Jenis dan Golongan Antibiotika

1. Antibiotika

Persentase penggunaan antibiotika pada pasien demam tifoid kelompok pediatrik di RS. Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara tahun 2013 adalah sebesar 17,4. Evaluasi penggunaan antibiotika dibagi menjadi jenis dan golongan antibiotika, indikasi dan pilihan terapi antibiotika, dosis dan frekuensi antibiotika, serta durasi dan rute pemberian antibiotika.

a. Jenis dan Golongan Antibiotika

Hasil penelitian berkaitan dengan jumlah serta persentasi jenis dan golongan antibiotika dalam penatalaksanaan demam tifoid pada kelompok pediatrik di RS Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara bertujuan untuk mengetahui jenis dan golongan antibiotika apa saja yang diresepkan dokter kepada pasien demam tifoid kelompok pediatrik dirumah sakit tersebut. Gambar 4. Persentase Jenis Antibiotika yang Digunakan Sebagai Terapi Pada Pasien Demam Tifoid Kelompok Pediatrik di RS. Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara pada Tahun 2013 Berdasarkan data dari rekam medik, antibiotika yang digunakan dari total 32 pasien demam tifoid kelompok pediatrik di RS Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara tahun 2013 yang menjadi bahan penelitian terdiri dari 3 jenis, yaitu 86,1 11,1 2,8 0 Jenis Antibiotika yang Digunakan pada Pasien Demam Tifoid Kelompok Pediatrik di RS. Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara tahun 2013 Ceftriaxone Cefixime Cefotaxime Ceftriaxone, Cefotaxime dan Cefixime, yang mana ketiganya sama-sama berasal dari golongan sefalosporin generasi ketiga. Jenis antibiotika yang paling tinggi penggunaannya adalah jenis antibiotika Ceftriaxone, yaitu sebesar 86,1 kemudian disusul dengan cefixime sebesar 11,1 dan cefotaxime sebesar 2,8. Dari kasus-kasus yang diteliti tersebut, juga dijumpai beberapa kasus dengan penggunaan lebih dari satu jenis antibiotika yang mana dimaksudkan sebagai terapi kombinasi ceftriaxone dengan cefixime maupun sebagai antibiotika pengganti cefotaxime diganti dengan cefixime. Gambar 5. Persentase Profil Penggunaan Terapi Antibiotika Tunggal dan Kombinasi pada Pengobatan Demam Tifoid Kelompok Pediatrik di RS. Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara tahun 2013 Terapi kombinasi digunakan pada kasus-kasus khusus dan beberapa tujuan tertentu, seperti untuk mencegah resistensi bakteri terhadap antibiotika yang sifatnya mendadak, mendapatkan manfaat dari dua atau lebih antibiotika yang mekanisme kerjanya saling bersinergi, menangani kemungkinan adanya infeksi 87,5 12,5 Penggunaan Terapi Antibiotika pada Pasien Demam Tifoid Kelompok Pediatrik di RS. Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara tahun 2013 Terapi Tunggal Terapi Kombinasi yang disebabkan oleh lebih dari satu jenis bakteri, memperluas spektrum aktivitas kerjanya dalam membunuh bakteri, dan digunakan untuk menangani suatu kasus infeksi yang berat Murray et al., 2009. Dari hasil penelitian diperoleh terapi antibiotika tunggal sebesar 28 kasus 87,5 dan terapi antibiotika kombinasi sebesar 4 kasus 12,5. Tabel III. Pemakaian Antibiotika Kombinasi No Antibiotika Jumlah Kasus 1 Ceftriaxone + Cefixime Kombinasi 3 2 Cefixime + Cefotaxime Ganti Obat 1 Tabel IV. Pemakaian Antibiotika Tunggal No Antibiotika Jumlah Kasus 1 Ceftriaxone 28

b. Indikasi dan Pilihan Terapi Antibiotika

Dokumen yang terkait

Korelasi Drug Related Problems (DRP) Penggunaan Antibiotika Terhadap Outcomes Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Periode Oktober-Desember 2010 dan Januari-Maret 2011

2 74 111

Evaluasi Drug Related Problems Kategori Penyesuaian Dosis Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta Utara

4 33 166

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

2 39 174

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

1 17 174

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOGIRI TAHUN 2007.

0 2 17

IDENTIFIKASI Drug Related Problems (DRPs) PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rsi Klaten Tahun 2010.

0 5 16

Analisis Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Demam Tifoid Rawat Inap di Rumah Sakit - Ubaya Repository

0 0 1

Studi Drug Related Problems Pada Pengobatan Pasien Demam Tifoid Anak Rawat Inap di Rumah Sakit X di Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien demam tifoid kelompok pediatrik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2010 - USD Repository

0 3 153