3. Ciri-Ciri Keaktifan Siswa dalam Proses Belajar Mengajar
Menurut Sudjana 2010: 61, keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dalam hal:
a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya; b. Terlibat dalam pemecahan masalah;
c. Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi;
d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah;
e. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru; f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh;
g. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis; h. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah
diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapi.
C. Minat
1. Pengertian Minat
Menurut Sukardi 1988: 61, dalam Susanto, 2013: 57 minat dapat diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran, atau kesenangan akan
sesuatu. Adapun menurut Sardiman 2007: 77, dalam Susanto, 2013: 57 minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri
atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri. Minat merupakan kecenderungan jiwa
seseorang terhadap sesuatu objek, biasanya disertai dengan perasaan senang, karena itu merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu.
Bagi Slameto 2010: 180 minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat. Secara sederhana, Syah 2008: 151 mendefinisikan minat sebagai
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil
belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan perhatiannya
lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa
tadi untuk belajar lebih giat dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.
William James 1890, dalam Usman, 2009: 27 melihat bahwa minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan
belajar siswa. Jadi, minat merupakan faktor yang menentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar.