ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada giliranya membentuk persepsi.
2 Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai
cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami to be perceived dibandingkan dengan yang sedikit.
3 Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang
penampilannya dengan latarbelakang dan sekeklilingnya yang sama, sekali diluar sangkaan individu yang lain akan banyak
menarik perhatian. 4
Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan
dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa
mempengaruhi persepsi. 5
Motion atau gerakan. Individu akan lebih banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan selama
jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.
B. Pembelajaran Fisika
1. Pengertian Pembelajaran Fisika
Menurut Arifin 2012 : 10 dalam arti sempit pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar
seseorang dapat melakukan kegiatan belajar; dan dalam arti luas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat interaktif dan komunikatif antara pendidik guru
dengan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta
didik, baik di kelas maupun di luar kelas, dihadiri guru secara fisik atau tidak, untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan.
Pembelajaran adalah
penyediaan kondisi
yang mengakibatkan terjadinya proses belajar pada diri peserta didik Sani,
2013 : 40. Sedangkan, menurut Wiyani 2014 : 20, pembelajaran adalah proses menjadikan orang agar mau belajar dan mampu kompeten belajar
melalui berbagai pengalamannya agar tingkah lakunya dapat berubah menjadi lebih baik lagi.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika adalah suatu proses yang dilakukan agar seseorang
dapat belajar fisika melalui berbagai pengalamannya sehingga dapat menguasai kompetensi fisika yang diharapkan.
2. Unsur Penting dalam Pembelajaran Fisika
Menurut Wospakrik dalam Mundilarto 2012: 3 fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan
untuk mempelajari dan memberi pemahaman baik secara kualitatif maupun kuantitatif tentang berbagai gejala atau proses alam dan sifat zat
serta penerapannya. Lebih lanjut dikatakan bahwa semua proses fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ternyata dapat dipahami melalui sejumlah hukum alam yang bersifat dasar.
Unsur yang terpenting dalam pembelajaran fisika Suparno, 2007: 2 adalah : a siswa yang belajar, b guru yang mengajar, c
bahan pelajaran, dan d hubungan antara guru dan siswa. Maka semua usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan mendorong agar siswa
mau mempelajari fisika sendiri. Dari pihak guru diharapkan menguasai bahan yang mau diajarkan, mengerti keadaan siswa sehingga dapat
mengajar sesuai dengan keadaan dan perkembangan siswa, dapat menyusun bahan sehingga mudah ditangkap siswa.
3. Persoalan dalam Pembelajaran Fisika