kompetensi dan independensi akuntan publik, sedangkan sisanya 92,3 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model.
4.5. Uji Hipotesis
4.5.1. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu dengan
membandingkan F Hitung dengan F Tabel dengan tingkat kepercayaan 5. Nilai F regresi sebesar 2,780 dengan signifikansi sebesar 0,069, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 15 berikut.
Tabel 15. ANOVA Regresi
Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regresion Residual
Total 22.933
276.339 299.271
2 67
69 11.466
4.124 2.780 .069
a
a. Predictors: constant, INDEPEDENSI X
2
, KOMPETENSI X
1
b. Dependent variabel: PROFESIONALISME Y
Dari tabel diatas terlihat dari angka F regresi sebesar 2,780 dengan signifikansi sebesar 0,069
α = 0,05 : Tidak signifikan positif, berarti
perubahan kedua variabel X
1
dan X
2
tidak mampu menjelaskan perubahan variabel Y. Dimana [lihat R Square 0,049 atau 4,9 sedang sisanya 95,1
[ 100 - 4,9 ] dijelaskan oleh variabel lain selain variabel X
1
dan X
2
.
Hasil ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan untuk tekhnik analisis ini tidak cocok.
4.5.2. Uji t
Dari hasil pengujian mengenai analisis hubungan secara parsial, dapat dilihat pada tabel 16, sebagai berikut:
Tabel 16. Koefisien regresi secara parsial dan uji signifikansi Unstandardize
d coefficients Standardize
d coefficients Model
B Std.
error Beta T Sig.
1 constant KOMPETENSI X
1
INDEPEDENSIX
2
29.500 .124
-.119 5.123
.085 .065
.170 -.214
5.759 1.449
-1.822 .000
.152 .073
a. Dependent Variabel: PROFESIONALISME Y
Berdasarkan dari tabel 16 diatas dapat diinterprestasikan, sebagai berikut:
1. Pengaruh Kompetensi Akuntan Publik X
1
terhadap Profesionalisme Akuntan Publik Y
Nilai t
hitung
pada variabel X
1
sebesar 1,449 dengan tingkat signifikan sebesar 0,152. Karena tingkat signifikan yang dihasilkan lebih besar
dari 5 maka H diterima dan H
1
ditolak yang artinya kompetensi akuntan publik X
1
berpengaruh secara tidak signifikan terhadap profesionalisme akuntan publik Y.
2. Pengaruh Independensi Akuntan Publik X
2
Terhadap Profesionalisme Akuntan Publik Y
Nilai t
hitung
pada variabel X
2
sebesar -1,822 dengan tingkat signifikan sebesar 0,073. Karena tingkat signifikan yang dihasilkan
lebih besar dari 5 maka H diterima dan H
1
ditolak yang artinya independensi akuntan publik X
2
berpengaruh secara tidak signifikan terhadap profesionalisme akuntan publik Y.
Sehingga berdasarkan uji t ini dapat dikatakan hipotesis 1 yang menyatakan bahwa diduga ada pengaruh kompetensi dan independensi
akuntan publik terhadap profesionalisme akuntan publik tidak dapat teruji kebenarannya.
4.6. Pembahasan