234
Mari BIAS 3
4. Gangguan-Gangguan pada Matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering menimbulkan gangguan-gangguan pada matahari. Gangguan-
gangguan tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer Granulasi
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari
tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.
b. Bintik Matahari Sun Spot
Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-
lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu telekomunikasi
gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kro- mosfer matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km.
Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak
dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai per- mukaan bumi.
Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi sabuk Van Allen, sehingga kecepatan partikel
ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora. Hamburan partikel ini meng-
ganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara
disebut Aurora Borealis.
Sumber: Ensiklopedia Iptek, 2004
S Gambar 13.5 Aurora
granulasi fotosfer
fotosfer bintik matahari
letupan kromosfer
korona
prominensa
Sumber: Kamus Visual, 2004
S Gambar 13.4 Lapisan matahari
Di unduh dari : Bukupaket.com
Tata Surya
235
d. Letupan Flare
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio,
karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas ber- muatan listrik.
C. BUMI SEBAGAI PLANET
Bumi adalah salah satu planet yang diketahui dengan adanya kehidupan sampai saat ini. Sifat-sifat bumi sering digunakan sebagai
acuan untuk memahami sifat-sifat planet yang lain.
1. Bentuk Bumi
Kebanyakan orang zaman dahulu menyatakan bahwa bentuk bumi bukan bulat seperti yang diketahui sekarang ini. Mereka
berpendapat bahwa bumi merupakan dataran yang sangat luas. Pada tahun 1522, Magelhaen mampu membuktikan bahwa bumi ber-
bentuk bulat. Bukti ini didapatkan ketika ia mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian ia kembali ke tempat awalnya berlayar.
Bentuk bumi sebenarnya tidak benar-benar bulat, tetapi agak sedikit lonjong. Diameter bumi jika diukur dari kutub sampai ke
kutub yang lain akan lebih pendek dibandingkan diameternya jika diukur dari khatulistiwa.
2. Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit. Arah rotasi bumi dari
barat ke timur. Rotasi bumi menyebabkan hal-hal berikut.
a. Gerak semu harian matahari
Sepanjang pagi hingga petang hari, matahari seolah-olah bergerak. Matahari terbit di sebelah timur, lama-kelamaan bergerak
dan tenggelam di sebelah barat.
b. Terjadinya siang dan malam serta perbedaan waktu
Kala rotasi bumi lebih kurang 24 jam, sehingga tiap jam ber- beda bujur sebesar
360 24
o
= 15
o
. Daerah-daerah yang garis bujurnya sama mempunyai waktu yang sama pula. Perhatikan Gambar 13.7.
Tujuan belajarmu adalah dapat:
mendeskripsikan ka- rakteristik dan peri-
laku bumi; menjelaskan periode
rotasi bulan dan po- sisinya terhadap bu-
mi;
mendeskripsikan ter- jadinya gerhana bu-
lan, gerhana mata- hari, dan menghu-
bungkannya dengan peristiwa pasang su-
rut air laut;
menjelaskan fungsi satelit buatan
Tujuan Pembelajaran
1. Sebutkan empat lapisan pada matahari. 2. Sebutkan gangguan-gangguan pada ma-
tahari. 3. Apakah yang dimaksud dengan Sun
Spot. Bagaimana terjadinya?
S Gambar 13.6 Arah rotasi
bumi
Di unduh dari : Bukupaket.com