Buku Guru PPKn | 121
c. Guru dapat memperkaya materi dalam buku teks Pelajaran PPKn
Kelas X dengan mengintegrasikan sumber dari buku lain yang relevan.
d. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, guru
dapat menampilkan gambar, wacana kasus, dan dokumentasi audiovisual ilm yang relevan dengan materi pelajaran.
e. Guru dapat membagi peserta didik berdasarkan kelompok dengan
jumlah tertentu 4 sd 5 orang. f.
Kelompok yang telah ditetapkan dengan topik kajian, ditugaskan untuk membuat bahan presentasi dan mempresentasikannya
pada pelaksaan pembelajaran pada pembahasan materi Bab 4 Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah; Kelompok 4 diberi
kesempatan untuk mempresentasikan materi tersebut. g.
Berkaitan dengan tugas terstruktur, peserta didik dalam kelompok melakukan proses pengumpulan data dari berbagai sumber media
cetak dan elektronik. h.
Peserta didik berdasarkan hasil pengumpulan data dapat mengasosiasikan atau menganalis data tersebut kemudian
dikomunikasikan secra lisan atau mempresentasikan di hadapan kelompok lain atau dapat dilakukan secara tertulis dalam
bentuk portofolio. Demikian pula halnya dengan Praktik Belajar Kewarganegaraan.
i. Dalam Praktik Belajar Kewarganegaraan guru hendaknya
memperhatikan pendekatan ekspanding community approach, yaitu pendekatan kemasyarakatan meluas. Dalam melaksanakan
Praktik Belajar Kewarganegaraan dimulai dari lingkungan terdekat peserta didik hingga lingkungan yang lebih jauh.
Setelah memperhatikan hal-hal tersebut di atas, berikut adalah Pelaksanaan pembelajaran materi Bab 4.
1. Pertemuan Pertama 2 X 45 Menit
Pertemuan pertama materi Bab 4 merupakan wahana dialog untuk lebih memantapkan proses pembelajaran PPKn yang akan dilakukan
berikutnya. Pertemuan ini juga menjadi wahana untuk membangun ikatan emosional antara guru dan peserta didik, terkait dengan
kesukksesan dan kelancaran pembelajaran materi Bab 3. Di samping
122 | Kelas X SMAMASMKMAK
itu, juga untuk memberikan penguatan kepada peserta didik yang pada pembelajaran materi Bab 3 relatif kurang berhasil Remedial.
Hal lain adalah bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan dibahas. Dalam pertemuan
ini guru juga dapat mengangkat isu aktual sebagai apersepsi. Pada pertemuan pertama ini guru akan membahas materi Bab 4 Sub-
Bab A Desentralisasi atau Otonomi Daerah dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1.1. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat.
a. menjelaskan konsep desentralisasi dan otonomi daerah,
b. menganalisis permasalahan sumber daya dan kemampuan
daerah dalam penerapan otonomi daerah, c.
menjelaskan makna desentralisasi dalam negara kesatuan Republik Indonesia,
d. menerapkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab dan peduli.
1.2. Materi dan Proses Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada minggu pertama ini adalah Bab 4, Sub-bab A “Desentralisasi atau Otonomi daerah dalam Konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan 1.
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar: kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi, menyiapkan media serta buku yang diperlukan. 2.
Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar dan sikap sprital dan sosial peserta didik.
3. Guru menyampaikan tujuan materi “Desentralisasi atau
Otonomi daerah dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia”, dan menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai. 5 menit