Ginjal Ren ALAT-ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA

Sistem Ekskresi pada Manusia 3 Proses pengeluaran zat pada manusia dibedakan menjadi defekasi, sekresi, dan ekskresi. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan berupa tinja feses yang dikeluarkan melalui anus. Sekresi adalah proses pengeluaran getah oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh. Getah tersebut umumnya mengandung enzim atau hormon. Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui ekskresi disebut ekskret. Ekskret dapat berupa air beserta zat yang terlarut di dalamnya, garam-garam mineral, dan pigmen empedu. Ekskret dihasilkan oleh berbagai organ ekskresi yang terdapat di dalam tubuh dan dikeluarkan bersama urine dan keringat.

A. ALAT-ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA

Tahukah kamu alat-alat ekskresi pada manusia? Pada sistem ekskresi manusia, sisa-sisa metabolisme diserap dari darah, kemudian diproses, dan akhirnya dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi. Alat-alat ekskresi manusia yang akan kamu pelajari berikut terdiri atas ginjal dan kulit.

1. Ginjal Ren

Ginjal merupakan alat ekskresi yang utama. Ginjal berbentuk menyerupai biji kacang buncis, berwarna merah cokelat. Di dalam tubuh manusia terdapat sepasang ginjal yang terletak di dekat tulang-tulang pinggang. Perhatikan Gambar 1.1. Tujuan pembelajaranmu adalah dapat: mendeskripsikan bentukbagian organ- organ penyusun sis- tem ekskresi pada manusia; mendeskripsikan fungsi sistem eks- kresi. Tujuan Pembelajaran vena cava inferior piala ginjal ruang ginjal kandung kemih aorta arteri ginjal vena ginjal ureter o t o t arteri vena uretra Sumber: Biologi, 1994 S Gambar 1.1 Ginjal dengan pembuluh-pembuluh darah dan urine Di unduh dari : Bukupaket.com 4 Mari BIAS 3 Ginjal kiri biasanya berukuran lebih besar daripada ginjal kanan. Ginjal kanan lebih rendah letaknya daripada ginjal kiri karena terdesak oleh hepar hati. Dari masing-masing ginjal dikeluarkan zat sisa penyaringan darah berupa urine air seni yang dialirkan melalui ureter menuju ke kandung kemih vesika urinaria, kemudian melalui uretra dikeluarkan dari tubuh. Secara anatomis ginjal tersusun atas lapisan luar yang disebut kulit ginjal korteks dan lapisan sebelah dalam yang disebut sumsum ginjal medula. Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang disebut pelvis renalis. Bagian korteks mengandung jutaan alat penyaring yang disebut nefron. Perhatikan Gambar 1.2. Satu nefron terdiri atas badan malpighi dan tubula. Badan malphigi tersusun atas kapsula Bowman dan glomerulus yang berupa gulungan pembuluh darah. Fungsi ginjal adalah menyaring darah. Dari proses penya- ringan ini dkeluarkan zat sisa berupa urine. Proses di dalam ginjal meliputi penyaringan filtrasi, penyerapan kembali zat-zat yang berguna reabsorpsi, dan pengeluaran zat yang pada saat itu tidak diperlukan serta tidak dapat disimpan dalam tubuh augmentasi. Proses penyaringan berlangsung pada badan malpighi. Dalam hal ini glomerulus berperan sebagai alat penyaring. Darah yang mengalir menuju glomerulus mengalami penyaringan yang selanjutnya masuk ke kapsula Bowman. Sisa penyaringan berupa urine yang masih mengandung banyak zat yang diperlukan oleh tubuh, seperti glukosa, garam-garam, dan asam amino. Zat-zat yang masih diperlukan tubuh akan mengalami proses reabsorbsi atau penyerapan kembali di dalam kapsul Bowman. Urine yang telah terbentuk di ginjal selanjutnya diteruskan menuju kandung kemih melalui ureter. Untuk sementara, urine ditampung dalam kandung urine sampai jumlah tertentu sekitar 300 cc. Dari kandung urine diteruskan keluar tubuh melalui uretra dan pengeluarannya diatur oleh otot sfinkter serta kegiatan susunan sa- raf, kecuali pada anak kecil atau pada orang yang telah lanjut usia. Jumlah urine yang dikeluarkan tidak hanya dipengaruhi ba- nyaknya cairan yang diminum dan pengaruh hormon antidiuretika, tetapi juga ditentukan jumlah garam yang harus dikeluarkan dari darah agar tekanan osmosis darah tetap. Tahukah kamu, faktor lain yang memengaruhi jumlah pengeluaran urine? piramida korteks medula pelvis ruang ureter Sumber: Biologi, 1991 S Gambar 1.2 Penampang ginjal Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Ekskresi pada Manusia 5

2. Kulit Integumen