Agranulositosis Trombositopenia Penyakit dan Kelaian pada SIstem Peredaran Manusia

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIA MODUL E Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi SMA 45

n. Hipertensi

Hipertensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol di atas 150mmHg atau tekanan diastol di atas 100 mmHg. Hipertensi atau yang di kenal sebagai tekanan darah tinggi di tandai dengan badah lemah, pusing, napas pendek dan palpitasi jantung. Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan kapiler. Jika terjadi pada otak, maka disebut pendarahan otak.

o. Hipotensi

Hipotensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan diastolnya di bawah ukuran normal. Hipotensi atau tekanan darah rendah di tandai dengan gejala badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah pusing ketika bangun dari tidur.

p. Hemorage

Hemorage merupakan suatu kelainan berupa pendarahan arteri atau vena, baik di bagian dalam maupun di bagian luar tubuh. Jika pendarahan yang terjadi sebanyak lebih kurang 30 darivolume darah, maka dapat berakibat kematian

D. Aktivitas Pembelajaran

Setelah mengkaji materi tentang konsep sistem transportasi pada manusia, Anda dapat mempelajari kegiatan eksperimen dan non eksperimen yang dalam modul ini disajikan petunjuknya dalam lembar kegiatan. Lembar Kegiatan 1 MEMBUAT APUSAN DARAH Cara Kerja A. Pembuatan Sediaan Apus 1. Teteskan 1 tetes kecil darah ke kaca objek dengan garis tengah tidak lebih dari 2 mm 2. Dengan tangan kanan diletakan kaca objek lain penggeser darah disebelah kiri tetes darah tadi. 3. Gerakkan kekanan sampai mengenai tetes darah. PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIA KELOMPOK KOMPETENSI E 46 4. Tunggu sampai darah menyebar pada sisi kaca penggeser. Tunggu sampai darah mencapai titik kira-kira ½ cm dari sudut kaca penggeser. 5. Segeralah geser ke kiri sambil memegang miring dengan sudut 30- 45 . Jangan menekan kaca penggeser. 6. Biarkan kering diudara 7. Lanjutkan ke pengecatan. B. Pengecatan dengan Giemza 1. Cat Giemza diencerkan dengan buffer dengan perbandingan 1 bagian cat 4 bagian buffer. 2. Sediaan di letakkan di rak tempat pengecatan 3. Genangi sediaan dengan methanol. Biarkan selama 5 menit atau lebih. 4. Buanglah larutan methanol dari kaca 5. Biarkan kering diudara 6. Genangi dengan cat giemsa yang sudah diencerkan, biarkan selama 20 menit. 7. Bilas dengan air suling 8. Letakkan sediaan vertikal dan biarkan mengering pada udara. C. Amati apusan darah di bawah mikroskop