Strategi Penggunaan Media Realita dalam Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN: MEDIA PEMBELAJARAN KELOMPOK KOMPETENSI E 26 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud

e. Penerapan Media Realita dalam Pembelajaran IP

Proses belajar mengajar di kelas terjadi didukung oleh adanya proses komunikasi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Proses pembelajaran perlu ditata dan diatur sedemikian rupa agar berjalan efektif dan efisien. Di dalam menyiapkan pembelajaran, guru perlu mengidentifikasi kebutuhan media pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan materi ajar. Adanya kegiatan identifikasi terhadap kebutuhan media perlu mengikuti langkah- langkah besar sebagai berikut: 1 Merumuskan tujuan Sebagai salah satu langkah dalam analisis kebutuhan media, tujuan yang kita jadikan pedoman adalah indikator yang dikembangkan dari kompetensi dasar yang sudah ada di kurikulum. 2 Pengembangan materi Dari indikator yang sudah kita rumuskan, kita kembangkan materi yang dapat menunjang pencapaian tujuan tersebut. Yang kita butuhkan di sini adalah pokok-pokok materi yang dapat memberikan gambaran tentang pengalaman belajar yang harus dilakukan oleh siswa agar indikator dapat tercapai secara optimal. 3 Menetapkan kegiatan belajar mengajar Dari pengalaman belajar yang harus dilakukan oleh siswa, guru dapat menetapkan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan pembelajarannya. 4 Menetapkan media yang dibutuhkan Setelah melalui langkah-langkah merumuskan tujuan, mengembangkan materi, dan menetapkan kegiatan belajar mengajar, barulah kita dapat menentukan alternatif-alternatif media yang dibutuhkan. LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN: MEDIA PEMBELAJARAN KELOMPOK KOMPETENSI E 27 Mata Pelajaran Biologi SMA

4. Media Pembelajaran Audio-Visual A.

Pengertian Media audio visual merupakan salah satu jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran audio visual menurut Menurut Sanaky 2011 audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat memperoyeksikan gambar gerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori media audio-visual, adalah: televise, video-VCD, sound slide, dan film. Di dalam kegiatan pembelajaran Media audio dapat digunakan dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Contoh media audio visual adalah film, video, TV, slide suara sound slide dan lain-lain.

B. Fungsi

Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut memotivasi, mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad, 2011: 19, media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu a memotivasi minat atau tindakan, b menyajikan informasi, dan c memberi instruksi. Fungsi dari media pembelajaran dapat mendukung pelaksanaan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

C. Jenis-jenis Media Pembelajaran Audio-Visual

Jerold Kemp dan Dayton dalam Pribadi, 2004:1-5, mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut: Media cetak, Media yang dipamerkan, Overhead transparency, Rekaman suara, Side suara dan film strip, Presentasi multi gambar, Video film, Pembelajaran berbasis komputer computer based learning. Jenis media pembelajaran audio-visuaL: a Program Siaran Télevisi