5 6
33 6 5 6 3
20 53 41
6 4 5 7 5 6
33
7 7 6 3 23 56
42 5 6 6 7 6 7
37 7 7 6 3
23 60 43
6 6 4 7 6 6 35
6 7 6 6 25 60
44 6 6 4 6 7 6
35 6 5 6 6
23 58 45
6 6 6 6 7 6 37
6 5 6 6 23 60
46 7 5 6 5 5 6
34 6 6 6 3
21 55 47
6 6 6 5 5 6 34
6 6 6 3 21 55
48 7 6 6 6 6 6
37 6 6 6 3
21 58 49
6 6 5 5 6 6 34
6 6 6 3 21 55
50
6 6 5 6 6 7
36
7 7 7 3 24 60
51 6 5 5 4 6 6
32 7 7 7 6
27 59 52
7 5 7 5 6 5
35
6 7 7 3 23 58
53 7 5 7 5 6 5
35 6 7 7 5
25 60 54
7 5 5 6 6 5
34
6 7 7 5 25 59
55 7 6 6 4 6 5
34 6 7 6 3
22 56 56
6 6 6 5 6 6
35
6 5 6 3 20 55
57 6 6 5 5 5 6
33 6 6 6 5
23 56 58
5 7 5 5 7 6 35
6 6 6 5 23 58
59 7 5 7 5 6 6
36 7 6 7 5
25 61 60
7 6 5 6 6 7 37
7 6 6 6 25 62
61 4 5 4 6 5 6
30 7 5 4 4
20 50 62
4 5 4 6 5 6 30
7 6 4 4 21 51
63
6 6 5 7 6 7
37
6 5 6 5 22 59
64 6 6 6 6 5 6
35 6 5 5 6
22 57 65
5 7 5 7 6 5
35
7 6 6 6 25 60
66 5 7 6 5 6 5
34 5 7 6 5
23 57 67
6 6 6 5 7 4
34
5 7 5 5 22 56
68 7 6 7 4 6 4
34 6 5 7 7
25 59 69
7 7 6 6 6 5 37
5 5 6 7 23 60
70 6 7 5 6 7 6
37 6 6 6 6
24 61
LAMPIRAN 4
DATA TABULASI HASIL PENELITIAN PERNYATAAN MENGENAI PROFESIONALISME Y
KUALITAS AUDIT NO.
1 2 3 4 5 6
TOTAL 1
2 6 5 7 4 7
31 2
3 5 7 6 7 7 35
3 1 6 6 5 6 6
30 4
2 4 6 5 6 7 30
5 2 4 7 5 7 7
32 6
3 5 7 4 5 7 31
7 1 5 6 4 5 7
28 8
3 6 5 5 5 7 31
9 3 5 6 6 5 6
31 10
2 7 6 6 5 6
32 11
2 6 6 5 6 7 32
12
2 6 6 6 4 5
29 13
2 5 6 7 4 5 29
14
3 5 6 6 6 5
31 15
3 5 6 4 6 5 29
16
1 5 6 4 7 7
30 17
1 5 5 5 7 6 29
18 2 7 5 5 5 7
31 19
2 7 7 5 6 7 34
20 1 6 7 6 5 7
32 21
3 7 6 6 5 6 33
22 3 5 6 6 6 6
32 23
2 6 6 6 6 6 32
24 2 6 7 6 6 6
33 25
3 7 7 7 6 6
36 26
3 7 7 7 6 5 35
27
3 7 6 5 4 5
30 28
3 6 6 6 6 6 33
29
3 6 6 6 6 6
33 30
2 7 7 5 5 6 32
31
2 5 6 5 6 6
30
32 1 6 5 5 7 7
31 33
1 6 6 7 7 6 33
34 1 7 6 7 7 7
35 35
2 6 6 6 6 7
33 36
1 7 7 6 7 6 34
37
3 7 7 6 5 6
34 38
2 7 6 5 5 6 31
39
2 6 6 6 5 6
31 40
3 6 5 4 6 6 30
41
2 6 5 7 4 5
29 42
2 6 6 7 4 5 30
43 1 6 6 5 4 5
27 44
3 5 5 5 6 4 28
45 1 6 5 6 6 7
31 46
2 7 6 6 6 6 33
47 2 7 6 6 6 6
33 48
3 6 6 6 6 6 33
49 3 6 6 5 7 7
34 50
1 6 7 5 7 7
33 51
3 7 7 7 5 5 34
52
2 6 7 7 5 5
32 53
2 6 6 6 6 6 32
54
3 6 6 7 6 6
34 55
2 5 6 6 6 7 32
56
1 6 6 4 6 6
29 57
1 7 5 5 6 4 28
58 3 7 6 6 6 5
33 59
3 7 6 5 7 6 34
60 2 6 6 6 6 5
31 61
2 6 5 4 6 6 29
62 3 5 5 4 6 6
29 63
3 5 5 4 6 5
28 64
2 6 4 5 6 5 28
65
3 6 5 5 7 6
32 66
1 6 5 6 7 6 31
67
3 7 6 5 7 6
34
68 2 6 6 6 7 5
32 69
2 6 7 6 7 5 33
70 3 7 6 6 7 6
35
UJI VALIDITAS X2 PUTARAN 2
Reliabilitas Y
Reliabilitas X1
Reliabilitas X2
REGRESI DAN UJI ASUMSI KLASIK
Nonparametric
Regression
DAFTAR PUSTAKA
Algifari, 1997, Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi, Edisi Pertama,
Penerbit BPFE, Yogyakarta
Anonim, 1996, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Penerbit Balai
Pustaka, Jakarta.
______, 2009, Pedoman Penyususunan Usulan Penelitian dan Skripsi, Jurusan
Akuntansi, FE, UPN “veteran” Jawa Timur.
Arrens, Alvin A, dan Loebbecke, 1996, Auditing Pendekatan Terpadu, Buku
Satu, Edisi Revisi, Amir Abadi Jusuf, Salemba Empat, Jakarta.
Azwar, Saifudin: 2000, Penyusunan Skala Psikologi, Edisi Pertama, Pustaka
Pelajar, Cetakan 2, Yogyakarta.
Dajan, Anto, 1986, Pengantar Metode Statistik, Cetakan Kedua, Jilid I, Penerbit
LP3ES, Jakarta.
Dipohusodo, Istimawan, 1996, Manajemen Proyek dan Konstruksi, Cetakan
Pertama, Jilid 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Badan Universitas Diponegoro, Semarang.
Gujarati, Damodar, 1995, Ekonometrika Dasar, Terjemahan Sumarno Zain,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gupta, Kamal, 1991, Contemporary Auditing, Fourth Edition, Tata Mc. Graw
Hill Publishing Company Limited, New Delhi.
Halim, Abdul, 1997, Auditing I Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan, Edisi
Pertama, Penerbit AMP YKPN, Yogyakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 1994, Standar Profesional Akuntan Publik,
Penerbit Salemba Empat, Yogyakarta.
Jusup, Al Haryono, 2001, Auditing Pengauditan, Buku Satu, Cetakan Pertama,
Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.
Kell, Walter G, 1996, Modern Auditing, Sixth Edition, John Wiley and Sons,
Inc.
Kirana, Andy, 1996, Etika Bisnis Konstruksi, Cetakan Kelima, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
Mayangssari, Sekar, 2003, “Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Terhadap Pendapat Audit : Sebuah Kuasieksperimen”
, Tesis.
Mulyadi, 1998, Pemeriksaan Akuntan, Edisi Keempat, Penerbit STIE YKPN,
Yogyakarta.
Nazir, Moh., 1999, Metode Penelitian dan Skripsi, Cetakan Keempat, Penerbit
Ghalia, Jakarta.
Regar, 1993, Mengenal Profesi Akuntan dan Memahami Laporannya,
Cetakan Pertama, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Stettler, Howard F, 1997, Auditing Principles, Fourth Edition, Prentice Hall of
India, Private Limited, New Delhi.
Sumarsono, 2002, Metodologi Penelitian Akuntansi, Surabaya. Supriono, R.A., 1990, Pemeriksaan Akuntan Auditing, Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik
, Edisi, Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Umar, Husein, 1997, Riset Akuntansi Dilengkapi Dengan Panduan Membuat Skripsi dan Empat Bahasan Kasus Bidang Akuntansi
, Cetakan Pertama, Penerbit PT. Gramedia, Pustaka Utama, Jakarta.
Van Home, J.C dan Jr. Wachowicz, 1997, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan
, Buku I, Edisi 9, Sutojo Heru, Salemba Empat, Jakarta. Koran
Jawa Pos, Wako Bekasi Disebut Lagi Dalam Dakwaan Kasus Korupsi, Selasa, 21 September, 2010, Surabaya.
Jurnal
Christiawan, Yulius Jogi, 2002, “Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris”
, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 4, No. 2, Hal. 79-92, Nopember 2002.
Mayangsari, Sekar, 2003, “Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Terhadap Pendapat Audit : Sebuah Kuasieksperimen”
, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 6, No. 1, Hal. 1-22, Januari 2003.
Murtanto dan Gudono, 1999, “Identifikasi Karakteristik-karakteristik Keahlian Audit, Profesi Akuntan Publik di Indonesia”
, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 1, Hal 37-52, Januari 1999.
Sulaarso, Sri dan Ainun Na’im, 1999, “Analisis Pengaruh Pengalaman Akuntan Pada Pengetahuan dan Pengalaman dan Penggunaan Intuisi
Dalam Mendeteksi Kekeliruan” , Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.
2, No. 2, Hal. 154-172, Juli 1999.
Widyasari, Suzy, 2003, “Strategi Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia SDM Indonesia Dalam Memasuki Era Global”
, Fokus Ekonomi, Vol. 2, No. 2, Hal. 166-175, Agustus 2003.
Skripsi Yanuar, Aulia H.S., 2002, “Pengaruh Independensi, Pengetahuan dan
Keahlian Terhadap Kemampuan Auditor Mendeteksi Kekeliruan Pada Prosedur Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas Pada
Kantor Akuntan Publik di Surabaya”.
Bumiarini, Wivia, 2005, “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik Terhadap Profesionalisme Akuntan Publik di Surabaya”
.
Harhinto, Teguh, 2004, Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Study Empiris Pada KAP di Jawa Timur
.
Algifari, 1997, Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi, Edisi Pertama,
Penerbit BPFE, Yogyakarta
Anonim, 1996, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Penerbit Balai
Pustaka, Jakarta.
______, 2009, Pedoman Penyususunan Usulan Penelitian dan Skripsi, Jurusan
Akuntansi, FE, UPN “veteran” Jawa Timur.
Arrens, Alvin A, dan Loebbecke, 1996, Auditing Pendekatan Terpadu, Buku
Satu, Edisi Revisi, Amir Abadi Jusuf, Salemba Empat, Jakarta.
Azwar, Saifudin: 2000, Penyusunan Skala Psikologi, Edisi Pertama, Pustaka
Pelajar, Cetakan 2, Yogyakarta.
Dajan, Anto, 1986, Pengantar Metode Statistik, Cetakan Kedua, Jilid I, Penerbit
LP3ES, Jakarta.
Dipohusodo, Istimawan, 1996, Manajemen Proyek dan Konstruksi, Cetakan
Pertama, Jilid 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Badan Universitas Diponegoro, Semarang.
Gujarati, Damodar, 1995, Ekonometrika Dasar, Terjemahan Sumarno Zain,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gupta, Kamal, 1991, Contemporary Auditing, Fourth Edition, Tata Mc. Graw
Hill Publishing Company Limited, New Delhi.
Halim, Abdul, 1997, Auditing I Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan, Edisi
Pertama, Penerbit AMP YKPN, Yogyakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 1994, Standar Profesional Akuntan Publik,
Penerbit Salemba Empat, Yogyakarta.
Jusup, Al Haryono, 2001, Auditing Pengauditan, Buku Satu, Cetakan Pertama,
Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.
Kell, Walter G, 1996, Modern Auditing, Sixth Edition, John Wiley and Sons,
Inc.
Kirana, Andy, 1996, Etika Bisnis Konstruksi, Cetakan Kelima, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
Mayangssari, Sekar, 2003, “Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Terhadap Pendapat Audit : Sebuah Kuasieksperimen”
, Tesis.
Mulyadi, 1998, Pemeriksaan Akuntan, Edisi Keempat, Penerbit STIE YKPN,
Yogyakarta.
Nazir, Moh., 1999, Metode Penelitian dan Skripsi, Cetakan Keempat, Penerbit
Ghalia, Jakarta.
Regar, 1993, Mengenal Profesi Akuntan dan Memahami Laporannya,
Cetakan Pertama, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Stettler, Howard F, 1997, Auditing Principles, Fourth Edition, Prentice Hall of
India, Private Limited, New Delhi.
Sumarsono, 2002, Metodologi Penelitian Akuntansi, Surabaya. Supriono, R.A., 1990, Pemeriksaan Akuntan Auditing, Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik
, Edisi, Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Umar, Husein, 1997, Riset Akuntansi Dilengkapi Dengan Panduan Membuat Skripsi dan Empat Bahasan Kasus Bidang Akuntansi
, Cetakan Pertama, Penerbit PT. Gramedia, Pustaka Utama, Jakarta.
Van Home, J.C dan Jr. Wachowicz, 1997, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan
, Buku I, Edisi 9, Sutojo Heru, Salemba Empat, Jakarta. Koran
Jawa Pos, Wako Bekasi Disebut Lagi Dalam Dakwaan Kasus Korupsi, Selasa, 21 September, 2010, Surabaya.
Jurnal
Christiawan, Yulius Jogi, 2002, “Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris”
, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 4, No. 2, Hal. 79-92, Nopember 2002.
Mayangsari, Sekar, 2003, “Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Terhadap Pendapat Audit : Sebuah Kuasieksperimen”
, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 6, No. 1, Hal. 1-22, Januari 2003.
Murtanto dan Gudono, 1999, “Identifikasi Karakteristik-karakteristik Keahlian Audit, Profesi Akuntan Publik di Indonesia”
, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 1, Hal 37-52, Januari 1999.
Sulaarso, Sri dan Ainun Na’im, 1999, “Analisis Pengaruh Pengalaman Akuntan Pada Pengetahuan dan Pengalaman dan Penggunaan Intuisi
Dalam Mendeteksi Kekeliruan” , Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.
2, No. 2, Hal. 154-172, Juli 1999.
Widyasari, Suzy, 2003, “Strategi Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia SDM Indonesia Dalam Memasuki Era Global”
, Fokus Ekonomi, Vol. 2, No. 2, Hal. 166-175, Agustus 2003.
Skripsi Yanuar, Aulia H.S., 2002, “Pengaruh Independensi, Pengetahuan dan
Keahlian Terhadap Kemampuan Auditor Mendeteksi Kekeliruan Pada Prosedur Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas Pada
Kantor Akuntan Publik di Surabaya”.
Bumiarini, Wivia, 2005, “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik Terhadap Profesionalisme Akuntan Publik di Surabaya”
.
Harhinto, Teguh, 2004, Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Study Empiris Pada KAP di Jawa Timur
.
1
PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK PADA KANTOR
AKUNTAN PUBLIK KAP DI SURABAYA Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Oleh : Reddy Kurnia
0713015025FEEA
Kepada FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “ JAWA TIMUR
2011
2
COMPETENCE AND INDEPENDENCE OF PUBLIC ACCOUNTANT PUBLIC ACCOUNTANT ON PROFESSIONALISM IN KAP
By: ReddyKurnia Abstract
Public accounting profession is a profession people trust. It functions as a public accountant who assess the fairness of the financial statements whether the
company is in conformity with Generally Accepted Accounting Principles GAAP. From the results of its audit then the auditor will submit an assessment of the
fairness of financial statements through the opinion or opinions presented in the Independent Auditors Report. From the public accounting profession is the
people expect a free assessment impartial information presented by management in the financial statements. Auditors must be independent, that is,
not easily influenced, because he was carrying out his work in the public interest except for internal auditors. Questions about the quality of the public accountant
audits conducted by the community grew after a few cases related to the audit of public accountants. To restore public confidence in public accountants must
consider the quality of the audit was doing. Should an auditor could increase the potential either formally or informally to meet the responsibilities of audit quality
does. This study aims to determine the effect of competence and independence of public accountants to the professionalism of public accountants.
Samples used in this study was 43 Public Accounting Firm KAP in Surabaya. While the source of the data used comes from the questionnaire answers are
distributed in 43 Public Accounting Firm KAP in Surabaya. The data were analyzed using linear regression analysis technique regression with computer
tools, which use the SPSS program. 16.0 For Windows.
From the analysis it can be concluded that hypothesis 1 which states that allegedly there is influence between the competence and independence of public
accountants to professional public accountants, not verified and hypothesis 2 which states that the expected competencies of public accountants the most
dominant influence on the professionalism of the public accountant, was alsonottestedtruth.
Keywords: Competence, Independence Public Accountants, and the
professionalism of Certified Public Accountants
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada perusahaan besar, khususnya perusahaan yang sudah go publik, terdapat pemisahan antara pemilik dengan manajemen. Manajemen
adalah pihak yang mengelola serta mengendalikan perusahaan. Manajemen bertugas menjalankan kegiatan bisnis perusahaan. Konsekuensinya dari hal
ini adalah pihak manajemen harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan wewenang tersebut secara periodik kepada pemilik. Selain pemilik, masih
terdapat pihak lain yang memerlukan informasi yang berasal dari laporan keuangan. Pihak lain tersebut antara lain adalah pemberi pinjaman, calon
kreditor atau investor, pemerintah, analisis keuangan dan sebagainya. Manajemen berkepentingan untuk melaporkan pengelolaan bisnis
perusahaan yang dipercayakan kepadanya. Sedangkan pemakai laporan keuangan, khususnya pemilik berkepentingan untuk melihat hasil kinerja
manajemen di dalam mengelola perusahaan. Karena adanya konflik kepentingan antara manajemen dengan pemakai laporan keuangan maka
laporan keuangan harus diaudit oleh pihak ketiga yang independen. Pihak yang bisa melakukan audit atas laporan keuangan adalah akuntan publik.
Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik inilah yang akhirnya
mengharuskan para akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya. Adapun pertanyaan dari masyarakat tentang kualitas audit
yang dihasilkan oleh akuntan publik semakin besar setelah terjadi banyak skandal yang melibatkan akuntan publik baik diluar negeri maupun didalam
negeri. Skandal didalam negeri terlihat dari akan diambilnya tindakan oleh Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia IAI terhadap 10 Kantor
Akuntan Publik yang diindikasikan melakukan pelanggaran berat saat mengaudit bank-bank yang dilikuidasi pada tahun 1998 Yogi Christiawan,
2002. Selain itu terdapat kasus keuangan dan manajerial perusahaan publik yang tidak bisa terdeteksi oleh akuntan publik yang menyebabkan
perusahaan didenda oleh Bapepam Winarto, 2002 dalam Christiawan 2003:82.
2 Dalam konteks skandal keuangan di atas, memunculkan pertanyaan
apakah trik-trik rekayasa tersebut mampu terdeteksi oleh akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan tersebut atau sebenarnya telah terdeteksi
namun auditor justru ikut mengamankan praktik kejahatan tersebut. Tentu saja jika yang terjadi adalah auditor tidak mampu mendeteksi trik rekayasa
laporan keuangan, maka yang menjadi inti permasalahannya adalah kompetensi atau keahlian auditor tersebut. Namun jika yang terjadi justru
akuntan publik ikut mengamankan praktik rekayasa tersebut, seperti yang terungkap juga pada skandal yang menimpa
Enron, Andersen, Xerox, WorldCom, Tyco, Global Crossing, Adelphia dan Walt Disney Sunarsip
2002 dalam Christiawan 2003:83 maka inti permasalahannya adalah independensi auditor tersebut. Terkait dengan konteks inilah, muncul
pertanyaan seberapa tinggi tingkat kompetensi dan independensi auditor saat ini dan apakah kompetensi dan independensi auditor tersebut
berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh akuntan publik. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa kompetensi dan independensi
masuk sebagai salah satu ciri auditorakuntan publik yang paling penting yang akan meningkatkan profesionalisme akuntan publik. Novin dan Tucker
1993 mengidentifikasikan profesionalisme sebagai penguasaan dibidang pengetahuan, keterampilan dan karakteristik. Lebih jauh lagi Novin dan
Tucker memberikan suatu gambaran bahwa untuk menjadikan akuntan, akademisi, maupun praktisi, mencapai tingkat profesionalisme yang
memadai, maka mereka harus menguasai tiga hal tersebut. Fenomena yang berhubungan dengan profesionalisme juga terjadi di
ruang lingkup Badan Pemeriksa Keuangan BPK perwakilan Jawa Barat Jabar, dua auditor BPK Suharto dan Enang Hermawan, didakwa korupsi
karena menerima suap dari PNS Pemerintah Kota Bekasi. Pada persidangan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tipikor
Senin 209, Suharto dan Enang didakwa menerima suap untuk membantu laporan keuangan Pemerintah Kota Bekasi agar menerima predikat wajar
tanpa pengecualian Jawa pos, Selasa, 21 September 2010. Seperti telah diuraikan diatas, krisis kepercayaan dari masyarakat
telah menimpa para auditor, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat maka hendaknya auditor meningkatkan profesionalisme diri dengan berbagai
3 cara baik itu meningkatkan kompetensi dengan peningkatan pengetahuan
potensi baik secara formal maupun informal serta bisa juga dengan meningkatkan independensi diri masing-masing auditor. Profesionalisme
yang dituntut masyarakat umum dari seorang auditor sangat mutlak di dalam pelaksanaan tugasnya, oleh karena itu penelitian ini mengambil tema
“Pengaruh Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik Terhadap Profesionalisme Akuntan Publik Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik
Di Surabaya”.
1.2. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh antara kompetensi dan independensi akuntan publik terhadap profesionalisme akuntan publik.
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh antara kompetensi dan independensi akuntan publik terhadap
profesionalisme akuntan publik.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan
memberikan sumbangan konseptual bagi peneliti sejenis maupun civitas akademika lainnya dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan untuk perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan. 2. Bagi Kantor Akuntan Publik dan Ikatan Akuntan Indonesia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan yang bermanfaat bagi Kantor Akuntan Publik dan Ikatan
Akuntan Indonesia dalam melaksanakan pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi akuntan publik, serta dapat member
masukan kepada Kantor Akuntan Publik dan Ikatan Akuntan Indonesia dalam pengembangan independensi para akuntan publik.