Keuntungan Discovery Kelemahan Discovery

3 Partisipasi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar utama yang berbentuk interaksi antar siswa, 4 Penerimaan guru terhadap perbuatan dan sumbangan siswa yang kurang relevan atau yang salah, 5 Keeratan hubungan kelas sebagai kelompok, 6 Kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengambil keputusan yang penting dalam kegiatan di sekolah, 7 Jumlah waktu yang digunakan untuk menangani masalah pribadi siswa, baik yang berhubungan ataupun tidak berhubungan dengan pelajaran. b. K. Yamamato melihat kadar keaktifan siswa itu dari segi intensionalitas atau kesengajaan terencana dari peran serta kegiatan oleh kedua pihak siswa dan guru dalam proses belajar mengajar. Yamamato membedakan keaktifan yang direncanakan secara sengaja intensional, keaktifan yang dilakukan sewaktu-waktu insidental dan sama sekali tidak ada keaktifan dari kedua belah pihak. Bagi Yamamato belajar yang optimal hanya mungkin dicapai apabila siswa dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar secara disengaja dan terarah. Sebaliknya, apabila tidak terdapat keaktifan mengajar pada pihak guru serta tidak ada keaktifan belajar pada siswa kegiatan itu bukan lagi kegiatan instruksional, melainkan kegiatan noninstruksional, mungkin berupa percakapan biasa. c. H.O. Lingren melukiskan kadar keaktifan siswa itu dalam interaksi diantara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa lainnya. Apabila kita perhatikan suasana kelas pada waktu terjadi kegiatan instruksional, akan tampak komunikasi yang beraneka ragam. Lingren mengemukakan empat jenis komunikasi atau interaksi antara guru dan siswa seperti tampak dalam diagram 2.1 berikut: Jenis-Jenis Interaksi dalam Belajar-Mengajar Gambar 2.1 Jenis-jenis interaksi dalam belajar-mengajar

3. Ciri-Ciri Keaktifan Siswa dalam Proses Belajar Mengajar

Menurut Sudjana 2010: 61, keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dalam hal: a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya; b. Terlibat dalam pemecahan masalah; c. Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi; d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah; e. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru; f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh; g. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis; h. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapi.

C. Minat

1. Pengertian Minat

Menurut Sukardi 1988: 61, dalam Susanto, 2013: 57 minat dapat diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran, atau kesenangan akan sesuatu. Adapun menurut Sardiman 2007: 77, dalam Susanto, 2013: 57 minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri. Minat merupakan kecenderungan jiwa

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Inkuiri dengan Pendekatan Demonstrasi pada Pokok Bahasan Bunyi untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA Fisika Siswa SMP

1 55 135

OPTIMALISASI METODE PEMBELAJARAN DELIKAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN Optimalisasi Metode Pembelajaran Delikan untuk Meningkatkan Minat Dan Keaktifan Belajar Matematika ( PTK Pada Siswa Kelas VII C SMP N 1 Gatak Tahun Pelajaran 2012/2013 ).

1 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK Penerapan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Zat Adiktif Dan Psikotropika Pada Siswa Kelas VIII F SMP N

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK Penerapan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Zat Adiktif Dan Psikotropika Pada Siswa Kelas VIII F SMP N

1 2 14

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA POKOK BAHASAN JENIS KARANGAN PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA POKOK BAHASAN JENIS KARANGAN SISWA KELAS XI SMK YP COLOMADU KAR

0 0 15

MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE GASING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR SISWA :Pokok Bahasan Gerak Kelas VII SMP.

3 14 49

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MENGGUNAKAN. docx

0 0 2

Perbandingan Hasil Belajar Matematika An

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA DE

0 1 16

Meningkatkan hasil belajar dan keaktifan matematika dengan metode quantum teaching pada pokok bahasan lingkaran siswa kelas VIII E semester II SMP N 2 Cawas, Klaten tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 8 157