metode yang bermacam-macam sangat penting bagi guru fisika sehingga dapat membantu siswa lebih baik dan tepat. Menguasai
berbagai metode mengajar dan memilih cara yang diminati siswa, akan membuat siswa menyukai fisika yang diajarkan.
D. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan Sardiman, 2007: 73.
Selanjutnya, menurut Nanang dan Suhana 2012: 26 motivasi belajar merupakan kekuatan power motivation, daya pendorong driving force, alat
pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka
perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Adapun menurut Khodijah 2014:157 motivasi belajar adalah
dorongan yang menjadi penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dan mencapai suatu tujuan yaitu untuk mencapai prestasi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang menjadi penggerak bagi siswa agar terlibat penuh dalam
kegiatan belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
2. Jenis Motivasi
Menurut Hanafiah dan Suhana 2012: 26-27 motivasi terdiri atas dua yaitu :
a. Motivasi instrinsik, yaitu motivasi yang datangnya secara alamiah
atau murni dari diri peserta didik itu sendiri sebagai wujud adanya
kesadaran diri self awareness dari lubuk hati yang paling dalam.
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan
akan cita-cita Hamzah, 2008: 23.
b. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datangnya disebabkan
faktor-faktor di luar diri peserta didik, seperti adanya pemberian nasihat dari gurunya, hadiah reward, kompetisi sehat antar peserta
didik, hukuman punishment, dan sebagainya. 3.
Ciri-ciri motivasi
Motivasi seseorang dapat dilihat dari bagaimana usaha yang dilakukannya dalam mencapai atau memenuhi kebutuhannya. Adapun
ciri-ciri seseorang termotivasi seperti yang tercantum dalam Rohmah 2012: 249-250 adalah sebagai berikut:
a. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai b.
Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat
puas dengan prestasi yang telah dicapainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
d. Lebih senang bekerja mandiri
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif f.
Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang itu selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti
itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik kalau siswa tekun mengerjakan
tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan baik tidak akan terjebak pada sesuatu
yang rutinitas dan mekanis. Siswa harus mampu mempertahankan pendapatnya, kalau ia sudah yakin dan dipandangnya cukup rasional.
Bahkan lebih lanjut siswa harus juga peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum, dan bagaimana memikirkan pemecahannya
Sardiman, 2007: 84.
4. Pentingnya Motivasi dalam Belajar