120
online shop 12 kali bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap gadget
online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian
via online shop 5 kali dalam 1 tahun. Terdapat perbedaan rata-rata yang
signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1
tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian via
online shop 5-12 kali bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap
gadget online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan
pembelian via online shop 5 kali dalam 1 tahun. Hal ini dikarenakan
orang yang sering melakukan pembelian via online shop biasanya adalah orang yang gadget-minded atau techno-minded, sehingga ia beranggapan
bahwa melakukan pembelanjaan secara online adalah hal yang positif dan tidak beresiko tinggi.
2. Perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat
dari gender, usia, dan perilaku frekuensi pembelian via online shop.
Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender jenis
kelamin di mana konsumen wanita bersikap lebih positif dibandingkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
konsumen pria. Hal ini menunjukkan bahwa wanita lebih suka berbelanja produk fashion dalam hal ini secara online dibandingkan dengan pria.
Wanita cenderung membutuhkan pakaian dalam jumlah lebih banyak dibandingkan pria. Mereka lebih tertarik dengan produk yang berkaitan
dengan gaya hidup, kecantikan, dan mode. Sementara pria cenderung membeli produk fashion yang benar-benar dibutuhkannya. Ketertarikan
wanita dalam berbelanja produk fashion secara online dapat disebabkan oleh beberapa hal di antaranya kemudahan yang diberikan oleh fashion
online shop membuat wanita suka berbelanja produk fashion secara online. Hal ini sangat membantu wanita yang sibuk dan tidak memiliki
waktu luang untuk tetap memenuhi kebutuhan fashion-nya, selain itu banyak pula wanita yang malas mengunjungi toko offline untuk
berbelanja kebutuhan fashion. Faktor lain yang membuat wanita tertarik untuk bebelanja di fashion online shop adalah baiknya pelayanan yang
diberikan oleh fashion online shop, mulai dari pelayanan saat transaksi dilakukan hingga pelayanan purna jual. Rata-rata situs jual beli produk
fashion saat ini menawarkan pelayanan purna jual yang beragam, seperti garansi keterlambatan pengiriman, garansi ukuran, hingga garansi
ketidaksesuaian produk. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sikap
konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari usia di mana konsumen berusia 39 tahun bersikap lebih positif terhadap fashion
online shop dibandingkan dengan konsumen berusia 39 tahun. Hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
menunjukkan bahwa usia dapat mengidentifikasi kebutuhan seseorang terhadap produk fashion. Sebagaimana disampaikan oleh Don Tapscott,
usia 39 tahun merupakan kelompok Generasi Y atau Milenial, in membuktikan bahwa generasi Y merupakan generasi yang sangat modern
dan techno-minded. Salah satu faktor seseorang berusia 39 tahun lebih tertarik melakukan belanja produk fashion secara online adalah mereka
lebih suka mengakses internet untuk mendapatkan informasi mengenai produk fashion yang mereka inginkan, sehingga mereka akan merasa
lebih nyaman pula untuk melakukan pembelian secara online. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-
rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 12 kali
dalam 1 tahun dan konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian
via online shop 12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan
terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen
yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun. Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen
terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 12 kali dalam 1 tahun dan konsumen yang
melakukan pembelian via online shop 5 kali dalam 1 tahun di mana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
konsumen yang melakukan pembelian via online shop 12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 12 kali
dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5 kali dalam 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas
mengakses internet dapat mempengaruhi sikap seseorang terhadap fashion online shop. Orang yang sering melakukan pembelian via online
shop bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. Orang yang sering melakukan pembelian via online shop akan lebih terbuka akan
perkembangan teknologi, salah satunya perkembangan teknologi dalam dunia bisnis atau usaha. Tidak terdapat perbedaan rata-rata yang
signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1
tahun dan responden yang melakukan pembelian via online shop 5 kali dalam 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap
konsumen yang signifikan terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun
dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5 kali dalam 1 tahun.
124
3. Sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online