Definisi Operasional Populasi dan Sampel

Keterangan: X =rata-rata berbobot fi =Frekuensi wi =bobot Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala. Penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat dengan menggunakan skala antara 1 hingga 5 yang menggambarkan posisi sangat negatif ke posisi yang sangat positif. Rentang skala dihitung dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: R = bobot terbesar-bobot terkecil M = banyaknya kategori bobot Skala yang digunakan adalah skala likert, yaitu skala 1 hingga 5, maka rentang skala penilaiannya adalah sebesar 0,8. Hal ini didapatkan dari hasil rumus berikut: Rentang skala Rs tersebut kemudian digunakan ke dalam rentang skala keputusan sebagai bahan pengambilan keputusan dari hasil analisis EPIC model. RS = Rs = Rentang Skala Keputusan EPIC model Kriteria Rentang Skala Sangat Tidak Efektif 1,00 – 1,80 Tidak Efektif 1,81 – 2,60 Cukup Efektif 2,61 – 3,40 Efektif 3,41 – 4,20 Sangat Efektif 4,21 – 5,00 Sumber: Durianto dkk, 2003:27 Skor Komulatif Rata-rata Dimensi Empathy E STE TE CE E SE 1,00 1,81 2,61 3,41 4,21 5,00 Langkah terakhir adalah menentukan nilai EPIC Rate dengan rumus sebagai berikut Durianto dkk, 2003:97 EPIC Rate = 58

BAB IV GAMBARAN UMUM MALIOBORO MALL

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Koridor Jalan Malioboro merupakan bagian dari fungsi bangunan bersejarah yang memiliki fungsi komersial. Sebagai bagian dari fungsi bangunan bersejarah, sudah seharusnya bangunan bersejarah yang ada di sepanjang Jalan Malioboro dijaga kelestariannya. Tuntutan komersial yang bertentangan menimbulkan masalah terhadap penampilan visual kawasan di kedua sisi jalan. Fungsi bangunan bersejarah merupakan cikal bakal dari pertumbuhan suatu kota. Namun modernisasi perlahan menggeser keaslian budaya yang dimiliki oleh suatu kota seiring perkembangan kota tersebut. Salah satu fungsi bangunan bersejarah yang merupakan aset penting kota Yogyakarta dan selalu mengalami perkembangan adalah sepanjang jalan Malioboro yang merupakan urat nadi kota Yogyakarta. Terdapat beberapa objek bersejarah di jalan ini yang merupakan simbol atau penanda perkembangan bagi kota Yogyakarta namun telah mengalami banyak perubahan. Malioboro saat ini menunjukkan kemajuan dan perubahan lebih modern secara fisik. Perkembangan zaman membawa pengaruh terhadap perkembangan dan perubahan fisik bangunan, sehingga untuk mengusahakan upaya manajemen pelestarian berkelanjutan dan bangunan di Malioboro terlebih dahulu menemukan permasalahan yang ada dan perubahan fisik yang terjadi pada