41
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
SDN 064994 beralamat di Jl. Marelan Raya yang terletak di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan. Jumlah siswa sebanyak 445 orang. Jumlah
guru sebanyak 14 orang dengan kepala sekolah, staf tata usaha, dan penjaga sekolah. SDN 064994 memiliki sarana dan prasarana antara lain yaitu ruang kelas
sebanyak enam kelas, perpustakaan, musholla, kamar mandi siswa dan guru, ruang UKS, tempat cuci tangan siswa serta kantin sekolah. Umumnya siswai mengonsumsi
makanan jajanan yang ada di kantin seperti chiki-chiki, makanan tradisional seperti bakso, mie sop, jagung goreng yang di jual di kantin sekolah. Proses belajar mengajar
dilakukan bergelombang yaitu pagi dan siang. Pada gelombang pagi terdiri dari kelas IA, IIA, IVA, VA, VIA dan VIB, sedangkan gelombang siang terdiri dari kelas IB,
IIB, IIIA dan IIIB, IVA, dan VA.
4.2 Karakteristik Anak Stunting di SDN 064994 Medan Marelan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, distribusi karakteristik anak stunting di SDN 064994 Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan berdasarkan
umur,jenis kelamin, pekerjaan orangtua, dan pendapatan orangtua dapat dilihat pada tabel 4.1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Karakteristik Anak Stunting di SDN 064994 Medan Marelan No
Karakteristik Anak Stunting Jumlah
Persentase
1. 2.
3. Umur
7-9 tahun 10-12 tahun
13-15 tahun
14 51
2 20,9
76,1 3,0
Total 67
100,0 1.
2.
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
42 25
62,7 37,3
Total 67
100,0 1.
2. 3.
4. 5.
Pekerjaan Orangtua Karyawan Swasta
PNS Wiraswasta
TNIPOLRI BUMN
7 3
55 1
1 10,4
4,5 82,1
1,5 1,5
Total 67
100,0 1.
2. 3.
Pendapatan Orangtua 1.000.000
1.000.000-3.000.000 3.000.000
18 45
4
26,9 67,2
6,0 Total
67 100,0
Dari tabel 4.1. dapat diketahui bahwa anak stunting yang terbanyak terletak pada rentang usia 10-12 tahun sebesar 76,1 dengan jenis kelamin laki-laki yang
lebih mendominasi sebesar 62,7. Rata-rata pekerjaan orangtua anak stunting yaitu wiraswasta sebesar 82,1 yang berpendapatan rata-rata 1.000.000-3.000.000 per
bulannya sebesar 67,2.
4.3. Anak Stunting
Stunting didapatkan dari pengukuran tinggi badan anak yang kemudian dilihat berdasarkan Z-score TBU. Distribusi frekuensi status stunting dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Distribusi Anak Stunting di SDN 064994
Stunting Jumlah
Persenta se
Pendek 55
82,1 Sangat Pendek
12 17,9
Total 67
100,0
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa status stunting pendek dan sangat pendek di SDN 064994 tergolong tinggi karena menurut Riskesdas 2010
prevalensi pendek dan sangat pendek hanya 22,6 dan 20,6. Berikut distribusi anak stunting berdasarkan umur dan jenis kelamin siswa
SDN 064994.
Tabel 4.3. Distribusi Stunting Berdasarkan Umur di SDN 064994 Umur
Kategori Stunting Pendek
Sangat Pendek Total
n n
N
7-9 tahun 11
78,6 3
21,4 14
100,0 10-12 tahun
42 82,4
9 17,6
51 100,0
13-15 tahun 2
100,0 2
100,0 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa rata-rata anak stunting berada
pada rentang umur 10-12 tahun dengan kategori pendek lebih banyak sebesar 62,7 dan sangat pendek sebesar 13,4.
Tabel 4.4. Distribusi Stunting Berdasarkan Jenis Kelamin Anak Stunting di SDN
064994 Jenis
Kelamin Kategori Stunting
Pendek Sangat Pendek
Total n
n N
Laki-laki 37
88,1 5
11,9 42
100,0 Perempuan
18 72,0
7 28,0
25 100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa anak stunting dengan kategori pendek lebih dominan laki-laki sebesar 55,2. Sedangkan pada anak stunting dengan
kategori sangat pendek lebih banyak perempuan sebesar 10,4 .
4.4. Pola Konsumsi 4.4.1. Jumlah Asupan Makanan