dilakukan untuk menggugah atau mendorong minat akan produk tersebut melalui kegiatan penjualan dan promosi yang gencar Assauri, 2007:76.
Konsep biaya media promosi menunjukkan bahwa keberhasilan media promosi tidak selalu ditentukan oleh besar atau kecilnya biaya, tetapi
ditentukan oleh efektivitas prencanaan biaya promosi sebagai upaya dari pengoptimalan biaya promosi. Besar biaya yang dikeluarkan ditentukan oleh
seberapa besar cakupan pasar yang ingin didapatkan. Efektivitas komunikasi tidak bertujuan untuk membatasi biaya, tetapi untuk melakukan perencanaan
yang berkualitas dengan hasil yang lebih besar dari pengeluaran biaya pada kegiatan komunikasi sebelumnya.
Kennedy dan Soemanagara 2006-158 menyatakan bahwa dalam penetapan anggaran biaya promosi, item yang harus tersedia sebagai berikut:
a. Personal
Penentuan anggaran personal meliputi gaji yang diperhitungkan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan struktur yang dimiliki oleh departemen
promosi.
b. Kegiatan
Berbagai jenis kegiatan yang dibiayai meliputi kegiatan pameran, pemasaran langsung, periklanan, dan penjualan pribadi.
c. Media
Penyusunan anggaran media promosi meliputi biaya produksi dan
distribusi.
Kiat promosi penjualan berbeda dibandingkan kebanyakan bentuk promosi pemasaran dimana promosi penjualan berkaitan langsung dengan strategi dan
keputusan penerapan pemasaran. Promosi penjualan mendorong ke arah penciptaan kenaikan volume penjualan secara langsung dalam merespon
penawaran suatu promosi secara substantif diskon, premium, dan sebagainya. Jika iklan digunakan untuk membangun citra merek atau pengenalan nama,
promosi penjualan erat kaitannya dengan pembelian produk atau jasa. Oleh sebab itu penjualan dianggap sarana yang efektif dan efisien bagi komunikasi
pemasaran.
B. Penelitian Terdahulu
Ringkasan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebagai berikut:
1. Analisis Efektivitas Bauran Promosi Pada Giant Hypermarket Botani Square Bogor Studi kasus pada konsumen di Giant Hypermarket Botani Square
Bogor Penelitian ini dilakukan oleh Nadyati 2007. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi bauran promosi yang dilakukan perusahaan dan menganalisis efektivitas bauran promosi dari dampak komunikasi dan persuasi terhadap
konsumen Giant. Data terdiri dari data primer yang diperoleh langsung dari hasil observasi di lapangan, wawancara dengan pihak perusahaan, dan
pengisian kuesioner oleh konsumen. Data sekunder diperoleh dari data literatur, dan laporan tertulis atau dokumen perusahaan. Pengambilan sampel
dilakukan secara convenience sampling terhadap 100 responden. Langkah awal, data diuji validitas dan reliabilitas selanjutnya diolah secara statistik
deskriptif dengan menggunakan Microsoft Excell dan SPSS 12. Proses pengolahan data menggunakan EPIC model Empathy, Persuation, Impact,
Communication. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Bauran promosi yang digunakan
adalah dengan iklan media cetak seperti koran dan penyebaran mailer catalog;
berbagai insentif jangka pendek seperti diskon, kupon potongan harga, voucher, dan lain-lain. Humas yang membangun corporate image
perusahaan sesuai dengan slogan “Giant Tempat Belanja Termurah”, penjualan personal dengan menempatkan berbagai armada penjualan termasuk
wiraniaga, kasir, dan customer service. 2 Dari hasil analisis EPIC model Empathy, Persuation, Impact, Communication
menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh Giant Hypermarket Botani Square efektif dari segi
dimensi empati, persuasi, dan komunikasi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai X dari dimensi empati, persuasi dan komunikasi yang dihasilkan berada dalam
rentang skala efektif. Sementara dari dimensi dampak, promosi yang dilakukan dalam rentang skala cukup efektif. Nilai EPIC Rate yang dihasilkan
menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan efektif. 2. Analisis Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada CV.
Langgeng Jaya di Mojokerto Penelitian ini dilakukan oleh Wahyuningtias 2007. Tujuan penelitian ini
adalah: 1 untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel biaya yang terdiri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari advertising, personal selling dan sales promotion terhadap volume penjualan baik secara menyeluruh maupun secara parsial; 2 untuk
mengetahui variabel biaya promosi yang paling dominan pengaruhnya dengan volume penjualan. Penelitian dilaksanakan dalam kurun waktu Maret 2003
sampai dengan April 2003 bertempat di lingkungan CV. Langgeng Jaya di Mojokerto. Penelitian ini menggunakan data biaya promosi penjualan, biaya
personal selling, biaya periklanan, dan volume penjualan. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan studi pustaka. Metode analis data yang digunakan adalah dengan Regresi Linear
Berganda. Hasil analisis yang dilakukan melalui program SPSS for windows Release
10.0 dapat diketahui pernyataan regresi yang menyatakan pengaruh antara variabel-variabel bebas biaya promosi penjualan, biaya personal selling, dan
biaya periklanan terhadap variabel tidak bebas volume penjualan adalah berikut Y= -513.470.693,278 + 20,665 X1 + 36,878 X2 + 6,393 X3 + e.
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui b0 adalah -513.470.693,278. Uji hipotesis yang dilakukan secara bersama-sama menunjukkan F hitung
sebesar 23,109 dan F tabel sebesar 3,41 F hitung F tabel. Hal ini berarti penelitian yang dilakukan signifikan, sedangkan uji T yang dilakukan
menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh dominan adalah personal selling
yaitu sebesar 4,969 2.160. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Analisis Efektivitas Iklan Televisi Sepeda Motor Yamaha Versi Lagu Group Band Dewa
”Yamaha Semakin Didepan” dengan pendekatan EPIC Model Studi kasus pada dealer Yamaha Timbul Jaya Motor Blitar
Penelitian ini dilakukan oleh Rikas Aulia Firdaus 2009.Alat analisisnya dengan menggunakan tabulasi sederhana dan korelasi, sedangkan metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Untuk mencapai tujuannya perusahaan melakukan suatu interaksi melalui komunikasi
pemasaran yang disebut dengan bauran promosi promotion mix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Bauran promosi yang digunakan
adalah dengan menggunakan media televisi sebagai media promosi, Keberhasilan ini memang tidak lepas dari iklan di televisi-televisi swasta yang
sangat konsisten mengedepankan “kecepatan dan kedinamisan”. Selain itu pemilihan endoser yang relatif dikenal kalangan luas menjadikan iklan
Yamaha mudah diingat dan digambarkan. Dimensi Empathy jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat
skor 5,017 Dimensi Persuation jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat
skor 4,732 Dimensi Impact jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor
4,826 Dimensi Communication jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model
mendapat skor 4,933 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Analisis Efektivi tas Iklan Media Televisi Djarum Super Mezzo versi “Berlari
dan Melayang” Menggunakan EPIC model Studi kasus pada mahasiswa S-1 fakultas ekonomi Universitas Brawijaya
Penelitian ini dilakukan oleh Bachtiar 2006. Alat analisnya dengan menggunakan tabulasi sederhana dan korelasi, sedangkan metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil yang diperoleh:
Dimensi Empathy jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 4,437 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini efektif.
Dimensi Persuation jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 3,891 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini cukup efektif.
Dimensi Impact jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 3,613 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini tidak efektif.
Dimensi Communication jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 3,848 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini cukup efektif.
5. Pengukuran Efektivitas Iklan Televisi Kartu Seluler Prabayar Simpati Jitu dengan Menggunakan EPIC Model Studi kasus pada mahasiswa S-1
Universitas Brawijaya. Penelitian ini dilakukan oleh Angga 2008. Alat analisnya dengan
menggunakan tabulasi sederhana dan korelasi, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.
Hasil yang diperoleh: Dimensi Empathy jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat
skor 3,375 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini cukup efektif. Dimensi Persuation jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat
skor 2,53 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini tidak efektif. Dimensi Impact jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor
2,81 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini tidak efektif. Dimensi Communication jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model
mendapat skor 3,555 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini cukup efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Kerangka Penelitian
Gambar 1: Kerangka Pemikiran Media Promosi Malioboro Mall
Media Promosi Malioboro Mall
Radio
Koran
Baliho
Umbul-umbul
Spanduk
EPIC Model
Empathy
Persuation
Impact
Communication
Efektivitas Media Promosi
D. Rumusan Hipotesis
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana efektivitas dari media promosi Malioboro Mall dengan pendekatan EPIC model dan variabel manakah
yang memberi konstribusi paling besar di antara empathy, persuation, impact, dan communication
. Berdasarkan hal ini, peneliti merumuskan hipotesa sebagai berikut:
1. Efektivitas media promosi Malioboro Mall dipengaruhi oleh empathy, persuation, impact,
dan communication. 2. Dimensi Empathy merupakan dimensi yang paling menentukan efektivitas
media promosi Malioboro Mall. Efektif tidaknya media promosi yang telah dijalankan pada Malioboro Mall
dapat diketahui dengan mengukur kinerja media promosi melalui dua riset, yaitu: Berdasarkan EPIC model Empathy, Persuation, Impact, Communication dan
juga dapat dilihat dari bagaimana respon konsumen terhadap pengingat dan persuasinya.