Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia
39
Retina berisi reseptor untuk menerima rangsang cahaya, sehingga reseptor ini disebut fotoreseptor. Pada retina ada satu titik
atau bintik yang tidak mempunyai sel-sel batang maupun konus disebut bintik buta.
b. Mekanisme melihat
Jika suatu benda terkena cahaya, benda akan memantulkan berkas-berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya tersebut masuk
melalui lensa mata serta bagian-bagian lainnya menuju ke retina. Pada mata yang normal, bayangan benda akan jatuh tepat di bintik
kuning pada retina. Rangsangan cahaya yang diterima oleh retina tersebut selanjutnya akan diteruskan oleh urat saraf penglihatan ke
pusat penglihatan di otak untuk diinterpretasikan atau diterjemah- kan. Akhirnya, kita dapat melihat benda tersebut.
Mata normal emetrop merupakan mata yang dapat memfo- kuskan cahaya yang masuk tepat pada bintik kuning. Mata normal
dapat melihat benda yang jauh maupun yang dekat. Jarak benda terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata disebut titik
jauh. Jarak benda terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata disebut titik dekat. Titik dekat pada anak-anak umumnya
masih dekat. Makin tua titik dekatnya umumnya makin jauh.
c. Kelainan dan penyakit pada indra penglihatan
Mata sebagai indra penglihatan dapat mengalami gangguan akibat kelainan ataupun penyakit. Salah satu penyakit mata yang
sudah disebutkan yaitu glaukoma. Adapun, kelainan penglihatan sudah kamu pelajari di kelas VIII. Kelainan penglihatan itu antara
lain sebagai berikut.
1 Mata miop miopi Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebab-kan
lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning retina. Miopi disebut pula rabun jauh, karena tidak dapat
melihat jauh. Penderita miopi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang dekat. Untuk membantu penderita miopi, sebaiknya memakai
kaca mata berlensa cekung negatif.
koroid otot siliaris
ligamen suspensor lensa
a melihat dekat berakomodasi b melihat jauh
S Gambar 3.11 Bentuk lensa mata saat melihat jauh dan dekat
Sumber: Biologi, 1996
Rasakan dengan saksa- ma, betulkah kamu me-
merlukan waktu lebih kurang 20 detik untuk
dapat melihat benda-ben- da di tempat yang kurang
cahaya setelah kamu ber- ada di tempat yang cukup
terang? Keadaan ini ter- jadi karena untuk mem-
bentuk zat warna jingga memerlukan waktu bebe-
rapa detik sehingga ka- mu mampu melihat di
tempat yang redup.
Di unduh dari : Bukupaket.com
40
Mari BIAS 3
2 Mata hipermetrop hipermetropi Hipermetropi atau mata jauh adalah cacat mata yang
disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Hipermetropi disebut pula rabun dekat,
karena tidak dapat melihat dekat. Penderita hipermetropi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang jauh. Untuk membantu
penderita hipermetropi, dipakai kacamata lensa cembung lensa positif.
3 Mata presbiop presbiopi Presbiopi umumnya terjadi pada orang berusia lanjut.
Keadaan ini disebabkan lensa mata terlalu pipih dan daya akomodasi mata sudah lemah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan
benda yang berada dekat dengan mata. Gangguan mata seperti itu dapat dibantu dengan memakai kacamata berlensa rangkap.
Di bagian atas kacamata dipasang lensa cekung untuk melihat benda yang jauh, sedangkan di bagian bawahnya dipasang
lensa cembung untuk melihat benda dekat. 4 Mata astigmatisma
Mata astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan kecembungan kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang
tidak dapat difokuskan ke satu titik. Untuk membantu penderita astigmatisma dipakai kacamata silindris.
5 Hemeralopi rabun senja Hemeralopi adalah gangguan mata yang disebabkan keku-
rangan vitamin A. Penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas pada waktu senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan
berlanjut terus mengakibatkan kornea mata bisa rusak dan dapat menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu, pemberian vitamin A yang
cukup sangat perlu dilakukan.
6 Katarak Katarak adalah cacat mata yang disebabkan pengapuran pada
lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang. Umumnya katarak terjadi pada orang yang telah lanjut
usia.
7 Buta warna Buta warna merupakan gangguan penglihatan mata yang
bersifat menurun. Penderita buta warna tidak mampu membe- dakan warna-warna tertentu, misalnya warna merah, hijau, atau
biru. Buta warna tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia
41
2. Indra Pendengar dan Alat Keseimbangan