Listrik Dinamis
135
Tujuan belajarmu adalah dapat:
menemukan perbedaan hambatan beberapa
jenis bahan konduktor, semikonduktor, dan
isolator.
Tujuan Pembelajaran
1.
C. DAYA HANTAR LISTRIK
Kamu sudah mengetahui bahwa dua ujung penghantar yang mempunyai beda potensial dapat mengalirkan arus listrik. Menu-
rutmu, apakah arus yang mengalir dalam penghantar tersebut tidak mengalami hambatan apapun? Untuk mengetahui jawabannya, ikuti-
lah uraian berikut.
Di dalam kawat penghantar arus listrik dihasilkan oleh aliran elektron. Muatan positif tidak bergerak karena terikat kuat di dalam
inti atom. Ketika ujung-ujung kawat penghantar mendapat beda potensial, elektron akan mengalir melalui ruang di antara sela-sela
muatan positif yang diam. Tumbukan elektron dengan muatan po- sitif sering terjadi sehingga menghambat aliran elektron dan mengu-
rangi arus listrik yang dihasilkan. Makin panjang kawat penghantar makin banyak tumbukan elektron yang dialami, sehingga makin
besar pula hambatan yang dialami elektron. Akibatnya makin kecil arus yang mengalir.
Oleh karena itu, hambatan kawat penghantar dipengaruhi oleh panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat. Bagaima-
nakah pengaruh panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat terhadap besarnya hambatan?
Untuk mengetahui pengaruh panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat terhadap besarnya hambatan, lakukan
Kegiatan 8.2 secara kelompok. Sebelumnya bentuklah kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Pada grafik di samping, kawat peng- hantar manakah yang hambatannya pa-
ling besar? Mengapa?
2. Sebuah lampu dipasang pada rangkaian listrik dengan tegangan baterai 3V. Ter-
nyata arus listrik yang mengalir pada lampu sebesar 500 mA. Jika tegangan
diperbesar dua kali, berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu?
Gambar 8.4 Elektron bergerak
di sela-sela muatan positif da- lam kawat penghantar
V A
B C
I
Di unduh dari : Bukupaket.com
136
Mari BIAS 3
Cara Kerja:
1. Rangkailah alat-alat seperti gambar di bawah.
2. Letakkan kawat konstanta panjang 5 cm pada ujung AB. 3. Tutup sakelar S, amati voltmeter dan amperemeter dan
catat hasil pengukuran kedua alat itu ke dalam tabel. 4. Ulangilah langkah 2 dengan mengganti kawat konstanta
dengan kawat nikrom yang panjangnya sama. 5. Buka sakelar S.
6. Ujilah semua jenis kawat yang tersedia. 7. Ulangi langkah 2 s.d 6 untuk kawat tembaga yang pan-
jangnya 5 cm, 10 cm, 15 cm, dan 20 cm. Catat hasilnya pada suatu tabel di buku kerjamu.
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah hasil perbandingan tegangan dan kuat arus pada tiap-tiap percobaan berdasarkan data pada
tabel? 2. Apa kegunaan lampu pada percobaan ini?
3. Apakah kesimpulanmu setelah melakukan kegiatan ini?
Tujuan: Menyelidiki hambatan kawat penghantar
A B
S
Alat dan Bahan: – Berbagai jenis kawat
konstanta, nikrom, tembaga, nikelin
– Sakelar – Voltmeter
basicmeter – Amperemeter basic-
meter – Baterai 4 buah
– Lampu
Percobaan di atas apabila dilakukan dengan cermat, akan menunjukkan bahwa hambatan kawat penghantar sebanding dengan
panjang kawat. Kawat yang panjang hambatannya besar sehingga menyebabkan kuat arus kecil dan nyala lampu redup. Besar
hambatan kawat penghantar bergantung pada jenis kawat. Kawat yang jenisnya berbeda, hambatannya juga berbeda. Hal itu dikarena-
kan kawat yang hambatan jenisnya besar akan menyebabkan hambatan kawat penghantar juga besar. Hambatan jenis beberapa
jenis bahan disajikan pada Tabel 8.1.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Listrik Dinamis
137
Tabel 8.1 Hambatan jenis beberapa bahan
Apabila Kegiatan 8.2 dilakukan dengan menggunakan kawat sejenis dengan panjang yang sama, tetapi luas penampangnya
berbeda maka dihasilkan hambatan yang berbeda pula. Hambatan makin kecil, apabila luas penampang kawat besar. Hubungan antara
hambatan kawat penghantar, panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat secara matematis dirumuskan.
A l
ρ R
= Dengan:
R = hambatan kawat satuan ohm Ω
ρ = hambatan jenis kawat satuan ohm meter
Ω .m
l = panjang kawat satuan meter m
A = luas penampang kawat satuan meter kuadrat m
2
Apakah pengaruh penggunaan kawat penghantar yang pan- jang pada jaringan listrik PLN? Penggunaan kawat penghantar yang
panjang menyebabkan turunnya tegangan listrik. Tegangan listrik yang diberikan pada kawat yang panjang tidak dapat merubah besar
hambatan, tetapi hanya merubah besar arus listrik yang mengalir melalui kawat itu. Jika kawat penghantar itu panjang, kuat arus
listrik yang mengalir kecil seiring turunnya tegangan listrik. Oleh karena itu diperlukan tegangan yang tinggi untuk mengalirkan arus
listrik. Hal ini diterapkan pada jaringan kabel listrik yang panjangnya mencapai ratusan kilometer. Agar listrik dapat dinikmati konsumen
diperlukan tegangan listrik yang tinggi sampai ribuan megavolt.
Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber.
Jenis bahan Hambatan
jenis
Ω
.m
Perak Tembaga
Aluminium Platina
Baja Mangan
Nikrom Karbon
5,9 ×
10
-8
1,68 ×
10
-8
2,65 ×
10
-8
10,6 ×
10
-8
4,0 ×
10
-7
4,4 ×
10
-7
1,2 ×
10
-6
3,5 ×
10
-5
Jenis bahan Hambatan
jenis
Ω
.m
Wolfram Germanium
Silikon Kayu
Karet Kaca
Mika Kuarsa
5,5 ×
10
-5
4,5 ×
10
-1
2,0 ×
10
-1
10 – 10
11
1,0 ×
10
13
10
12
– 10
13
2,0 ×
10
15
1,0 ×
10
18
Di unduh dari : Bukupaket.com
138
Mari BIAS 3
1. Kawat tembaga pan- jangnya 15 m
memiliki luas penampang 5 mm
2
. Jika hambatan
jenisnya 1,7 ×
10
-8
Ω .m, berapakah
hambatan kawat tembaga?
Penyelesaian:
Diketahui: l = 15 m A = 5 mm
2
= 5 ×
10
–6
m
2
ρ = 1,7
× 10
–8
Ω .m
Ditanya: R = ... ?
Jawab: R =
A l
ρ R =
6 8
10 5
15 10
7 1
− −
× ×
, R =
2
10 3
7 1
−
× ×
, =
Ω 10
5,1
2 −
× Jadi, hambatan kawat tembaga itu
2
5,1 10
−
× Ω
2. Dua kawat A dan B luas penampangnya
sama dan terbuat dari bahan yang sama.
Panjang kawat A tiga kali panjang kawat B.
Jika hambatan kawat
A 150 Ω
, berapakah hambatan kawat B?
Penyelesaian:
Diketahui: A
A
= A
B
l
A
= 3 l
B A
ρ =
B
ρ R
A
= 150 Ω
Ditanya: R
B
= ... ? Jawab:
l
A
= 3l
B A
A A
ρ A
R ×
=
3
B B
B
R A
ρ
×
R
A
= 3R
B
R
B
= 3
A
R R
B
= 3
150 = 30
Ω Jadi, hambatan kawat B adalah 30
Ω .
Hambatan jenis setiap bahan berbeda-beda. Bahan yang mempunyai hambatan jenis besar memiliki hambatan yang besar
pula, sehingga sulit menghantarkan arus listrik. Berdasarkan daya hantar listriknya konduktivitas listrik, bahan dibedakan menjadi
tiga, yaitu konduktor, isolator, dan semikonduktor.
Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan konduktor memiliki hambatan kecil karena hambatan
jenisnya kecil. Bahan konduktor memiliki elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya terhadap inti atom lemah. Dengan de-
Di unduh dari : Bukupaket.com
Listrik Dinamis
139
mikian, apabila ujung-ujung konduktor dihubungkan dengan tegang- an kecil saja elektron akan bergerak bebas sehingga mendukung
terjadinya aliran elektron arus listrik melalui konduktor. Contoh- nya: tembaga, perak, dan aluminium.
Isolator merupakan bahan yang sulit menghantarkan arus listrik. Bahan isolator memiliki hambatan besar karena hambatan
jenisnya besar. Bahan isolator memiliki elektron-elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya dengan inti atom sangat kuat.
Apabila ujung-ujung isolator dihubungkan dengan tegangan kecil, elektron terluarnya tidak sanggup melepaskan gaya ikat inti. Oleh
karena itu, tidak ada elektron yang mengalir dalam isolator, sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir melalui isolator. Plastik, kaca,
karet busa termasuk isolator. Dapatkah isolator bersifat seperti konduktor?
Semikonduktor adalah bahan yang daya hantar listriknya berada di antara konduktor dan isolator. Semikonduktor memiliki
elektron-elektron pada kulit terluar terikat kuat oleh gaya inti atom. Namun tidak sekuat seperti pada isolator. Bahan yang termasuk
semikonduktor adalah karbon, silikon dan germanium. Karbon digunakan untuk membuat komponen elektronika, seperti resistor.
Silikon dan germanium digunakan untuk membuat komponen elektronika, seperti diode, transistor, dan IC integrated circuit.
Bahan-bahan apakah yang termasuk konduktor, isolator, dan semikonduktor? Untuk lebih memahami tentang konduktor dan
isolator, lakukan kegiatan berikut secara berkelompok. Sebelumnya bentuklah kelompok yang terdiri 4 orang; 2 laki-laki dan dua
perempuan.
• Perbedaan mendasar
antara konduktor dan isolator yaitu, letak
elektron pada kulit terluar sebuah atom.
• Untuk melepaskan
elektron dari ikatan inti atom diperlukan
sumber tegangan yang memiliki energi.
Tujuan: Menyelidiki perbedaan bahan isolator dan konduktor Alat dan Bahan:
– Lampu – Kabel
– Bahan-bahan pensil,
besi, seng, aluminium, tembaga, air
– Baterai 2 buah
Cara Kerja:
1. Rangkailah alat-alat seperti gambar di bawah.
2. Hubungkan ujung kabel PQ dengan pensil. Apakah lampu menyala? Catat jawabanmu ke dalam tabel.
3. Ulangilah langkah 2 dengan mengganti pensil dengan bahan-bahan yang lain. Catat hasil semua pengamatanmu
ke dalam tabel di buku kerjamu.
P Q
Di unduh dari : Bukupaket.com
140
Mari BIAS 3
Tujuan belajarmu adalah dapat:
menggunakan Hukum I Kirchoff untuk
menghitung V dan I dalam rangkaian.
Tujuan Pembelajaran Pertanyaan:
1. Bahan-bahan manakah yang termasuk konduktor? 2. Bahan-bahan manakah yang termasuk isolator?
3. Apakah kesimpulanmu setelah melakukan kegiatan ini?
D. HUKUM I KIRCHOFF