pernyataan tersebut pada panduan wawancara yang digunakan. Obat tradisional bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit dalam arti obat tradisional dapat
membantu responden untuk mengatasi gejala atau keluhan sakit yang dialami. Berdasarkan hasil penelitian Tabel VIII menunjukkan bahwa sebagian besar
responden 87 bersikap positif terhadap penggunaan obat tradisional yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit yang dialami oleh responden,
sedangkan sisanya sebanyak 13 mengungkapkan bahwa obat tradisional bermanfaat dan tidak bermanfaat tergantung dari penyakit yang diderita oleh
responden dan kecocokan tiap responden dalam menggunakan obat tradisional. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
sebelumnya oleh Pangastuti 2014. Dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa responden menganggap bahwa selama biaya yang dikeluarkan lebih
murah dan penyakit yang diderita masih tergolong ringan, dengan menggunakan obat tradisional dalam pengobatan mandiri lebih bermanfaat
meskipun di sisi lain penggunaan obat tradisional dalam pengobatan mandiri merugikan.
4. Tindakan responden terkait penggunaan obat tradisional untuk
pengobatan mandiri
Tindakan practice merupakan suatu cara mempraktekkan apa yang telah diketahui setelah mengadakan penilaian atau pendapat terhadap stimulus yang
diterima Fitriani, 2011. Stimulus yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan informasi yang mereka responden miliki tentang pengobatan
mandiri atau swamedikasi dan obat tradisional, sedangkan prakteknya adalah
tindakan responden apakah akan menggunakan obat tradisional untuk pengobatan mandiri ketika responden mengeluh sakit atau tidak.
Tabel IX. Tindakan responden mengenai apakah akan menggunakan obat tradisional ketika sakit, n=31
Respons tindakan responden Persentase
Akan menggunakan obat tradisional untuk mengatasi gejala sakit yang anda alami
87 Tidak akan menggunakan obat tradisional untuk
mengatasi gejala sakit yang anda alami 10
Ragu-ragu 3
Berdasarkan hasil penelitian Tabel IX menunjukkan bahwa sebanyak 87 menyatakan akan menggunakan obat tradisional untuk mengatasi keluhan
sakit yang dialami oleh responden. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pangastuti 2014 dan Cristiana 2014. Selain itu, seperti yang
terlihat di Tabel IX, sebanyak 10 menyatakan tidak akan menggunakan obat tradisional untuk mengatasi keluhan sakit, sedangkan 3 menyatakan ragu-ragu
karena akan menggunakan obat tradisional untuk mengatasi keluhan sakit tergantung dari penyakit yang dialaminya.
Hasil penelitian ini kemungkinan berkaitan dengan sikap positif responden terhadap penggunaan obat tradisional jika mereka sakit. Jika tidak tergolong
penyakit ringan minor illnesses dan membutuhkan intervensi dokter, responden tidak akan menggunakan obat tradisional untuk mengatasi sakit.
Respons seseorang untuk melakukan tindakan mengobati sendiri self medication dengan menggunakan obat tradisional apabila sakit dengan alasan
fasilitas kesehatan yang diperlukan sangat jauh letaknya, takut dengan dokter, takut pergi ke rumah sakit, takut biaya, dan sebagainya. Masyarakat sudah percaya
kepada diri sendiri dan sudah merasa bahwa berdasarkan pengalaman yang lalu melakukan pengobatan mandiri sudah dapat menyembuhkan. Hal ini
mengakibatkan pencarian pengobatan keluar tidak diperlukan dan akan menggunakannya untuk mengatasi penyakit Notoatmodjo, 2010. Responden yang
tidak akan menggunakan obat tradisional untuk mengatasi gejalasakit yang dialami, dalam hasil wawancara memilih untuk langsung ke dokter.
64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Karakteristik responden yang menggunakan obat tradisional di kalangan
masyarakat Desa Dieng adalah sebagian besar responden perempuan 68, berusia 32-38 tahun, sudah menikah 84, pendidikan terakhir SLTA SMA
SMK 45, jenis pekerjaan pedagang atau wiraswasta 36 dan pendapatan per bulan
≥ Rp 1.000.000,00 sampai Rp 1.500.000,00 32. 2.
Sebagian besar responden di kalangan masyarakat Desa Dieng yang menggunakan obat tradisional untuk pengobatan mandiri mengungkapkan
obat tradisional seperti halnya jamu. Tanaman Purwoceng Pimpinella pruatjan Molk. banyak digunakan dan bentuk sediaan cairan yang paling
banyak dikenal. Jamu merupakan jenis obat tradisional yang paling banyak dikenal dibandingkan obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Namun,
pengetahuan mengenai logo jenis-jenis obat tradisional tergolong masih rendah. Sebagian besar responden memberikan sikap positif terhadap
penggunaan obat tradisional untuk mengatasi gejala atau keluhan sakit yang dialami, sehingga terdapat kecenderungan melakukan tindakan penggunaan
obat tradisional untuk pengobatan mandiri.
B. Saran
1. Perlu diteliti lebih lanjut mengenai hubungan pengetahuan dan sikap terhadap
tindakan penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri dan hubungan antara karakteristik responden terhadap perilaku pengobatan
mandiri terkait obat tradisional. 2.
Perlu adanya sosialisasi atau penyuluhan terkait pengunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri kepada masyarakat Desa Dieng, Kecamatan
Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, karena berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan sebagian besar responden terutama penggunaan obat
tradisional masih perlu ditingkatkan. 3.
Meningkatkan peran tenaga kesehatan, khususnya apoteker atau farmasis untuk dapat memberikan informasi mengenai penggunaan obat tradisional,
sehingga diharapkan masyarakat lebih cermat untuk memilih dan menggunakan suatu produk obat tradisional atau tanaman obat dalam upaya
kesehatan.