tersebut sulit untuk “ditekan” oleh seorang klien, sehingga independensinya akan terjaga.
6. Ikatan kepentingan keuangan dan hubungan usaha dengan klien.
Akuntan publik dapat kehilangan independensinya apabila mereka mempunyai kepentingan keuangan dan hubungan usaha
dengan klien yang diauditnya. Beberapa jenis ikatan keuangan dan hubungan usaha tersebut diantaranya selama periode perjanjian kerja
atau saat menyatakan pendapatnya, akuntan publik atau kantornya memiliki kepentingan keuangan langsung atau tidak langsung yang
material didalam perusahaan yang menjadi kliennya, memiliki investasi bersama di dalam bisnis dengan perusahaan yang diauditnya
atau dengan karyawan penting, direktur atau pemegang saham utama perusahaan yang diauditnya yang jumlahnya material dalam
hubungannya dengan kekayaan bersihnya atau kekayaan bersih kantornya, memiliki hutang atau piutang pada perusahaan yang
diauditnya atau karyawan penting atau pemegang saham utamanya dan lain sebagainya.
2.2.4.5. Teori Pendukung Independensi
Model teori agen agency theory menurut Van Home dan Wachowicz 1995:5 agen adalah orang yang diberi wewenang oleh pihak
lain, disebut pemberi amanat untuk bertindak atas nama pemberi amanat tersebut. Jadi teori agen adalah cabang ekonomi yang berhubungan dengan
perilaku pemberi amanat pemilik dan agennya manajer. Pihak manajer diharapkan untuk bertindak berdasarkan kepentingan pemilik perusahaan
atau pemegang saham. Teori keagenan ini mengimplikasikan adanya asimetri informasi
antara manajer sebagai agen dan pemegang saham sebagai principal. Jensen dan Meckling 1976 mengungkapkan bahwa jika agen dan
prinsipal adalah orang-orang yang berupaya memaksimalkan utilitasnya, maka terdapat alasan yang kuat untuk meyakini bahwa agen tidak akan
selalu bertindak yang terbaik untuk kepentingan prinsipal. Dalam kondisi adanya konflik kepentingan ini, prinsipal seringkali menggunakan pihak
ketiga sebagai penengah yang dalam hal ini adalah auditor. Namun demikian, hal yang seringkali diabaikan adalah bahwa
auditor juga merupakan agen bagi prinsipal. Antle 1982 dalam teorinya menyatakan bahwa auditor adalah seorang economic agent, artinya bahwa
auditor adalah expected utility maximizers. Ia telah membuat model hubungan antara pemilik, manajer, dan auditor dan memformulasikan
suatu bentuk two – agent agency model, agen pertama adalah manajer dan kedua adalah auditor.
Berdasarkan model diatas yang dikembangkan oelh Antle 1982, maka pemilik bertindak sebagai prinsipal dan auditor bertindak sebagai
agen. Dengan adanya kondisi ini maka auditor diharapkan untuk dapat mempertahankan independensinya dalam menjalankan tugas audit agar
profesionalisme seorang auditor dapat tetap terjaga.
Tanggung jawab untuk mempertahankan independensi tidak hanya terletak pada auditor secara individual, tetapi juga perusahaan mereka
KAP, dan organisasi profesi akuntan secara keseluruhan. Perusahaan auditor KAP juga memiliki kepentingan dalam mempertahankan
independensi mengingat reputasi mengenai integritas merupakan asset yang paling penting bagi mereka, sedangkan organisasi profesi mengakui
bahwa independensi merupakan pilar bagi keberadaan mereka.
2.2.5. Profesionalisme Akuntan Publik 2.2.5.1. Definisi Profesionalisme Akuntan Publik