usaha belajar seorang siswa belum memadai, maka ia berusaha setekun temannya yang belajar dan berhasil.
c. Mengarahkan kegiatan belajar; sebagai ilustrasi, setelah ia ketahui
bahwa dirinya belum belajar secara serius, terbukti banyak bersenda gurau misalnya, maka ia akan mengubah perilaku belajarnya.
d. Membesarkan semangat belajar; sebagai ilustrasi, jika ia telah
menghabiskan dana belajar dan masih ada adik yang dibiayai orang tua, maka ia berusaha agar cepat lulus.
e. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian
bekerja yang bersinambungan; individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa sehingga dapat berhasil.
E. Kerangka Berpikir
1. Persepsi Siswa Tentang Pembelajaran Fisika dengan Motivasi
Belajar Fisika
Menurut Popham dan Baker 1992 dalam Suyanto dan Jihad 2013: 101, pada hakikatnya proses pembelajaran yang efektif terjadi
jika guru dapat mengubah kemampuan dan persepsi siswa dari yang sulit mempelajari sesuatu menjadi mudah mempelajarinya.
Guru perlu membangkitkan sikap positif siswa terhadap materi pelajaran. Dengan sikap positif dalam diri siswa, maka akan tumbuh
dan berkembang minat belajar. Dengan demikian, siswa akan mudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diberi motivasi, dan pada akhirnya mereka akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan Suyanto dan Asep Jihad,
2013: 229. Dengan demikian ketika siswa memiliki persepsi yang baik
atau positif terhadap pembelajaran fisika juga mempunyai motivasi dalam belajar fisika, atau sebaliknya siswa yang memiliki persepsi
yang negatif, motivasi untuk belajar fisika pun rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa angka atau skor.
Selain itu, untuk memperkuat data yang dihasilkan maka dalam penelitian ini dilakukan observasi. Observasi yang dilakukan adalah observasi secara
langsung. Data akan diolah dengan menggunakan korelasi pearson untuk menarik kesimpulan hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran
fisika dengan motivasi belajar fisika.
B. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah siswai kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 20152016. Sedangkan sampel
yang diambil dalam penelitian ini yaitu siswai kelas XA dan kelas XC SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 20152016 yang berjumlah 56 orang.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
: April – Mei 2016