36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah survei yang bersifat observasional dengan desain penelitian cross sectional.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN 064994 Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan.
Penelitian ini dilakukan Februari sampai Desember 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa stunting kelas IV, V, dan VI yang diukur berdasarkan penjaringan indeks antropometri TBU di SDN 064994
Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan yang berjumlah 67 siswa. Sampel pada penelitian ini merupakan seluruh populasi.
3.4. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer
Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah pola konsumsi dan tinggi badan siswa. Pengumpulan data pola makan dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara wawancara menggunakan form food recall 24 jam dan form food frequency. Pengumpulan data tinggi badan dilakukan mengukur tinggi badan siswa
menggunakan microtoise.
Universitas Sumatera Utara
2. Data Sekunder
Data Sekunder dalam penelitian ini adalah data siswa yaitu jumlah seluruh siswa dan jumlah siswa per kelas yang diperoleh dari catatan dari pihak sekolah SDN
064994 Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan.
3.5. Defenisi Operasional
1. Pola konsumsi anak sekolah adalah semua makanan dan minuman yang
dikonsumsi anak sekolah yang akan dihitung berdasarkan jumlah, frekuensi dan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi kemudian di konversikan
berdasarkan kecukupan gizi yang dihitung menggunakan food recall dan food frekuensi.
2. Jumlah makanan adalah banyaknya asupan makanan energi, protein, kalsium,
fosfor, magnesium, seng, vitamin A, vitamin C. 3.
Frekuensi makan adalah seberapa sering siswa mengonsumsi jenis makanan tertentu dalam satu hari atau satu minggu.
4. Jenis makanan adalah ragam makanan yang dikonsumsi dalam satu hari
mencakup makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah dan susu. 5.
Kecukupan gizi adalah banyaknya zat gizi makro energ dan protein, dan zat gizi mikro kalsium, fosfor, magnesium, seng, vitamin A, dan vitamin C yang
dikonsumsi anak sekolah dibandingkan dengan AKG. 6.
Stunting adalah suatu keadaan anak sekolah yang pendek dan sangat pendek yang dihitung berdasarkan indeks antropometri tinggi badan menurut umur
TBU dimana nilai Z-score -2 SD standar deviasi.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Aspek Pengukuran dan Instrumen 1. Aspek Pengukuran