Masalah Gizi Anak Sekolah

mengonsumsi makanan berkafein, dan 6,3 persen mengonsumsi makanan yang diawetkan Depkes, 2007.

2.4. Masalah Gizi Anak Sekolah

Masalah gizi adalah gangguan kesehatan dan kesejahteraan seseorang, kelompok orang, atau masyarakat sebagai akibat adanya ketidakseimbangan antara asupan intake dengan kebutuhan tubuh akan makanan dan pengaruh interaksi penyakit infeksi. Ketidakseimbangan ini akan mengakibatkan: 1. Menurunnya pertahanan tubuh terhadap penyakit imunitas 2. Gangguan pertumbuhan fisik 3. Gangguan perkembangan dan kecerdasan otak 4. Rendahnya produktivitas 5. Gangguan gizi dan kesehatan lainnya Gizi kurang pada anak dapat dilihat dari berat badan dan tinggi badan anak. Bila berat badan anak dibawah normal maka dikatakan kurus. Bila tinggi badan anak dibawah normal maka dikatakan pendek. Masalah gizi kurang pada anak sekolah diantaranya : 1. Kurang Energi, yang mengakibatkan anak kurang aktif dalam pergaulan, badan kurus karena asupan energi dari makanan tidak mencukupi, serta tidak optimal saat menerima pelajaran dan berpikir. 2. Kurang Protein, yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan fisik karena pada saat ini pertumbuhan anak terutama pertambahan tinggi badan sangat Universitas Sumatera Utara pesat dan untuk itu diperlukan protein; terhambatnya perkembangan otak; menurunnya daya tahan tubuh anak terhadap penyakit. 3. Kurang Lemak, yang mengakibatkan tubuh menjadi kurus, otak tidak akan berkembang atau berfungsi secara optimal. 4. Kurang Vitamin A, yang mengakibatkan terganggunya perkembangan otak; terhambatnya pertumbuhan, serta meningkatnya kemungkinan menderita penyakit infeksi. 5. Kurang Besi, yang mengakibatkan kurang darah, berkurangnya kemampuan belajar dan kecerdasan, terhambatnya pembentukan zat kimia penunjang kerja otak, menurunnya daya ingat dan prestasi sekolah 6. Kurang Yodium, yang mengakibatkan gondok, gangguan pertumbuhan berupa tubuh pendek, bisu, tuli, lumpuh, gangguan fungsi mental, lesu, dan apatis dalam kehidupan. 7. Kurang Seng, yang mengakibatkan pertumbuhan tinggi badan terhambat pendek, gangguan perkembangan kecerdasan anak, terhambatnya pematangan seksual, mudah terkena infeksi, kehilangan nafsu makan.

2.5. Stunting