pengobatan mandiri. Usia akan berpengaruh terhadap perilaku pengobatan mandiri terkait dengan pengalaman seseorang terhadap suatu pengobatan.
3. Status pernikahan
Berdasarkan karakteristik status pernikahan responden pada Tabel I menunjukkan bahwa dari 31 responden, sebesar 84 adalah responden yang sudah
menikah dan sebesar 16 adalah responden yang belum menikah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Widayati 2012, faktor sosio-demografi ekonomi yang
berhubungan dengan pola tindakan self-care adalah status pernikahan tidak menikah cerai dan menikah. Adanya anjuran dari suami atau istri bisa merupakan
pendorong yang kuat bagi seseorang untuk memutuskan memilih upaya pencarian pengobatan, misalnya apakah akan berupa upaya self-care atau upaya konsultasi ke
pihak lain. Hal ini dapat menjadi dasar pertimbangan bahwa sangat penting untuk
melibatkan anggota keluarga dalam meningkatkan perilaku kesehatan. 4.
Pendidikan terakhir
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingkat daya tangkap informasi, sikap, pengetahuan dan perilaku kesehatan
Istaminingdyah, 2008. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pola pemikiran
dan persepsi seseorang, dalam penelitian ini adalah mengenai obat tradisional yang akan mempengaruhi pengobatan mandiri yang aman, tepat, dan rasional
Dharmasari, 2003; Hidayati dkk., 2011. Responden dengan pendidikan tinggi cenderung akan lebih mudah menerima informasi dan lebih baik untuk
mengaplikasikan informasi atau pengetahuan. Oleh karena itu, tingkat pendidikan
responden perlu diketahui.
Berdasarkan karakteristik pendidikan terakhir responden pada Tabel I menunjukkan bahwa pendidikan terakhir responden yang paling banyak adalah
lulusan SLTA SMA SMK sebesar 45. Menurut Melina 2011, seseorang dengan tingkat pendidikan SMA atau sederajat sudah mampu dalam mengolah
informasi yang didapat dan mempertimbangkan hal apa yang baik untuk dirinya. Pernyataan ini juga didukung oleh teori yang menyatakan bahwa
pendidikan adalah proses untuk menuju ke perubahan perilaku Notoatmodjo, 2007. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan Figueras, Caamano, and
Gestal-Otero 2000 mengungkapkan bahwa responden berpendidikan tinggi lebih banyak yang melakukan pengobatan mandiri secara rasional.
5. Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi terbentuknya perilaku kesehatan dan kemungkinan penyakit yang akan muncul, dalam hal ini adalah
penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri. Berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan responden pada Tabel I menunjukkan bahwa sebagian besar
pekerjaan responden adalah sebagai pedagang atau wiraswasta dan petani dengan persentase masing-masing sebesar 36 dan 32. Lokasi penelitian sebagian besar
merupakan daerah pertanian, sehingga secara langsung berpengaruh terhadap jenis pekerjaan masyarakat Desa Dieng. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Sudikyakto, Yunianto, Suripto, Kurniawan 2002, yaitu mata pencaharian penduduk di wilayah Dieng didominasi oleh sektor pertanian yang ditunjukkan
dengan rasio rumah tangga tani terhadap jumlah rumah tangga yang menunjukkan