Persilangan antara Dua Individu dengan Dua Sifat Beda

Pewarisan Sifat 83

3. Persilangan antara Dua Individu dengan Dua Sifat Beda

Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda disebut juga persilangan dihibrid. Pada persilangan tersebut Mendel menyilangkan tanaman ercis dengan biji yang mempunyai dua sifat beda, yaitu bentuk dan warna biji. Kedua sifat beda tersebut ditentukan oleh gen-gen sebagai berikut. B = gen yang menentukan biji bulat. b = gen yang menentukan biji keriput. K = gen yang menentukan biji berwarna kuning. k = gen yang menentukan biji berwarna hijau. Jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning BBKK disilangkan dengan kapri yang berbiji keriput hijau bbkk, semua tanaman F 1 berbiji bulat kuning. Jika tanaman F 1 dibiarkan meng- adakan penyerbukan sendiri, F 2 memperlihatkan 16 kombinasi yang terdiri atas empat macam fenotipe, yaitu tanaman berbiji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau. Dalam percobaan ini Mendel mendapatkan 315 tananman berbiji bulat kuning, 100 tanaman berbiji bulat hijau, 101 tanaman berbiji keriput kuning, dan 32 tanaman keriput hijau. Angka-angka tersebut me- nujukkan suatu perbandingan fenotipe yang mendekati 9 : 3 : 3 : 1. Pada saat pembentukan gamet pembelahan meiosis anggo- ta dari sepasang gen memisah secara bebas tidak saling meme- ngaruhi. Oleh karena itu, pada persilangan dihibrid tersebut terjadi empat macam pengelompokan dari dua pasang gen, yaitu: a. gen B mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet BK; b. gen B mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet Bk; c . gen b mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet bK; d. gen b mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet bk; Prinsip tersebut di atas dirumuskan sebagai Hukum Mendel II Hukum Pengelompokkan Gen secara Bebas yang menyatakan bahwa: a. setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain membentuk alela, b. keturunan pertama menunjukkan sifat fenotipe dominan, c . keturunan kedua menunjukkan fenotipe dominan dan resesif de- ngan perbandingan tertentu, misalnya pada persilangan monohibrid 3 : 1 dan pada persilangan dihibrid 9 : 3 : 3 : 1. Untuk memperjelas pemahamanmu tentang persilangan dihibrid, perhatikan bagan persilangan antara kapri ercis biji bulat warna kuning dengan kapri biji keriput warna hijau yang meng- hasilkan F 1 berupa kapri berbiji bulat warna kuning. Di unduh dari : Bukupaket.com 84 Mari BIAS 3 Perhatikan bagan berikut. P 1 : BBKK × bbkk Fenotipe : bulat kuning keriput hijau Gamet : BK bk F 1 : BbKk Fenotipe : bulat kuning Dari persilangan sesama filial 1 fenotipe F 1 didapatkan: P 2 : BbKk × BbKk bulat kuning bulat kuning Gamet : BK BK Bk Bk bK bK bk bk Atas dasar gamet tersebut, terbentuknya F2 dapat disusun sebagai berikut. F 2 Perbandingan genotipe dan fenotipe dari persilangan di atas dapat dilihat pada tabel berikut. BK Bk bK bk BK Bk bK bk BBKK 1 BBKk 5 BbKK 9 BbKk 13 BBKk 2 BBkk 6 BbKk 10 Bbkk 14 BbKK 3 BbKk 7 bbKK 11 bbKk 15 BbKk 4 Bbkk 8 bbKk 12 bbkk 16 No. Kotak Genotip Frekuensi Fenotip Frekuensi 1 2, 5 3, 9 4, 7, 10, 13 6 8, 14 11 12, 15 16 Jumlah BBKK BBKk BbKK BbKk BBkk Bbkk bbKK bbKk bbkk 1 2 2 4 1 2 1 2 1 16 bulat kuning bulat hijau keriput kuning keriput hijau 9 3 3 1 16 Di unduh dari : Bukupaket.com Pewarisan Sifat 85 Perbandingan genotipe F 2 = BBKK : BBKk : BkKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1 Perbandingan fenotipe F 2 = bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 :1 Untuk lebih memahami persilangan dihibrid, lakukan kegiatan berikut secara kelompok. Sebelumnya, bentuklah kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan. Tujuan: Mencari angka-angka perbandingan genotipe dan fenotipe pada persilangan dihibrid. Alat dan Bahan 1. Dua buah kotak ge- netika dengan model gen berwarna merah M, putih m, biru B, dan abu-abu b, masing-masing 96 buah. 2 Kain penutup mata Cara Kerja 1. Ikatlah model gen sehingga membentuk gabungan MB, Mb, mB, dan mb sebagai gamet individu F 1 . 2. Tempatkanlah dalam sebuah kotak 24 buah model gen MB, 24 Mb, 24 mB, dan 24 mb. Sebutlah kotak ini sebagai kotak betina dengan memberi label F. 3. Tempatkanlah ke dalam kotak lain sisa model gen dan se- butlah kotak tersebut sebagai kotak jantan dengan memberi label G. 4. Kocoklah masing-masing kotak sehingga model gen itu bercampur seluruhnya. 5. Secara serentak ambilah dari kedua kotak tersebut pasang- an model gen dan campurkan kedua pasangan tersebut. Ingat, satu kali pengambilan hanya boleh satu pasang dari masing-masing kotak. 6. Catatlah hasil kombinasi pasangan tersebut pada tabel di buku kerjamu. Contoh; jika pada kotak jantan terambil pasangan mB dan kotak betina Mb, maka kombinasi gen MmBb diberikan ijiran 1 dan seterusnya. Ketentuan 1. Model gen merah M merupakan gen yang membawa sifat warna merah pada biji dan bersifat dominan. 2. Model gen putih m merupakan gen yang membawa sifat warna putih dan bersifat resesif. 3. Model gen biru B merupakan gen yang membawa sifat bentuk biji bulat dan bersifat dominan. Di unduh dari : Bukupaket.com 86 Mari BIAS 3 4. Model abu-abu b merupakan gen yang membawa sifat biji keriput dan bersifat resesif. Pertanyaan 1. Bagaimana perbandingan genotip hasil persilangan tersebut? 2. Ada berapakah jumlah macam fenotip yang muncul? Tuliskan perbandingannya. 3. Nyatakan kesimpulanmu dalam buku kerjamu.

4. Beberapa Rumus untuk Memprediksi Mengenai Keturunan