membantu dan mendukung data primer yang didapatkan. Data sekunder merupakan data yang dibuat atau dikumpulkan oleh pihak lain.
I. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data sebagai bahan penulisan, digunakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: Istijanto 2009:60
1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan pihak perusahaan yang terkait dengan
pelaksanaan promosi, yaitu Manager pemasaran Malioboro Mall. Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk
memperoleh informasi dari terwawancara interviewee. Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih
mendalam serta jumlah responden yang sedikit. Wawancara merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung,
mendalam, tidak terstruktur, dan individual. 2. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung kegiatan promosi yang dilaksanakan pada Malioboro Mall yang terletak di Yogyakarta.
Observasi merupakan kegiatan mengamati dan mencatat pola perilaku orang, objek, dan kejadian-kejadian melalui cara yang sistematik.
3. Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk mengetahui persepsi responden mengenai dimensi
EPIC empathy, persuation, impact, and communication, kuesioner PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disebarkan kepada responden yaitu pengunjung yang datang langsung ke Malioboro Mall. Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yaitu sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan
pertanyaan.
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif disajikan secara deskriptif mengenai
gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, proses pemasaran terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, bauran pemasaran,
pelaksanaan kegiatan promosi pada Malioboro Mall. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas media promosi berdasarkan EPIC
model dan dampak penjualan.
K. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas Muhidin dan Abdurahman 2007:30-32 menyatakan bahwa suatu instrumen
pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui
dengan membandingkan indeks korelasi product momen pearson dengan level signifikansi 5 dengan nilai kritisnya. Dalam arikunto 2002:146, peneliti
menggunakan rumus: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI