Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman modern ini internet telah menjadi sarana bertukar informasi bagi manusia. Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi internet telah membawa perubahan dalam cara berkomunikasi antar individu. Pada masa sekarang internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Banyak orang yang tidak bisa lepas dari internet dalam kehidupan sehari-harinya, mulai dari hanya untuk mencari informasi sampai dengan melakukan transaksi jual beli melalui media online. Internet dapat diakses oleh siapa saja dengan kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda. Internet membuat seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu. Hal itu membuat orang dapat memiliki relasi yang lebih luas. Dengan internet, orang dapat membangun komunitas digital, yakni beberapa individu yang berpikiran sama, dapat bertukar pandangan mengenai isu-isu pribadi yang relevan Shimp, 2014. Kemudahan yang didapat dalam penggunaan internet membuat jumlah pengguna internet terus meningkat. Peningkatan jumlah pengguna internet dimungkinkan dengan munculnya wireless fidelity, sering disebut Wi-Fi. Wi- Fi adalah teknologi yang memungkinkan komputer dan perangkat nirkabel lainnya, seperti ponsel, untuk tersambung ke Internet melalui sinyal radio PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 berdaya rendah sebagai pengganti kabel Shimp, 2014. Berikut ditampilkan diagram pengguna internet di dunia menurut benua pada tahun 2014: Diagram I.1 Distribusi Pengguna Internet Dunia Menurut Benua-2014 Sumber: Internet World Stats – www.internetworldstats.comstats.htm diakses 10 September 2015 Data tersebut menunjukkan bahwa penduduk di Benua Asia merupakan pengguna internet terbesar dibandingkan dengan pengguna internet di benua lainnya. Faktor yang menyebabkan Asia menjadi pengguna internet terbesar di dunia karena tiga negara di Asia, yaitu China, India, dan Jepang sudah memiliki jumlah pengguna internet yang lebih banyak daripada jumlah pengguna internet di Eropa dan Amerika Utara https:id.techinasia.compengguna-internet-tinggal-di-asia diakses 30 September 2015. Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka sebesar 88,1 juta penduduk dari 252 juta penduduk Indonesia sesuai data Badan Pusat Statistik BPS tahun 2014. Dengan demikian, dari sisi jumlah penduduk, pengguna internet mengalami pertumbuhan 16,2 juta pengguna, yaitu dari 71,9 juta menjadi 88,1 juta pengguna. 46 19 10 10 10 4 1 Asia Eropa Amerika Latin Amerika Utara Afrika Timur Tengah Australia 3 http:www.apjii.or.idreadcontentinfo-terkini301pengguna-internet- indonesia-tahun-2014-sebanyak-88.html diakses 12 September 2015. Perubahan cara berkomunikasi tersebut membawa perubahan gaya hidup di Indonesia, salah satunya perilaku konsumen dalam berbelanja. Peluang itulah yang membuat para pelaku bisnis mulai menjadikan internet sebagai sarana pemasaran. Pemasaran Internet Internet marketing, juga disebut sebagai pemasaran-i, web marketing, online marketing atau e-marketing, atau e- commerce Hermawan, 2012:206. E-commerce sendiri merupakan model bisnis di mana produk dijual langsung ke konsumen B2C atau kepada bisnis lainnya B2B. E-commerce Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan tercepat di dunia pada tahun 2013 dengan angka 73 senilai US1,8 miliar Kokubo, 2014. Perkembangan jumlah pengguna internet yang melakukan e-commerce dapat dilihat dari data e-Marketer tahun 2013 di mana jumlah pengguna internet di Indonesia yang melakukan e-commerce mencapai angka 4,6 juta, sedangkan total transaksi mencapai US1,8 juta atau sekitar Rp 21,9 triliun Leonita, 2014. TABEL I.1. Data Pengguna Internet di Indonesia Berdasarkan Usia Tahun 2014 USIA PERSENTASE 18-25 tahun 49 26-35 tahun 33,8 36-45 tahun 14,6 46-55 tahun 2,4 56-65 tahun 0,2 Sumber: Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia, 2014:11. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia pada tahun 2014, pengguna internet wanita memiliki persentase lebih banyak, yakni 51 dibandingkan pengguna internet pria, yakni 49. Survei menurut usia yang juga dilakukan oleh APJII menunjukkan bahwa pengguna internet berusia 18-25 tahun sebesar 49, usia 26-35 tahun sebesar 33,8, usia 36-45 tahun sebesar 14,6, usia 46-55 tahun sebesar 2,4, dan usia 56-65 tahun sebesar 0,2. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia, 2015:11. Contoh penyedia e-commerce di Indonesia antara lain : OLX TokoBagus.com, Berniaga berniaga.com, Lazada www.lazada.co.id, Elevenia www.elevenia.co.id, Kaskus www.kaskus.com, Tokopedia tokopedia.com, dan sebagainya, serta online shop yang memasarkan produknya melalui jejaring sosial milik pribadi. Tidak hanya perusahaan besar yang menggunakan media online dalam strategi bisnisnya. Sekarang masyarakat dapat dengan mudah melakukan bisnis dengan membuka online shop. Masyarakat yang tidak memiliki latar belakang bisnis pun mulai ikut-ikutan membuka online shop. Konsumen tidak perlu lagi pergi ke toko dan berinteraksi secara langsung dengan penjual, serta melakukan pembayaran secara langsung dalam transaksi jual beli. Penjual hanya perlu membuat web, blog, atau bisa menggunakan media sosial yang telah tersedia untuk memajang produknya disertai dengan rincian produk, harga produk, serta contact person bila PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 diperlukan, sehingga memudahkan konsumen untuk memilih produk. Sedangkan pembeli harus mengikuti aturan yang telah dibuat oleh penjual atau kedua pihak dapat membuat kesepakatan dalam transaksi jual beli yang terjadi. Pembayaran dalam transaksi jual beli di online shopping biasanya menggunakan pembayaran via transfer, atau terkadang sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat, penjual dan pembeli dapat melakukan COD Cash On Delivery. Jual beli secara online memberikan keuntungan bagi penjual maupun pembeli. Bagi penjual, menjual produknya secara online dapat menghemat biaya operasional, karena penjual tidak perlu menggaji karyawan, menyediakan tempat, dan menyediakan peralatan display. Penjual hanya cukup bermodalkan komputer atau laptop yang dilengkapi jaringan internet atau terkadang hanya menggunakan handphone saja dalam memasarkan produknya. Sedangkan bagi pembeli, pembeli tidak perlu secara langsung mengunjungi toko dan dapat melakukan pembayaran via transfer. Orang menganggap tidak nyaman jika harus pergi ke lokasi tertentu untuk melakukan pembayaran pada jam-jam tertentu Mulyadi, 2014. Banyak pertimbangan yang perlu dilakukan oleh penjual maupun pembeli dalam melakukan jual beli secara online karena transaksi jual beli melalui e-commerce masih memiliki kelemahan dibandingkan dengan offline shopping. Kelemahan tersebut adalah faktor trust dan pengalaman. Faktor trust meliputi penipuan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja 6 oleh online shopping berupa produk yang tidak dikirim, kualitas produk tidak baik, produk tidak sesuai dengan gambar, dan lain sebagainya. Faktor berikutnya adalah faktor pengalaman. E-commerce belum bisa memberikan pengalaman kepada konsumen seperti berbelanja pada offline shop. Terkadang konsumen merasa tetap butuh belanja langsung ke toko untuk memenuhi kebutuhan sosial serta sarana hiburan. Dari kelemahan yang masih ada dalam transaksi jual beli secara online, calon pembeli perlu melihat kredibilitas online shop untuk memperkecil resiko penipuan, karena dengan melihat kredibilitas online shop, calon pembeli dapat menilai reputasi online shop tersebut. Sedangkan dari sisi penjual, penjual harus mampu membuat konsumen merasa nyaman dalam melakukan transaksi jual beli secara online, seperti memastikan produk yang dijual memiliki kualitas yang baik, pengiriman barang yang harus tepat waktu, hingga pada pelayanan purna jual di mana penjual harus mampu mengembalikan kerugian yang diterima konsumen akibat kesalahan yang diakibatkan oleh penjual. Banyak produk yang dijual di online shop, seperti produk fashion, gadget atau elektronik, furniture, makanan, buku, sampai barang bekas, namun karena kesibukan masyarakat Indonesia khususnya yang berada di perkotaan membuat para konsumen yang ingin tetap tampil stylish memilih cara praktis dengan membeli produk fashion melalui online shop. Hal ini yang membuat produk fashion menduduki peringkat pertama sebagai produk terlaris yang paling banyak diminati oleh konsumen di Indonesia.. Selain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 produk fashion, produk gadget juga merupakan produk yang laris diminati oleh pengguna online shop Indonesia. Karena banyaknya online shop yang menawarkan harga gadget lebih murah dibandingkan dengan membeli di offline shop, gadget menjadi produk terlaris kedua di online shop setelah produk fashion. http:kingpromosi.comall-tipsinilah-6-produk-terlaris-dan- paling-dicari-di-online-shop-indonesia diakses 8 Februari 2016 dan https:infopeluangusaha.orgproduk-paling-laris-dijual-di-online-shop diakses 8 Februari 2016. Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen terutama dilihat dari gender, usia, dan perilaku frekuensi pembelian via online shop.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP MINAT BELI PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MELALUI ONLINE SHOPPING.

0 3 13

PENDAHULUAN PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MELALUI ONLINE SHOPPING.

0 2 8

PENUTUP PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MELALUI ONLINE SHOPPING.

0 3 32

PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT BELI BAJU MUSLIMAH DI ONLINE SHOP PADA MAHASISWI UNIVERSITAS Pengaruh Harga Dan Kepercayaan Terhadap Minat Beli Baju Muslimah Di Online Shop Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 6 11

ANALISIS PENGARUH IKLAN DAN PENJUALAN PRODUK DI INTERNET TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Analisis Pengaruh Iklan Dan Penjualan Produk Di Internet Terhadap Minat Beli Konsumen Survey Pelanggan Toko Online Aulia Shop.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Iklan Dan Penjualan Produk Di Internet Terhadap Minat Beli Konsumen Survey Pelanggan Toko Online Aulia Shop.

0 2 6

Pengaruh Green Marketing terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk the Body Shop.

0 5 25

PENGARUH KATALOG ONLINE SHOP DI INSTAGRAM DAN STATUS EKONOMI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN (Studi Korelasi Terpaan Katalog Online Shop Akun @steddystore di Instagram dan Status Ekonomi Terhadap Perilaku Konsumen Pada Follower Akun @steddystore).

1 7 79

PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN ONLINE SHOP.

0 0 117

Pengaruh shopping enjoyment, pengalaman pembelian dan gender pada minat beli produk fashion di Online Shop - USD Repository

0 1 117