Pekerjaan siswa hanya sampai pada menulis rumus lengkap 10
Siswa mengerjakan dengan menulis rumus lengkap dan memasukkan angka tetapi jawaban tidak sesuai
15
Jawaban siswa benar tetapi tidak mencantumkan satuan 19
Pekerjaan siswa sesuai pedoman jawaban 20
e. Soal no. 6 bobot soal 10
Tabel 3.7 Skoring soal no.6 Keterangan
Skor
Siswa tidak mengerjakan Pekerjaan siswa tidak sesuai
2 Jawaban siswa benar tanpa ada penjelasan
7 Pekerjaan siswa sesuai pedoman jawaban
10
2. Pengamatanobservasi keaktifan siswa
Pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera penciuman,
pendengaran, peraba, pengecap, rekaman gambar, rekaman suara, dll Suparno, 2010: 63. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode discovery dan ceramah aktif.
Keaktifan dapat diukur berdasar beberapa unsur keaktifan yaitu turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam
pemecahan masalah, bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi, berusaha mencari berbagai informasi
yang diperlukan untuk pemecahan masalah, menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh dan melatih diri dalam memecahkan soal
atau masalah yang sejenis Sudjana, 2010: 61.
3. Kuesionerangket minat belajar siswa
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden yang ingin diketahui Suparno, 2010: 61.
Kuesioner dalam penelitian ini bersifat tertutup, di mana responden tinggal memilih karena telah disediakan alternatif jawaban. Kuesioner ini
digunakan untuk mengetahui minat siswa terhadap pelajaran fisika, khususnya pada materi massa jenis. Kuesioner ini diberikan setelah
kegiatan pembelajaran, baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pembuatan kuesioner minat belajar ini diperlukan kisi-kisi
kuesioner minat. Berdasar pendapat para ahli yang telah dijabarkan dalam bab kajian pustaka, indikator minat meliputi minat belajar yang berkaitan
dengan perasaan puas atau senang, perhatian, dan ketertarikan. Tabel 3.8 adalah kisi-kisi kuesioner minat belajar siswa.
Tabel 3.8 Kisi-kisi kuesioner minat belajar Aspek
Indikator Contoh pernyataan
kuesioner minat Jumlah
butir soal No. item
Minat belajar
Perasaan puas dan senang
Bagi saya, pelajaran fisikan menarik dan
menyenangkan 4
1, 2, 6,7
Perhatian Saat guru mengajukan
pertanyaan dalam pelajaran fisika, saya
menjawab pertanyaan dari guru
3 3, 4, 8
Ketertarikan Saya mengerjakan soal-
soal atau tugas fisika yang diberikan oleh
guru 3
5, 9, 10
Kuesioner minat belajar untuk kelas kontrol secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 12 dan kuesioner minat belajar untuk kelas eksperimen
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 13.
4. Validitas
Validitas adalah mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan
tujuan. Validitas menunjuk pada kesesuaian, penuh arti, bergunanya kesimpulan yang dibuat peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan
Suparno, 2010: 67-68. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi dari suatu tes hasil belajar adalah validitas yang diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, penelusuran atau pengujian terhadap isi
yang terkandung dalam tes hasil belajar. Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu
sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap
keseluruhan materi
atau bahan
pelajaran yang
seharusnya diteskandiujikan Sudijono, 2011:164.
Validitas isi berpedoman pada kisi-kisi tes dan non tes yang diukur sesuai dengan indikator. Kisi-kisi soal tes dapat dilihat pada tabel 3.2 pada
halaman 32, kisi-kisi kuesioner minat dapat dilihat pada tabel 3.8 pada halaman 37 dan lembar pengamatan keaktifan siswa dapat dilihat pada
tabel 3.9 pada halaman 40.
F. Analisis Data
1. Pretest dan posttest
a. Untuk mengetahui apakah metode discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau tidak, dengan menganalisis pretest-posttest pada
kelas ekperimen dengan menggunakan uji-t untuk kelompok dependen.
Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut Suparno, 2011: 87-88.
= ̅̅̅̅
̅̅̅̅ √
Persamaan ........................... 1
Di mana: ̅̅̅ = skor pretest
̅̅̅ = skor posttest perbedaan antara skor tiap subjek
̅̅̅ ̅̅̅
jumlah pasangan skor Derajat kebebasan: df = N
– 1 Perhitungan data menggunakan SPSS versi 16.0 for
windows. b. Untuk mengetahui apakah metode ceramah aktif dapat meningkatkan
hasil belajar siswa atau tidak, dengan menganalisis pretest-posttest pada kelas kontrol dengan menggunakan uji-t untuk kelompok dependen.
Rumus untuk menghitungnya seperti rumus pada persamaan 1. c. Untuk menguji pretest kelas ekperimen dan kelas kontrol apakah sama
atau sungguh berbeda, dengan menggunakan uji-t untuk 2 grup yang independen. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut
Suparno, 2011: 83.
t
= ̅̅̅̅
̅̅̅̅ √
Persamaan ........................... 2