11
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Pemasaran Online
Perkembangan teknologi internet telah mengubah gaya hidup konsumen Indonesia. Saat ini banyak konsumen Indonesia yang sudah berbelanja
menggunakan media online. Dengan berbelanja secara online, orang tidak perlu repot datang ke toko untuk memilih dan membeli produk. Orang bisa
berbelanja kapan pun dan di mana pun, selama ada gadget dan internet. Kotler, Ang, Leong, dan Tan 2005:394 menyebutkan bahwa bisnis
elektronik menjelaskan beragam variasi yang berdasarkan elektronik, seperti pengiriman atas pesanan pembelian kepada pemasok melalui electronic data
interchange EDI atau extranet; penggunaan faks dan pos-el untuk mendapatkan transaksi; penggunaan ATM Automated Teller Machine,
EFTPOS Electronic Fund Transfer at Point Of Sale, dan kartu kredit untuk memfasilitasikan pembayaran dan mendapatkan uang tunai; penggunaan
internet dan pelayanan online. Semua ini melibatkan penggunaan bisnis di dalam ruang pasar seperti dibandingkan dengan fisik dari ruang pasar
tersebut. Kotler dan Armstrong 2008:237 mengatakan pemasaran online
online marketing adalah usaha perusahaan untuk memasarkan produk dan pelayanan serta membangun hubungan pelanggan melalui internet.
12
Hermawan 2012:211 menyebutkan pemasaran internet dikaitkan dengan beberapa model bisnis, antara lain :
a. E-commerce, adalah penggunaan komputer dan internet sebagai alat
yang mempermudah kegiatan perusahaan, terutama kegiatan penjualan dan pembelian baik barang, jasa, maupun informasi yang seringkali
disertai dengan fitur lain yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan tersebut yang bersifat paperless Utami, 2011:331. Terdapat empat
wilayah pemasaran online utama dalam e-commerce yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong 2008:238, yaitu:
1. Bisnis ke Konsumen B2C
E-commerce ini mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk Utami,
2011:333. Dalam B2C, penjual menjual barang dan jasa secara online kepada konsumen akhir.
2. Bisnis ke Bisnis B2B
E-commerce ini mengacu pada transaksi antar bisnis di mana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir Utami, 2011:334.
Transaksi dilakukan menggunakan situs web B2B, e-mail, katalog produk online, jaringan dagang online, dan sumber daya online
lainnya untuk menjangkau pelanggan bisnis baru, melayani pelanggan saat ini dengan lebih efektif, dan meraih efisiensi
pembelian dan harga yang lebih baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Konsumen ke Konsumen C2C
Pertukaran barang dan informasi secara online antara konsumen akhir. Internet menyediakan alat yang sangat baik di mana
konsumen dapat membeli atau menukarkan barang atau informasi secara langsung satu sama lain. Misalnya, eBay, Amazon.com
Auctions, Overstock.com, dan situs lelang lainnya menawarkan ruang pasar populer untuk memajang dan menjual hampir segala
hal, dari seni dan barang antik, koin dan perangko, dan perhiasan sampai komputer serta elektronik konsumen.
4. Konsumen ke Bisnis C2B
Pertukaran online di mana konsumen mencari penjual, mempelajari penawaran mereka, dan mengawali pembelian, kadang-kadang
bahkan menggerakkan syarat transaksi. Misalnya dengan menggunakan Priceline.com, calon pembeli dapat menawar tiket
pesawat terbang, kamar hotel, dan paket liburan, dan membiarkan penjual memutuskan untuk menerima penawaran mereka atau
tidak. b.
Pemasaran Internet Lokal, yaitu proses di mana suatu perusahaan kecil menggunakan Internet untuk mencari dan membina hubungan, yang
akan sigunakan untuk keuntungan di dunia nyata. Pemasaran Internet lokal menggunakan perangkat seperti pemasaran media sosial, listing
direktori lokal, dan target penjualan promosi online Rayner, 2010 yang dikutip oleh Hermawan, 2012:212.
14
c. Pendekatan Orang Per Orang One-one Approach, merupakan
pendekatan yang independen yang memang berasal dari pencari dan pengguna user dengan tujuan untuk menemukan produk atau data lain
yang diperlukan pengguna. Pengguna yang ditargetkan biasanya mem- browsing internet untuk mencari sesuatu produkpenawaran tertentu
atau hal lainnya sehingga pesan pemasaran dapat mencapai mereka secara langsung.
Potensi internet memberikan peluang kepada pemasar untuk melakukan inovasi, memungkinkan pemasar menciptakan konsep yang baru, serta
menambahkan elemen-elemen produk baru, dan memperkenalkan dinamika baru terhadap komunikasi, penetapan harga, dan pendistribusian strategi-
strategi dalam perusahaan-perusahaan yang ada Utami, 2011:340.
B. Segmentasi Pasar