Insignifikasi Fotografis dengan Artikel

121 Berikut ini adalah penyampaian klarifikasi yang diberikan oleh pihak Majalah JE terkait dengan penampilan foto masyarakat suku Dani sebagai cover photo: “This photo was taken by a professional photographer, Alim Boeana, who in 2002 was assigned to a documentary for Russian television in Papua about the Dani tribe. Upon filming this documentary, the leader of the tribe, Yale, who is quite a worldly man and has travelled outside of Indonesia several times to Japan, took the photographer’s laptop from one of the houses to show his fellow tribesmen. Alim then saw an opportunity to take a beautiful photograph of Yale and his tribesmen and women, with the aim being to show a contrast between old and new, modern and traditional. Nothing more, nothing less.” JE edisi 80:3 Dari pernyataan klarifikasi di atas, pihak Majalah JE mencoba untuk menegaskan bahwa mereka memperlakukan masyarakat adat Papua dengan hormat, memperlakukan siapa pun dengan sama– dengan tidak ada perbedaan sama sekali. Bahkan, Majalah JE beranggapan bahwa memang terkadang sebuah foto tidak sesuai dengan keinginan semua orang, sehingga JE menginginkan agar para pembaca masih bisa menikmati keindahannya apa adanya. Selain itu, JE juga menegaskan bahwa bukan menjadi hal terbaik ketika semua orang harus berpikir sama; karena dengan adanya perbedaan pendapat maka akan dapat berpacu. Dalam hal ini, penulis memiliki pandangan yang berbeda dengan pernyataan yang disampaikan oleh pihak Majalah JE. Oleh karena itu, penulis berupaya untuk membongkar guna mengetahui wacana dibalik sebuah foto dengan cara sebagai berikut: Pesan Fotografis Gambar 2 a. Elemen Fotografis Pada Gambar 2, dapat diketahui bahwa sumber pemancar pesan adalah Majalah JE, yang di dalamnya terdapat redaksi dan editor. Sementara pihak penerimanya adalah publik yang membaca Majalah JE yakni para ekspatriat. Saluran transmisi gambar ini adalah Majalah JE edisi 78, yang terbit untuk jangka waktu 26 September – 09 Oktober 2012, dan diberikan sebuah judul “Chatting on Facebook”. Gambar yang ditransmisikan pada foto 122 ini adalah masyarakat suku Dani dihadapkan pada modernitas – dengan memperlihatkan barang teknologi berupa laptop. Objek scene dalam cover photo ini adalah masyarakat suku Dani yang terdiri dari beberapa laki-laki, perempuan, anak-anak, dan seekor anjing, beserta rumah tradisional dengan latar alam. Oleh karena itu, dengan melihat berbagai elemen dalam foto ini, maka analogonnya dapat dipahami mengandung pesan konotatif.

b. Rangkaian Prosedur Konotatif

Pertama, trick effects pada foto mengambil kondisi masyarakat suku Dani yang bermukim di alam terbuka dengan latar rumah tradisional. Hal ini dapat terlihat dari latar foto yang berupa pepohonan dan bukit. Selain itu, terdapat juga penanda pada adegan keheranan atau kebingungan dari masyarakat suku Dani ketika melihat sebuah produk teknologi berupa laptop. Masyarakat suku Dani yang terlihat tidak mengenakan pakaian juga dapat menjadi tanda yang dapat dikodekan bahwa masyarakat suku Dani masih hidup dalam kondisi primitif. Kedua, pose foto ini menggambarkan sebuah mayarakat suku Dani yang terdiri dari seorang pemimpin suku dan anggotannya. Masyarakat suku Dani secara serempak tertuju pada laptop dibandingkan menghadap pada lensa kamera. Selain itu, foto juga dilatarbelakangi dengan beberapa rumah tradisional suku Dani yang terbuat dari kayu beratap jerami. Ketiga, daya tarik objek pada foto ini telah ditandai oleh dua penanda, yakni penanda pertama pada barang teknologi, yaitu laptop, dan penanda kedua pada masyarakat suku Dani. Dengan demikian, foto ini menjadi sintaksis karena komposisi objeknya tidak tunggal. Keempat, fotogenia pada foto yang dicetak landscape ini telah memberikan gambar lebih luas. Foto memperlihatkan kondisi tempat tinggal masyarakat suku Dani.