21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.  Data  yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini  berupa  angka  atau  skor.
Selain itu, untuk memperkuat data yang dihasilkan maka dalam penelitian ini dilakukan  observasi.  Observasi  yang  dilakukan  adalah  observasi  secara
langsung.  Data  akan  diolah  dengan  menggunakan  korelasi  pearson  untuk menarik  kesimpulan  hubungan  antara  persepsi  siswa  terhadap  pembelajaran
fisika dengan motivasi belajar fisika.
B. Populasi dan Sampel
Dalam  penelitian  ini  populasi    yang  diambil  adalah  siswai  kelas  X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 20152016.  Sedangkan sampel
yang diambil dalam penelitian ini yaitu siswai kelas XA dan kelas XC SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 20152016 yang berjumlah 56 orang.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian  : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
: April – Mei 2016
D. Metode Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  terdiri  atas dua yaitu observasi dan kuesioner.
1. Observasi
Margono,  2010:158  mengungkapkan  bahwa  observasi  diartikan sebagai  pengamatan  dan  pencatatan  secara  sistematik  terhadap  gejala
yang tampak pada objek penelitian. Observasi yang akan dilakukan yaitu observasi secara langsung. Margono 2010: 158-159 melanjutkan bahwa
observasi  langsung  adalah  pengamatan  dan  pencatatan  yang  dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga
observasi bersama objek yang diselidiki. Observasi yang dilakukan dalam penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengungkapkan  bagaimanakah  motivasi
belajar  fisika  siswa  di  kelas.  Bagaimana  ketertarikan  dan  kemauan  serta keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika.
2. Kuesioner
Kuesioner  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  bertujuan  untuk mengungkap  data    tentang  bagaimana  persepsi  siswa  terhadap
pembelajaran fisika, bagaimana motivasi belajar fisika siswa, dan apakah ada hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika dengan
motivasi belajar fisika. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Instrumen Penelitian
Instrumen  yang  digunakan  dalam  mendukung  penelitian  ini  adalah  sebagai berikut :
1. Lembar pengamatan
Dalam  penelitian  ini,  peneliti  akan  mengamati  bagaimana  situasi pembelajaran  fisika  dikelas,  sikap  atau  prilaku  siswa  dalam  mengikuti
proses belajar mengajar di kelas. Dengan demikian dari hasil pengamatan dapat diambil kesimpulan bagaimanakah motivasi belajar fisika.
Arikunto dalam
Taniredja dan
Mustafidah 2011:48
mengemukakan  bahwa  dalam  menggunakan  metode  observasi  cara  yang paling  efektif  adalah  melengkapinya  dengan  format  atau  blangko
pengamatan  sebagai  instrumen.  Format  yang  disusun  berisi  item-item tentang kejadian atau tingkah laku  yang digambarkan akan terjadi . Oleh
karena  itu,  dalam  penelitian  ini  disusun  kisi-kisi  observasi  atau pengamatan motivasi belajar fisika seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1. Kisi-kisi lembar pengamatan  motivasi belajar fisika
Indikator No item soal
Jumlah
Ketertarikan siswa mengikuti pembelajaran fisika 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
6 Keaktifan siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar
8, 9, dan 12 3
Kemauan siswa dalam memecahkan masalah dan soal- soal fisika
7, 10, 11, 13, 14, dan 15
6
Jumlah item soal 15
2. Kuesioner
Untuk  melengkapi  penelitian  ini,  maka  dalam  memperoleh  data peneliti  memberikan  kuesioner  kepada  siswa.  Kuesioner  tersebut  terdiri
atas  dua  bagian  yaitu  kuesioner  persepsi  siswa  terhadap  pembelajaran fisika dan kuesioner motivasi belajar fisika.
a. Kuesioner persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika.
Kuesioner  ini  terdiri  atas  empat  aspek,  yaitu  pengetahuan  akan pembelajaran fisika, bahan pelajaran fisika, guru fisika, dan hubungan
guru dengan siswa. Indikator pada tiap  aspek di atas ditunjukan pada tabel berikut:
Tabel 3.2. Kisi-kisi persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika
Aspek Indikator
No item soal Jumlah
Pengetahuan akan
pembelajaran fisika
Pengetahuan siswa tentang pembelajaran fisika
1, 2, 3, dan 4 4
Pengalaman siswa mengikuti
pembelajaran fisika 5, 6, 7, dan 8
4
Bahan pelajaran fisika
Pengetahuan siswa tentang fisika 9 dan 10
2 Relevansi dari pembelajaran fisika
dalam kehidupan sehari-hari 11, 12, 13, dan 14
4
Partisipasi siswa dalam belajar fisika di
kelas 15, 16, dan 17
3
Aspek Indikator
No item soal Jumlah
Kesulitan materi fisika 18, 19, 20 dan 21
4
Guru fisika Guru menguasai bahan fisika
22, 23, 24, dan 25 4
Guru mengerti tujuan pengajaran fisika 26, 27, dan 28
3
Guru dapat mengorganisasi pengajaran
fisika 29, 30, dan 31
3
Guru menguasai berbagai metode
pengajaran 32, 33, dan 34
3
Hubungan guru dengan siswa
Guru mengerti situasi siswa 35, 36, dan 37
3 Guru dapat berkomunikasi dengan
siswa 38, 39, dan 40
3
Jumlah item soal 40
b. Kuesioner motivasi belajar fisika
Kuesioner  ini  terdiri  atas  dua  aspek,  yaitu  kemauan  untuk  belajar fisika  dan  cara  mengatasi  kesulitan  belajar.  Indikator  dari  dua  aspek
diatas ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 3.3. Kisi-kisi motivasi belajar fisika
Aspek Indikator
No item soal Jumlah
Kemauan untuk belajar fisika
Senang mengikuti pelajaran fisika 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
6 Tekun menghadapi tugas fisika
7, 8, 9, 10, 11, dan 12
6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aspek Indikator
No item soal Jumlah
Menunjukkan minat dalam bermacam- macam masalah fisika
13, 14, 15, 16, dan 17
5
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini
18, 19, 20, dan 21 4
Cara mengatasi kesulitan belajar
Lebih senang bekerja mandiri 22, 23, 24, dan 25
4 Senang mencari dan memecahkan
masalah soal-soal fisika 26, 27, 28, 29, dan
30 5
Jumlah item soal 30
F. Uji  Coba Kuesioner