Pendekatan Penilaian a Penilaian Otentik

34 | Kelas X SMAMASMKMAK b Penilaian Acuan Kriteria PAK Penilaian Acuan Kriteria merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal KKM. KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. Dalam Penilaian Acuan Kriteria, KKM tidak dicantumkan dalam rapor, melainkan pada buku penilaian guru. KKM Maksimal 100, KKM ideal 75. Satuan pendidikan dapat menentukan KKM di bawah KKM ideal dengan secara bertahap di tingkatkan. Peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi kesempatan megikuti program Remedial sepanjang semester yang bersangkutan. Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KKM, diberi program Pengayaan. Terdapat 2 dua nilai yang menjadi dasar Penilaian Acuan Kriteria, yaitu : 1. Nilai Kuantitatif Penilaian secara kuantitatif dilakukan dengan Skala 1 – 4 berlaku kelipatan 0,33 digunakan untuk Nilai Pengetahuan KI 3 dan Nilai Keterampilan KI 4. Indeks Nilai Kuantitatif dengan Skala 1 – 4. 2. Nilai Kualitatif Penilaian kualitatif digunakan untuk menilai Sikap Spiritual KI 1, dan Sikap Sosial KI 2, serta Kegiatan Ekstra Kurikuler. Indeks Nilai Kualitatif dengan kriteria; SB sangat baik, B baik, C cukup, dan K kurang. Kriteria ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan yaitu 2,66 B-. Sedang pencapaian minimal untuk Kompetensi Sikap adalah B. Buku Guru PPKn | 35

3. Prinsip-Prinsip Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut. a Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai. b Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. c Ekonomis, berarti penilaian yang eisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. d Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. e AkunTabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya. f Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

4. Model Penilaian Pendidikan Pancasia dan Kewarganegaraan a. Penilaian Sikap

1 Pengertian Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Pada jenjang SMAMA kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial 36 | Kelas X SMAMASMKMAK dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Pencapaian KI-1 dan KI-2 dilakukan oleh semua mata pelajaran secara terintegratif. Setiap mata pelajaran mengembangkan sikap dalam KI-1 dan KI-2 sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing dalam kompetensi dasar KD. Penilaian sikap sesuai dengan KD yang dikembangkan dalam PPKn adalah sebagai berikut. Sikap dalam KI Kelas X Kelas XI Kelas XII Sikap Spiritual 1. Nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Sikap Sosial : 1. jujur 2. disiplin 3. tanggung jawab 4. toleransi 5. gotong royong 6. kerja sama 7. santun 8. damai 9. resposif 10. proaktif 1. Nilai-nilai Pancasila 2. Nilai-nilai Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3. Nilai-nilai yang terkandung dalam pasal- pasal Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4. Sikap toleransi 5. Perilaku toleransi dan harmoni keberagaman 6. Nilai dan budaya demokrasi 1. Nilai-nilai Pancasila 2. Nilai-nilai Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3. Nilai-nilai dalam pasal-pasal Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4. Dampak dan bentuk ancaman terhadap Negara 5. Budaya demokrasi 1. Nilai-nilai Pancasila 2. Kesadaran berkonstitusi 3. Nilai-nilai Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4. Tanggungjawab 5. Budaya demokrasi