siswa, serta hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika dengan motivasi belajar fisika.
1. Pengertian Persepsi
Menurut Irwanto, dkk 1988: 55 persepsi adalah proses diterimanya rangsang objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun
peristiwa sampai rangsang itu disadari dan dimengerti. Menurut Lunandi 1987:80, persepsi adalah tafsiran dari apa yang kita lihat, dengar, cicipi,
baui, raba dengan pancaindra kita. Apa yang ditangkap dengan pancaindra diberi arti. Adapun menurut Khairani 2013:63 persepsi merupakan suatu
proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu melalui alat indera yang kemudian diinterpretasikan sehingga individu dapat
memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Sarwono
1992:45 mendefinisikan
persepsi sebagai
sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang
lebih tinggi otak sehingga manusia bisa mengenali dan menilai objek-
objek.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu pandangan yang merupakan hasil tanggapan dari
indera manusia yang kemudian diinterpretasikan sehingga manusia dapat mengenal dan menilai objek-objek.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adanya Persepsi
Karena persepsi merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu, maka apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif
dalam persepsi.. Persepsi itu bersifat individual Davidoff, 1981; Rogers, 1965 dalam Walgito 2010: 100.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dalam Khairani 2013:63-65 :
a. Faktor internal yang mempegaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang
terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain:
1 Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya
informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan
sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interprestasi terhadap lingkungan juga
dapat berbeda. 2
Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada
bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang
terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
3 Minat. Persepsi terhadap sutu obyek bervariasi tergantung
terhadap seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. perceptual vigilance merupakan
kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
4 Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana
kuatya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
5 Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung
pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang
dalam pengertia luas. 6
Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada
waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.
b.
Faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari lingkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-
elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseorang merasakannya atau
menerimanya. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
persepsi adalah: 1
Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besarnya hubungan suatu obyek,
maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk
ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada giliranya membentuk persepsi.
2 Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai
cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami to be perceived dibandingkan dengan yang sedikit.
3 Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang
penampilannya dengan latarbelakang dan sekeklilingnya yang sama, sekali diluar sangkaan individu yang lain akan banyak
menarik perhatian. 4
Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan
dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa
mempengaruhi persepsi. 5
Motion atau gerakan. Individu akan lebih banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan selama
jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.
B. Pembelajaran Fisika