BENDA BERMUATAN LISTRIK smp9ipa MariBelajarIlmuAlamSekitar SukisWariyono

Listrik Statis 113 Ketika menjelang hujan lebat turun, di langit tampak adanya kilat yang mengeluarkan cahaya dan dalam selang waktu yang sa- ngat singkat terdengar suara guntur yang menggelegar. Petir meru- pakan loncatan muatan yang dapat menimbulkan bunga api listrik. Petir mampu membakar pohon besar atau gedung yang tinggi, karena suhunya dapat mencapai 28.000 C. Apakah yang menyebabkan terjadinya petir? Bagaimanakah proses terjadinya petir?

A. BENDA BERMUATAN LISTRIK

Kamu sudah mengetahui bahwa benda tersusun oleh partikel- partikel zat. Partikel zat yang ukurannya paling kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut atom. Dalam perkembangan ilmu pengeta- huan selanjutnya, atom ternyata masih dapat dibagi-bagi lagi. Tiap atom tersusun dari inti atom dan elektron. Inti atom nukleus terdiri atas proton dan neutron. Adapun, elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasannya dan mendapat gaya tarik inti atom. Partikel yang bermuatan negatif disebut elektron. Partikel yang bermuatan positif disebut proton. Massa proton dan elektron lebih besar diban- dingkan dengan massa elektron. Gaya ikat inti terhadap elektron antara bahan satu dengan lain berbeda. Karena sesuatu hal, elektron dapat lepas dari lintasannya dan berpindah ke atom lain. Perpindahan elektron tersebut menyebabkan perubahan muatan suatu atom. Berdasarkan hal itu atom dikelompok- kan menjadi tiga yaitu bermuatan negatif, bermuatan positif, dan netral. Atom dikatakan bermuatan negatif jika kelebihan elektron, se- dangkan atom dikatakan bermuatan positif, jika kekurangan elek- tron. Adapun, yang dikatakan atom netral jika jumlah proton dan elektronnya sama. Tujuan belajarmu adalah dapat: menjelaskan benda da- pat bermuatan listrik dengan dilakukan cara tertentu. Tujuan Pembelajaran S Gambar 7.1 Model atom lintasan elektron proton elektron neutron Semula atom dianggap bagian atau partikel terkecil dari suatu benda. Anggapan itu berubah ketika pada tahun 1897 JJ Thomson menemukan partikel yang lebih kecil daripada atom. Partikel itu selanjutnya dikenal sebagai elektron. Menurut Ernest Rutherford, dalam atom elektron bergerak mengelilingi inti atom yang disebut proton. Pada tahun 1932, salah seorang murid Rutherford, James Chadwick, menemukan adanya partikel lain di dalam inti atom. Partikel itu dikenal sebagai neutron. Setelah tahun 1930-an, pengetahuan partikel makin berkembang. Makin banyak partikel baru yang ditemukan antara lain neutrino, muon, dan pion. Pada tahun 1963, Fisikawan Amerika Murray Gell-Mann dan Georg Zweig, menyatakan gagasan berikut. Partikel-partikel elementer, seperti proton dan neutron, tersusun dari kuark dengan berbagai kombinasi. Ada empat jenis kuark yang berbeda yaitu up, down, strange, dan charmed. Ukuran kuark sendiri sekitar 1.000 kali lebih kecil daripada proton, sedangkan muatan listriknya 3 1 atau 3 2 muatan proton. Sumber: ENI, 1997 dan Jendela Iptek, 2001 Partikel yang Lebih Kecil daripada Atom Di unduh dari : Bukupaket.com 114 Mari BIAS 3 Muatan listrik tidak dapat dilihat oleh mata tetapi efeknya dapat dirasakan dan diamati gejalanya. Besar muatan listrik proton dan elektron adalah sama, tetapi jenisnya yang berbeda. Muatan positif proton ditandai dengan “ + “ sedangkan muatan negatif elektron ditandai “ – “. Gambar 7.2a benda memiliki masing-masing 4 muatan positif dan muatan negatif. Karena jumlah proton + sama dengan jumlah elektron -, maka benda tersebut termasuk benda netral. Gambar 7.2b benda memiliki 8 muatan positif dan 3 muatan negatif. Karena jumlah proton + lebih banyak daripada jumlah elektron - atau benda kekurangan elektron, maka benda tersebut termasuk ber- muatan positif. Gambar 7.2c benda memiliki 3 muatan positif dan 7 muatan negatif. Karena jumlah proton + lebih sedikit daripada jumlah elektron - atau benda kelebihan elektron, maka benda tersebut termasuk bermuatan negatif. Muatan listrik dilambangkan dengan huruf Q. Satuannya dalam SI adalah coulomb C.

B. MEMBUAT BENDA BERMUATAN LISTRIK