Sumber Data METODE PENELITIAN

bangunan-bangunan bersejarah di koridor jalan Malioboro. Malioboro adalah kanal bisnis bagi kelompok Tionghoa yang dahulu memiliki sejarah hubungan naik turun dengan kekuasaan Kesultanan Yogyakarta. Di Kotagede, kaum Tionghoa tidak diperbolehkan berdagang karena memang sudah ada mayoritas pebisnis pribumi seperti kelompok Kalang dan kelompok pedagang Muslim yang melingkar pada organisasi Muhammadijah. Pada tahun 1916 kawasan pecinan yang berkembang di wilayah Setjodiningratan yaitu sebelah timur kantor pos besar, mulai menjadi basis bisnis bersaing dengan wilayah Kotagede, apalagi setelah dibangun pasar Gedhe yang sekarang bernama pasar Bringharjo dan mulai beroprasi tahun 1926 geliat ekonomi di kawasan ini mulai beranjak naik. Kawasan Pecinan mulai meluas ke utara, sampai ke Stasiun Tugu yang dibangun pada 1887 dan Grand Hotel de Yogya berdiri pada 1911 sekarang disebut Hotel Garuda. Malioboro menjadi penghubung titik stasiun sampai Benteng Rusternburg sekarang disebut Vredeburg dan Kraton. Karena itu, secara kultural ruang Malioboro merupakan gabungan dua kultur dominan, yakni Jawa dan Cina. Maliboro yang berarti jalan bunga mungkin untuk menghubungkan dengan pasar kembang disebelah utara sebelum menjadi pusat niaga hanyalah jalan luji kebon. perkembangan Malioboro selain ditunjang oleh bakat bisnis orang-orang Tionghoa juga ditunjang oleh posisi yang strategis. Salah satu warisan para seniman di Malioboro adalah „budaya lesehan‟, yang lalu menjadi eksotisme dan merupakan daya jual kekhasan warung-warung di Malioboro. Dalam konteks budaya, bangunan-bangunan bergaya Indies Hindia Belanda, Jawa dan Cina di kawasan ini mungkin masih menjadi peninggalan yang berarti, di tengah munculnya sejumlah bangunan baru bergaya modern, salah satunya adalah Malioboro Mall. Malioboro Mall merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang didirikan sejak 27 November 1993 sebagai Mall pertama yang dibangun di Yogyakarta. Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang eksis didukung dengan lokasi yang strategis dan mempunyai nilai historis yang cukup tinggi, di jalan Malioboro. Lokasi saja tidak cukup memadai tanpa didukung oleh sesuatu yang menarik dan banyak diminati pengunjung. Hal inilah kemudian yang senantiasa dilakukan oleh Malioboro Mall melakukan beberapa perubahan dan inovasi agar pengunjung tidak merasa bosan. Program dan strategi pemasaran yang terencana, serta berbagai program menarik, dan event yang berkualitas mengambil peranan yang tak kalah penting dalam proses tumbuh dan berkembangnya Malioboro Mall hingga mencapai usia 21 tahun. Semua faktor tersebut juga semakin diperkuat dengan promosi secara terus menerus dan berkesinambungan, hal ini membuat Malioboro Mall masih menjadi Mall pilihan yang mempunyai karakteristik tersendiri sebagai Mall di tengah jantung kota Yogyakarta. Malioboro Mall hadir di Yogyakarta untuk memanjakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan sehari-hari, Mall ini merupakan pilihan utama bagi para warga Yogyakarta maupun pelancong dari daerah lain yang mengunjungi kawasan Malioboro.

B. Lokasi Perusahaan

Malioboro Mall berlokasi di Jalan Malioboro No. 52-58 Yogyakarta. Lokasi ini merupakan tempat strategis sebagai pusat perbelanjaan. Terletak di sisi sebelah kiri jalan Malioboro, jika melaju dari arah utara, akan ditemukan sebuah bangunan gedung dengan konsep modern Mall, yang menyatu dengan keberadaan masyarakat sekitar dan tetap membawa ciri sebagai ikon Malioboro sebagai sebuah kota wisata di Yogyakarta. Dengan berbagai tenant dan fasilitas yang ada, Mall ini memberikan berbagai pilihan akan jenis produk yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Tenant Malioboro Mall Lower Ground: Hero Supermarket, Guardian, Mie Menteng, Nokia Priority, Century, Disc Tara, Jonny Andrean, Periplus, Dagadu, Solaria, dll. Upper Ground: Cool Popeye, Posh Boy, CK, Gosh, Emporium, Buccheri Shoes, Winneta, Lea Jeans, Madonna, Rotelli, Lily Kasoem, Le Sands, Guess, Lee Cooper, Optik Tunggal, Osim, Optik Melawai, Shoeline, Optik Seis, Planet Sports, Hammer, Mc. Donalds, Fashion Spot, Oke Shop First floor: Sport Station , Es Teller 77, Crisia, Artha Photo, Golf House, Bulletin, Nautica, Sepatu Bata, The Executive, Polo, Giordano, C F, Kafe Excelso, Salon Rudi Hadisuwarno, Texas, Time Place, Cool Popeye, Matahari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI