Dari cover photo menuju artikel
120
maupun narasi atas cover photo tidak disampaikan secara lugas dan terbuka kepada para pembaca.
Gambar 2
Chatting On Facebook By Alim Boeana
Cover Photo Jakarta Expat
78
th
Edition
Pada mulanya cover photo Majalah JE ini tidak memuat penjelasan atau suatu artikel pada edisi terbitnya. Namun pada dua edisi selanjutnya, JE memberikan penjelasan
terkait foto tersebut karena telah mendapat tanggapan maupun komentar dari para pembaca. Tanggapan itu muncul sebagai reaksi dari cover photo tersebut yang telah
memperlihatkan suku Dani tengah berada di hadapan teknologi, yaitu laptop; mempertontonkan suku Dani yang masih tradisional dengan modernitas. Beberapa
pembaca menyebutnya sebagai tindakan‘eksploitatif’ dan menuduh ‘rasis’, sehingga meminta JE untuk segera menarik sirkulasi dan menyatakan permintaan maaf secara resmi
kepada rakyat Papua. Atas adanya tanggapan tersebut, pihak Majalah JE lebih beranggapan lain dengan
mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menulis komentar terkait dengan penyajian cover tersebut. Majalah JE yang diwakilkan oleh Mark Twain,
kemudian memberikan penjelasan mengenai latar belakang pemuatan foto tersebut.
121
Berikut ini adalah penyampaian klarifikasi yang diberikan oleh pihak Majalah JE terkait dengan penampilan foto masyarakat suku Dani sebagai cover photo:
“This photo was taken by a professional photographer, Alim Boeana, who in 2002 was assigned to a documentary for Russian television in Papua about the Dani tribe.
Upon filming this documentary, the leader of the tribe, Yale, who is quite a worldly man and has travelled outside of Indonesia several times to Japan, took the
photographer’s laptop from one of the houses to show his fellow tribesmen. Alim then saw an opportunity to take a beautiful photograph of Yale and his tribesmen
and women, with the aim being to show a contrast between old and new, modern and traditional. Nothing more, nothing less.” JE edisi 80:3
Dari pernyataan klarifikasi di atas, pihak Majalah JE mencoba untuk menegaskan bahwa mereka memperlakukan masyarakat adat Papua dengan hormat, memperlakukan
siapa pun dengan sama– dengan tidak ada perbedaan sama sekali. Bahkan, Majalah JE beranggapan bahwa memang terkadang sebuah foto tidak sesuai dengan keinginan semua
orang, sehingga JE menginginkan agar para pembaca masih bisa menikmati keindahannya apa adanya. Selain itu, JE juga menegaskan bahwa bukan menjadi hal terbaik ketika
semua orang harus berpikir sama; karena dengan adanya perbedaan pendapat maka akan dapat berpacu. Dalam hal ini, penulis memiliki pandangan yang berbeda dengan
pernyataan yang disampaikan oleh pihak Majalah JE. Oleh karena itu, penulis berupaya untuk membongkar guna mengetahui wacana dibalik sebuah foto dengan cara sebagai
berikut:
Pesan Fotografis Gambar 2 a. Elemen Fotografis
Pada Gambar 2, dapat diketahui bahwa sumber pemancar pesan adalah Majalah JE, yang di dalamnya terdapat redaksi dan editor. Sementara pihak penerimanya adalah publik
yang membaca Majalah JE yakni para ekspatriat. Saluran transmisi gambar ini adalah Majalah JE edisi 78, yang terbit untuk jangka waktu 26 September – 09 Oktober 2012, dan
diberikan sebuah judul “Chatting on Facebook”. Gambar yang ditransmisikan pada foto