45
rumus Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbach’s Alpha tersebut adalah
sebagai berikut:
Keterangan: r
= Koefisien reliabilitas instrumen Cronbach’s Alpha
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
∑
σ 2
= Total butir varian Ó
t 2
= Total varian
M. Teknik Analisis Data
1. Teknik analisis data untuk Hipotesis 1 dan 2 menggunakan Analisis
Varian atau Analysis of Variance ANOVA.
Analisis varian merupakan metode statistik untuk menguji hipotesis nol bahwa rata-rata hitung beberapa populasi adalah sama. Analisis ini
menggunakan satu faktor, yakni fixed effects model untuk membandingkan pengaruh satu faktor terhadap variable dependen kontinu.
Untuk menggunakan ANOVA, kondisi-kondisi tertentu harus dipenuhi, antara lain:
a. Sampel harus dipilih secara acak dari populasi yang mempunyai
distribusi normal. b.
Populasi harus mempunyai varian yang sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Jarak dari suatu nilai ke rata-rata hitung kelompoknya haris
independen dari jarak nilai rata-rata hitung yang lain pada rata-rata hitung tersebut independensi error.
Dalam model ANOVA, setiap kelompok mempunyai nilai rata-rata hitungnya mean sendiri dan nilai-nilai yang menyimpang dari rata-rata
hitungnya. Semua titik data dan semua kelompok mempunyai rata-rata hitung total grand mean. Total deviasi merupakan jumlah perbedaan
kuadrat di antara setiap titik data dan rata-rata hitung totalnya. Total deviasi suatu titik data khusus dapat diuraikan menjadi between
groups variance dan within group variance. Between groups variance merupakan efek dari perlakuan atau faktor, sedangkan within group
variance menggambarkan deviasi titik data dalam setiap kelompok dari rata-rata hitung sampel.
Uji statistik untuk ANOVA digunakan rasio F yang merupakan perbandingan antara dua sumber varian yang terakhir, yaitu varian karena
perlakuan dan varian karena pengaruh acak.
Di mana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Jika hipotesis nol benar, maka tidak ada perbedaan di antara populasi dan rasio F akan mendekati 1. Jika rata-rata hitung populasi tidak sama,
maka pembilang seharusnya menunjukkan perbedaan ini, dan rasio F seharusnya lebih besar dari satu. Distribusi F menentukan ukuran rasio
yang diperlukan untuk menolak hipotesis nol untuk suatu ukuran khusus dan tingkat signifikansi.
Prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: a.
Hipotesis nol H
o
: μ
A1
= μ
A2
= μ
A3
H
A :
μ
A1
≠ μ
A2
≠ μ
A3
dan μ
A1
μ
A2
μ
A3
b. Uji statistik
Uji F dipilih karena ada k-sampel independen, menerima asumsi ANOVA dan datanya interval.
c. Tingkat signifikansi
α = 0,05 dan df pembilang = k – 1 = 3 – 1 = 2 dan df penyebutnya = n
– k d.
Nilai hitung
e. Nilai uji kritis lihat tabel
f. Keputusan
Apabila statistik hitung nilai kritis, H
o
ditolak, dan menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara dua atau
lebih pasangan rata-rata hitung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Teknik analisis data untuk Hipotesis 3 menggunakan Regresi Linear