100
Mari BIAS 3
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos
yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe hidroponik mem-
berdayakan air, karena air yang berisi larutan unsur hara disem- burkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar
tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.
Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut. Helaian styrofoam
diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semai sayuran
ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian styrofoam terdapat sprinkler
pengabut yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.
3. Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli telah mulai lagi mengembangkan bioteknologi dengan memanfaat-
kan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian. Dalam bioteknologi modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara efektif
dan efisien.
Dewasa ini, bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam industri makanan tetapi telah mencakup berbagai bidang, seperti
rekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi, dan sebagainya. Dengan adanya berbagai penelitian serta perkem-
bangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin besar manfaatnya untuk masa-masa yang akan datang. Beberapa
penerapan bioteknologi modern sebagai berikut.
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang
diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
S Gambar 6.6 Penanaman
secara aeroponik Sumber: http:google.com
2. Mengapa penyimpanan benih dianjurkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung?
3. Mengapa media tanam harus disterilkan terlebih dahulu? 4. Apa fungsi air pada tanaman hidroponik?
5. Apa manfaat pemangkasan daun pada tanaman hidroponik?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bioteknologi
101
Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk mengga- bungkan sifat makhluk hidup. Hal itu karena DNA dari setiap
makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-
sifat makhluk hidup secara turun-temurun.
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid,
dan rekombinasi DNA. 1 Transplantasi inti
Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan
inti yang diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel-sel usus katak
yang bersifat diploid. Inti sel tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum dengan inti diploid. Setelah
diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula.
Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambil intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke
dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah banyak. Masing-masing ovum akan
berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan jenis kelamin yang sama.
2 Fusi sel Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama
maupun berbeda supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh
peleburan sitoplasma plasmogami dan peleburan inti sel kario- gami
. Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom,
membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru. Di dalam fusi sel diperlukan adanya:
a sel sumber gen sumber sifat ideal; b sel wadah sel yang mampu membelah cepat;
c fusigen zat-zat yang mempercepat fusi sel.
3 Teknologi plasmid Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam
sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, an- tara lain:
a merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu; b dapat beraplikasi diri;
c dapat berpindah ke sel bakteri lain; d sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk.
Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai vektor atau pemindah gen ke dalam sel target.
Di unduh dari : Bukupaket.com
102
Mari BIAS 3
4 Rekombinasi DNA Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA
dari sumber yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyam- bungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi
DNA disebut juga rekombinasi gen. Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena alasan-alasan
sebagai berikut. 1 Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sama.
2 DNA dapat disambungkan
b. Bioteknologi bidang kedokteran